Chapter 2- Itu

2.1K 154 13
                                    

MAAP GAES TADI AKU SALAH UPLOAD, CHAPTER DUA YANG SESUNGGUHNYA ITU ADALAH YANG INI 😂happy reading( ˘ ³˘)♥
.
.
.
.

Yoongi bangun terlebih dahulu pagi ini. Setelah bersiap dan menyiapkan sarapan roti panggang dengan sendiri ia masuk ke kamar lagi. Eunha masih setia tidur dibawah selimut dan yoongi tak ada niatan untuk membangunkan nya. Wajah eunha yang kini berstatus istrinya itu kian menggemaskan jika sedang terlelap. Di pandanginya wajah polos eunha yang tertidur, perlahan ia mencium kening eunha dan pergi kerja sebelum eunha sadar.

Kalau seperti yang di film film atau cerita teman teman nya mungkin awal awal pernikahan suasana nya akan berbeda. Sang istri akan memasakkan sarapan pagi pagi sekali dan akan mengantar si suami sampai ke ambang pintu. Tapi tidak dengan yoongi, bahkan ia tak pernah berharap suasana klise itu terjadi. Sejak awal ia tahu eunha nol besar dalam memasak, tapi ia tak perduli. Ia menikahi gadis itu bukan untuk di jadikan tukang masak.

Hari ini yoongi tak pergi kekantor nya, ia pergi ke sebuah hotel untuk meeting. Sebenar nya ia agak bersyukur dengan jadwal nya. Ia masih risih dengan tatapan tatapan para karyawan nya yang seperti ingin memangsanya.

Lagi pula walau tak kekantor pun hotel ini masih wilayah nya. Lebih tepatnya hotel ini milik keluarganya. Hotel bintang lima yang memiliki beberapa cabang.

Meeting nya kali ini masih sama seperti sebelumnya. Masih terasa sangat membosankan bagi yoongi, namun tetap harus di kerjakannya. Apalagi rekan rekan meeting nya para pria paruh baya yang bisa dibilang tua. Sesekali mereka menyelamati Yoongi atas pernikahannya, padahal mereka tak di undang sama sekali.

"Tuan, ini dari CEO blue group" ucap James setelah mereka sampai di mobil dan menyodorkan sebuah bingkisan.

"apa? " tanya yoongi dan hanya di jawab gelengan oleh James.

"jalan" perintah yoongi malas. James menjalankan mobil dan yoongi membuka bingkisan. Coklat khas jerman berpita manis didalam bingkisan itu. Yoongi tahu eunha pasti suka, gadis itu suka hal hal manis.

"Tuan selanjut nya kita akan ada pertemuan dengan Rekan bisnis yang lainnya" lapor James sopan.

"di? "

"di Hotel milik Tuan, di cabang Gangnam"

"hmm" yoongi merespon singkat.

"sampai jam berapa kira kira? " ucap yoongi sambil melirik jam nya yang kini menunjukkan pukul 17.45.

"kemungkinan pukul 21.00 selesai Tuan" jelas James. Yoongi tak menjawab, ia menyenderkan kepalanya lalu memijat pangkal hidungnya. Ia lumayan lelah hari ini, jadwalnya begitu padat.

"atau mau dibatalkan Tuan" tawar james menyadari Yoongi yang terlihat kelelahan.

"Tak usah, lanjutkan saja" ucap yoongi memejamkan matanya.
***

Yoongi menaiki lift menuju lantai apartemen nya. Setelah hari yang padat akhirnya jadwalnya hari ini selesai, walau perkiraan james meleset. Mereka pikir pertemuan itu akan selesai pukul 21.00 tapi ternyata mereka baru selesai pukul 22.00.

Yoongi menekan password apartemen nya berharap pintu tersebut akan terbuka. Tapi nihil, yang ia dapatkan hanya informasi kesalahan password. Yoongi mengernyitkan dahinya heran, di cobanya sekali lagi password yang biasanya bisa dengan mudah membuka pintu didepannya kini. Namun lagi lagi gagal.

"eunha mengganti passwordnya? " gumam yoongi kecil pada dirinya sendiri. Menyerah, yoongi menekan bell pada pintu apartemennya, berharap eunha segera membuka pintu itu secepat mungkin.

Sekali.

Dua kali.

Tiga kali.

Yoongi menghela nafasnya lelah, ini sudah ketiga kalinya ia memencet bell namun eunha belum membuka pintu sama sekali. Yoongi mencoba peruntungan nya sekali lagi dalam memencet bell,namun tetap saja pintu di depannya masih tertutup rapat.

MY HOMEMATE (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang