Chapter 78 - Pembalasan

433 56 25
                                    

Dont forget to comment guys!˚ ༘ ೀ⋆。˚

Yoongi turun dari mobil nya, menginjakkan kaki pada tanah basah yang sudah lebih banyak ditutupi oleh daun daun kering yang tak kalah basah karena air hujan. Mata Yoongi langsung tertuju pada bangunan tua yang berada ditengah hutan ini. Akses menuju tempat ini cukup sulit, butuh waktu yang cukup lama hingga akhirnya Yoongi bisa melihat bangunan yang di tujunya kini.

“Ayo, dia di dalam” ucap Taehyung sambil menepuk pelan pundak Yoongi.

Tanpa membalas ajakan Taehyung, Yoongi melangkahkan kaki nya menuju bangunan itu. Beberapa penjaga yang di perkerjakan untuk menjaga bangunan itu menundukkan kepala mereka, memberi penghormatan kepada Yoongi. Yoongi berjalan lurus dengan Taehyung dan James yang setia mengikuti di belakang nya. mata Yoongi langsung menatap tajam pada seseorang yang kini berada di tengah tengah ruangan gelap itu, minim nya pencahayaan membuat suasana di dalam ruangan usang itu jadi remang.

Laki laki yang kini duduk di kursi dengan tangan dan kaki terikat itu perlahan mengangkat kepalanya saat mendengar derap sepatu Yoongi, James, dan Taehyung yang mendekat. Matanya tanpa takut membalas tatapan tajam mata Yoongi. Yoongi berhenti dua meter dari keberadaan Joon Jung Young.

“Cih” Joon jung young berdecih santai dengan senyuman mengejek di bibir nya.

“Aku tak menyangka kau datang secepat ini” lanjut Joon jung young. Sama sekali tak takut melihat kedatangan Yoongi dengan pistol di tangannya.

Yoongi masih diam menatap laki laki itu dari ujung kaki hingga ujung kepala, seperti seorang predator yang menatap mangsa didepan matanya.

“Tunggu apalagi? Silakan tembak Aku. Itu kan tujuan mu kesini? Tembak saja!” tantang Joon jung young dengan senyuman mengerikan di bibir nya. Taehyung menyimak dari belakang Yoongi, makin yakin kalau laki laki itu bukan orang yang waras.

Yoongi menghela nafas nya pelan, perlahan mengeluarkan peluru dari sakunya. Dengan santai mengisi pistol nya dengan peluru, “Sebelum itu aku mau tanya satu hal” ucap Yoongi masih sibuk dengan peluru nya.

“Eunha ada salah dengan mu?” tanya Yoongi selesai dengan urusan pelurunya. Kembali menatap Joon jung young dengan tajam, menunggu jawaban laki laki itu.

Joon jung young memiringkan kepalanya, “Eunha? Istrimu?” tanya Joon jung young. Tiba tiba laki laki itu terkekeh pelan seolah pertanyaan Yoongi adalah hal yang lucu.

“Tak ada. Gadis itu tak punya salah dengan ku. Dia mengalami itu semua karena mu, dan kau harusnya mendekam dengan rasa bersalah seumur hidup karena telah membawa petaka bagi gadis itu” jawab Joon jung young lalu tertawa puas layak nya orang gila.

“Kau!-“ Taehyung mendelik marah dan nyaris maju menghajar Joon jung young kalau saja Yoongi tak mengangkat sebelah tangannya, mengisyaratkan Taehyung untuk berhenti.

Yoongi menatap dalam pada Joon jung young yang masih tertawa sebelum-

DOORR!!!

“ARGH!!!”

Suara tembakan pistol berbunyi seiring dengan suara kesakitan Joon jung young. Laki laki itu menggeram kesakitan saat satu peluru mendarat di punggung tangan nya. Joon jung young menutup matanya rapat, menahan rasa sakit yang menjalar dari tangan ke seluruh tubuhnya. Rasanya sakit luar biasa saat Min Yoongi memilih punggung tangan nya sebagai sasaran. Sedangkan Yoongi hanya diam menonton dengan santai hasil perbuatannya.

Perlahan Joon jung young membuka matanya, menatap sengit Yoongi yang masih dengan santai berdiri di depan nya dengan wajah yang datar. Masih belum cukup Yoongi maju mendekat, lalu dengan enteng mengangkat kakinya untuk menginjak tangan Joon jung young yang baru saja ditembak nya itu, menginjak keras tangan yang kini terikat di atas paha Joon jung young itu.

MY HOMEMATE (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang