Chapter 32-Troublemakers

1.4K 113 75
                                    

Eunha bangun dari tidur nya, menemukan yoongi yang terlelap di sebelah nya. Ia tak sadar kapan tepat nya yoongi memindahkannya ke dalam kamar, karena seingat eunha ia tertidur di sofa semalam. Eunha melirik jam di samping tempat tidur, ini sudah jam 7,biasanya yoongi sudah bangun namun kali ini nampak nya laki laki itu kelelahan mengingat semalam ia lembur hingga pagi.

Tak berniat mengganggu tidur yoongi, eunha pelan pelan bangkit dari kasur, ia membenarkan selimut yoongi yang terbuka. Gadis itu sedikit terlena menatap wajah yoongi yang sedang tertidur, hingga tak sadar eunha mengecup pelan pipi putih yoongi. Setelah mencuri ciuman di pipi yoongi, buru buru eunha keluar kamar meninggalkan yoongi sendiri.

"Nona eunha?" eunha berjengit kaget saat satu suara menyapanya.

"Nona sedang apa di sini pagi pagi?" lanjut Wanita yang tak lain adalah Hana itu. Hana meneliti penampilan eunha dari atas hingga bawah.

"aku semalam tidur disini" jawab eunha.

"Loh, semalam kan Tuan Yoongi lembur" ucap Hana mengerutkan dahinya masih bingung akan eksistensi eunha disini.

"iya aku tahu, Yoongi lembur dan tak bisa pulang, makanya aku susul ke sini" jawab eunha berniat sedikit pamer.

"Kau sendiri kenapa disini?" Kerutan didahi Hana hilang, berganti dengan senyuman. "Aku kan bekerja disini,Nona" jawab Hana logis.

"Iya maksudku ada perlu apa pagi pagi begini?" tanya eunha memperjelas.

"Ada urusan yang perlu saya bicarakan dengan Tuan Yoongi" jawab Hana membuat eunha sedikit tak suka.

"Ooh. Yoongi belum bangun dan seperti nya jangan di ganggu dulu, semalam ia lembur" jelas eunha membuat Hana mengangguk angguk.

"Baiklah kalau begitu saya pamit dulu, nanti saya temui Tuan Yoongi lagi" jawab Hana masih dengan senyuman khas nya. Fakta bahwa Hana dan Yoongi akan bertemu nanti tanpa dirinya membuat eunha lagi lagi tak suka.

"Hmm, kalau beg-"

Suara eunha terpotong saat dering ponsel milik Hana terdengar. Hana melihat nama si penelpon dan memilih untuk menolak panggilan itu.

"Kenapa tak kau angkat?  Pacarmu?" tanya eunha menyuarakan sedikit rasa penasaran nya.

Hanya tersenyum manis, "bukan Nona, saya tidak punya pacar" jelas Hana. Eunha mengangguk angguk mendengar jawaban Hana. Entah kenapa sedikit kecewa karena Hana belum punya kekasih.

"Lagi pula saya belum tertarik untuk menjalin hubungan dengan seseorang, karena saya tak suka jika pasangan saya mengganggu saya, apalagi ketika saya sedang bekerja. Orang yang bekerja kantoran pasti paham yang saya rasakan" jawab Hana masih dengan senyumannya. Eunha merasa tersindir dengan kata kata Hana barusan, namun ia tak berniat menjawab dan menatap sebal ke arah Hana.

Namun sepertinya Hana tak terpengaruh sama sekali pada tatapan eunha, "saya pamit dulu, Nona" ucap Hana lalu pergi dari hadapan eunha. Eunha menatap kepergian Hana dengan sebal, merasa sangat tersindir dengan kata kata Hana. Dengan kekesalan nya,eunha melipat tangan di depan dadanya lalu meniup poni ke atas.

"aku kan tak ganggu, cuma numpang tidur saja" sungut Eunha lalu berjalan pergi dengan sebal.

****

Eunha menyelesaikan pekerjaan nya, masih seperti hari hari kemarin ia tetap bekerja menjadi pelayan cafe tanpa diketahui yoongi ataupun teman teman nya.

"sudah mau selesai?" sapa Hamin pada eunha yang semangat membersihkan meja.

"iya" jawab eunha singkat.

MY HOMEMATE (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang