Chapter 60 - Titik terang dan keputusan

1.1K 111 61
                                    

Yoongi berlutut, bersimpuh didepan Eunha yang tetap diam berdiri memandang nya. genggaman tangan Yoongi pada Eunha makin kuat, Yoongi menempelkan dahinya pada tangan Eunha, ia benar benar tampak memohon sekarang. Semua orang terdiam, menunggu kalimat penjelasan keluar dari mulut laki laki itu.

“Aku...” Yoongi mulai bicara, “Semua ini aku lakukan agar aku bisa melindungi mu” ucap Yoongi akhirnya, membuat dahi Eunha mengernyit bingung.

Eunha menatap Yoongi dingin, “Jangan bawa bawa nama ku sebagai tameng dari kejahatan mu” timpal Eunha dingin.

“Aku tak bohong! Aku benar benar melakukan ini agar kau bisa baik baik saja. Mereka mengancamku dengan membawa namamu! Bagaimana bisa aku  tak khawatir saat mereka mulai mengancamku menggunakan namamu?” Yoongi bicara dengan frustrasi.

Eunha mengernyit makin bingung. “Mereka? Mereka siapa?” tanya Eunha akhirnya.

“Joon Jung Young. Dia, dan perusahaan nya mengancam akan menyakiti mu” lanjut Yoongi membuat Eunha seketika terdiam, mencoba mengerti keadaan yang rumit ini. Yerin dan Nayeon turut meneutup mulut kaget mendengar pengakuan itu. Sedangkan Taehyung hanya bisa menghela nafas melihat Yoongi kini akhirnya mebuka fakta yang selama ini tertutup.

“Ini salah ku. Ini semua salahku. Kalau saja kau tak menikah dengan ku, hidup mu pasti tak akan ada disituasi berbahaya sepert sekarang. Kau jadi harus terancam karena lawan bisnis ku. Maafkan aku” lanjut Yoongi dengan suaranya yang serak. Eunha dapat merasakan punggung tangan nya dalam genggaman Yoongi yang kini basah. Eunha menelan ludah nya gugup menyadari situasi yang kacau.

“Lalu apa hubungan nya dengan pernikahan dengan Wendy?” tanya Eunha lagi.

“Ini semua karena aku. Kau tak akan terancam kalau bukan karena aku. Maka aku harus tanggung jawab” Yoongi meracau, laki laki itu benar benar mabuk.

“Jawab yang jelas Min Yoongi!” pinta Eunha sungguh sungguh. Eunha akhir nya turut berjongkok, menjajarkan wajahnya dengan Yoongi. Perlahan gadis itu menyentuh pipi Yoongi.

“Jawab aku yang jelas” pinta Eunha.

“ Perusahaan Wendy adalah pemegang saham terbesar pada perusahaan Joon Jung Young, salah satu cara cepat untuk menghancurkan laki laki itu sebelum ia menghancurkan kita adalah dengan minta bantuan Wendy” jelas Yoongi sambil menunduk, sedangkan jantung Eunha rasanya mau copot mendengar fakta bertubi tubi yang keluar dari bibir Yoongi. Diam diam Yerin merasa bersalah untuk mengutuk Wendy selama ini.

“Tapi untuk melakukan kerjasama sebesar ini ia tak bisa begitu saja mempercayaiku, maka jalan yang ditempuh adalah pernikahan. Itu satu satunya cara” jelas Yoongi. Eunha mematung, otak nya tak bisa mencerna semuanya begit saja. Rasanya pusing sekali. Ia tidak tahu yang didengar nya kini adalah suatu hal baik atau hal buruk.

“Sekarang aku akan cari cara lain. Asal kau tak minta berpisah, aku akan cari cara lain meski sulit” lanjut Yoongi akhirnya mengangkat kepalanya menatap Eunha dengan mata nya yang memerah.

Eunha akhirnya terduduk lemas, tak lagi berjongkok. Ia juga melepas genggaman tangan Yoongi. Eunha menenggelamkan wajahnya dilututnya, tangannya mencengkram rambutnya pusing. “Sebenarnya situasi macam apa ini” lirih Eunha dengan suara yang bergetar.

“Aku tak perduli jika mereka mengancam keselamatan ku, tapi ini kau...” ucap Yoongi serak.

“Aku...” Yoongi berucap lirih “...minta maaf” Yoongi makin kehilangan kesadaran nya. Alkohol benar benar menguasai dirinya.

Dengan kesadaran yang tersisa Yoongi merangkak mendekati Eunha. Ia meraih satu tangan gadis itu dan menggenggam nya dengan kedua tangan nya. “aku mohon...jangan minta pisah” ucap Yoongi lalu ambruk kehilangan kesadaran nya.

MY HOMEMATE (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang