Eunha buru buru bersiap untuk berangkat kerja,memasukkan barang nya secara buru buru ke dalam tas nya. Hari ini ia akan berangkat kerja di antar oleh Yoongi. Ini sudah hari ke-enam eunha bekerja untuk project lagunya yang sedikit lagi rampung, selama enam hari bekerja Yoongi selalu rajin mengantar jemput eunha setelah kesalahan yang pernah di buat nya.
Eunha berlari masuk kedalam mobil porche hitam mengkilap yang sejak dua hari lalu menggantikan aventador yang biasanya di kendarai Yoongi, membuat aventador itu harus menganggur digarasi rumah mereka.
"Ayo berangkat" ucap eunha sambil memasang seatbelt nya membuat Yoongi langsung menyalakan mobil dan menjalankan mobil itu.
"Yoongi hari ini jadwalnya mulai jam berapa?" tanya eunha sambil memeriksa jam tangan nya yang menunjukkan pukul 08.00 pagi.
"Jam sepuluh nanti" jawab Yoongi.
"Loh? Yoongi jadi berangkat kepagian gara gara aku ya?"tanya eunha merasa tak enak.
"Iya" jawab yoongi datar, wajah laki laki itu datar seperti biasanya membuat eunha kesulitan membaca apa yang sebenar nya laki laki itu rasakan.
"Maaf yaa, aku tak tahu" jawab eunha merasa tak enak.
"Tak apa" jawab yoongi singkat.
"Besok besok kalau memang jadwal Yoongi terganggu bilang saja, aku sudah bilang kan aku bisa minta jemput Nick" ucap eunha masih merasa tak enak. Tapi Yoongi memilih diam di banding menjawab ucapan eunha.
Tak butuh waktu lama untuk mobil itu terparkir di depan perusahaan YJ entertaiment. Eunha tak langsung turun, ia melirik jam tangan nya terlebih dahulu. Masih ada waktu sebelum ia harus mulai bekerja.
"Masih ada 15 menit lagi, mau minum kopi dulu?" tawar eunha menoleh pada Yoongi. Tapi laki laki itu hanya menatap nya dalam diam.
"Di caffe itu kopi nya enak, aku pesan untuk yoongi ya, tunggu disini" putus eunha sendiri sambil buru buru keluar dari mobil nya. Sedangkan yoongi hanya memperhatikan eunha yang berlari menuju caffe yang dimaksudnya. Geleng geleng melihat Eunha yang terlihat terlalu buru buru masuk kedalam caffe itu seperti anak kecil. Untungnya proses membeli kopi iti fak memakan waktu lama, lima menit kemudian ia bisa melihat eunha keluar dari caffe itu dengan dua cup minuman ditangan nya.
"Tolong buka pintunya dong" pinta eunha pada Yoongi karena tangan nya yang sibuk memegang cup kopi membuat yoongi langsung membukakan pintu untuk gadis itu masuk.
"Nah, ini kopi Yoongi" eunha menyodorkan satu gelas kopi untuk Yoongi.
"Hmm, makasih" jawab Yoongi sambil menerima gelas itu dan menyeruput kopi nya.
"Enak kan?" tanya eunha sambil memperhatikan ekspresi yoongi yang sedang minum.
"Lumayan" jawab laki laki itu.
"Lumayan saja nih? Bukan enak?" tanya eunha lagi.
"Yah, lumayan" jawab Yoongi tak mengubah jawaban nya, membuat eunha mengerutkan sedikit kening nya.
"Aneh, padahal kata Nick juga enak kok disana" jawab eunha lalu menyeruput choco matcha nya. Yoongi memutar mata nya malas.
"Seleranya jelek" ucap Yoongi lalu mendengus.
"Serius, Nick selalu bilang minuman di caffe ifu enak" jelas eunha lagi.
Yoongi mengangkat sebelah alisnya, "kau sering membelikan teman mu itu kopi?" tanya Yoongi.
"Tidak kok" jawab eunha santai membuat Yoongi mengangguk angguk.
"Nick yang sering membelikan aku minum" lanjut eunha membuat Yoongi melirik tajam ke arah eunha yang memasang wajah polos nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE (SEQUEL)
FanfictionSudah jatuh bangun mengejar Yoongi sejak SMA, membuat Eunha akhirnya bisa bernafas lega setelah berhasil menikah dengan laki laki idaman nya itu. UPS! Tapi Eunha salah sangka, pernikahan nya tak semulus yang ia kira, banyak rintangan antara gadis ma...