Chapter 22-Happy new year

1.3K 125 70
                                    

Eunha benar benar senang ketika ucapan yoongi terbukti. Mereka sungguh pindah kerumah baru yang sesuai dengan pilihan Eunha. Rumah besar yang mewah tapi tak terlalu besar juga karena eunha takut kesepian di rumah yang sangat besar. Rumah itu bertingkat dua dengan pemandangan kota yang indah. Saat malam pemandangan lampu kota benar benar memanjakan mata.

Saat ia pindah, eunha pikir ia masih harus membereskan sesuatu di rumah baru, nyatanya rumah itu sudah sepenuhnya beres beserta isi. Ia hanya perlu memasukkan pakaian ke lemari saja.

Kasur king size di kamar nya membuat eunha merasa benar benar kecil karena kasur itu sangat besar untuk nya. Rasanya eunha tinggal di negeri dongeng.

Ekspresi yang sama juga di tunjukkan yerin saat pertama kali datang kerumah ini. Ya, hari ini yerin dan taehyung datang untuk merayakan tahun baru sesuai undangan eunha. Mereka juga sekaligus merayakan rumah baru Yoongi dan Eunha.

"Yoongi belum pulang?" tanya yerin melihat jam dinding yang terpajang di dapur menunjukkan jam 6 sore.

"seharusnya sih sebentar lagi ia pulang" ucap eunha sambil mencuci daging. Taehyung hanya menonton dua gadis itu bekerja sambil memakan camilannya.

"Nayeon datang?" tanya taehyung. Yerin mengangguk.

"Tadi sih katanya dia sudah berangkat. Seharusnya sebentar lagi sampai" yerin sibuk membuat saus untuk barbeque mereka. Taehyung manggut manggut.

"ini rumah pilihan mu?" tanya taehyung sambil matanya mengitari rumah baru eunha yang dihiasi beberapa furniture furniture yang memanjakan mata.

"iya, baguskan?" ucap eunha bangga.

"kenapa tidak pilih yang lebih besar, yang bisa parkir pesawat misalnya. Sekaligus kau minta belikan pesawat khusus untuk mu pada yoongi. Agar kalian memiliki pesawat pribadi masing masing" ucap taehyung enteng seolah itu hal yang sangat remeh seperti membeli garam di supermarket.

"berlebihan. Toh juga isinya cuma sedikit kan. Yang ada malah kesepian di rumah besar" jelas eunha.

"sekarang kan sedikit, tapi nanti kau akan punya member baru. Kelak kau dan yoongi akan punya anak" lanjut taehyung. Senyuman tanpa sadar terbit di bibir eunha membayangkan punya anak dengan yoongi.

"kalau sudah punya anak tinggal minta belikan rumah baru saja" ucap eunha tersenyum.

"oh wow ternyata kau lebih licik dari tebakan ku" ucap taehyung sambil geleng geleng membuat eunha terkekeh.

"Bagaimana rasanya hidup seperti putri raja? Menikah dengan salah satu orang terkaya semenyenangkan itu?" tanya yerin.

"Tak usah berlagak tak tahu. Kau pasti paham" ucap eunha lalu terkekeh melirik taehyung. Yah, walaupun konyol begini taehyung itu tetap salah satu orang terkaya juga, yerin jelas tahu rasanya.

"ya kan berbeda, kau menikah sedangkan aku hanya bertunangan" yerin mengatakan kalimat itu dengan santai walau sebenarnya hatinya tak santai. Ia jelas menyindir taehyung. Eunha menahan senyum nya, ingin sekali menertawakan taehyung.

"kau mau rumah juga? Pilih saja, nanti aku belikan" ucap taehyung tanpa ragu. Yerin menghela nafas. Jelas maksudnya bukan rumah baru tapi ia ingin di nikahi.

"AKU DATAAAANG!" tiba tiba suara perempuan mengintrupsi obrolan mereka. Taehyung agak lega setidak itu bisa jadi pengalihan.

"Nayeon!" eunha berseru senang. Buru buru mencuci tangan nya dan menghampiri nayeon,begitupun yerin. Ketiga gadis itu saling peluk, khas para wanita jika bertemu.

"aku bawa pohon natal" ucap nayeon. Tiba tiba tiga orang masuk sambil menggotong pohon natal yang cukup besar lengkap dengan hiasannya.

"Wow! Kau tak perlu repot repot" ucap eunha terperangah melihat pohon natal itu.

MY HOMEMATE (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang