Pagi pagi taehyung sudah merecoki Yoongi dikantor nya. Merengek pada yoongi agar mengiyakan ajakan nya. Tapi yang di dapat hanyalah respon dingin dari yoongi tetap fokus melanjutkan pekerjaan nya tanpa menghiraukan Taehyung. Sebenarnya yoongi sudah bilang untuk tidak mengganggu nya di waktu kerja dan berbicara di saat jam istirahat, tapi taehyung tetap merengek membujuk yoongi.
Hingga akhir nya pekerjaan yoongi selesai, baru lah yoongi mengaluhlan pandangan nya ke arah taehyung yang memasang wajah kusut di atas sofa. Laki laki tetap kukuh mengajak yoongi untuk pergi bersama nya.
"sudah selesai kan?" tanya taehyung antusias saat melihat yoongi membereskan berkas berkas diatas mejanya.
"hm" jawab yoongi.
"jadi bagaimana?" tanya taehyung penuh harap.
"apa nya?" tanya yoongi balik membuat taehyung memutar mata malas.
"kau akan pergi ke makan malam itu kan?" taehyung kembali memastikan, namun yoongi hanya diam.
"makan malam itu bagus lho untuk mempererat hubungan kerjasama dengan perusahaan perusahaan besar" jelas taehyung, tapi yoongi tetap bungkam.
"dan itu takkan membosankan karena yang datang bukan para orang tua, tapi para pewaris mereka yang seusia dengan kita" taehyung kembali melontarkan bujukan nya.
"dan matamu juga tak kan sakit melihat orang orang disana, kau tahu sendirikan para pewaris itu memiliki paras yang-"
"kau kesana untuk perusahaan atau untuk melihat gadis gadis itu?" potong yoongi cepat.
Taehyung menaikkan kedua bahu nya, "kedua nya" jawab nya enteng. Yoongi memutar matanya jengah.
"kau saja" suruh yoongi.
"hei hei, coba pikirkan sekali lagi" pinta taehyung.
"mereka memintaku untuk membawa mu kesana" ucap taehyung dengan wajah memelas.
"dan kau mengiyakan?" tanya yoongi yang di angguki taehyung.
"urus masalah mu sendiri" jawab yoongi dingin.
"dengar, ini akan membuat hubungan kita dengan para pewaris itu membaik dan dekat. Ingat, mereka itu pewaris yang siatu saat alan mengambil alih perusahaan. Itu jelas akan menguntungkan kita. Lagi pula di makan malam ini takkan ada pembicaraan serius, hanya makan malam biasa sambil mengobrol santai" jelas taehyung dengan semangat. Meski yang di katakan taehyung itu benar, tetap saja yoongi merasa enggan.
"aku jamin penampilan gadis gadis itu tak kan mengecewakan" tambah taehyung.
"bukan masalah itu"
"lalu apa? Lelaki tampan? Tenang saja nanti juga akan ada laki laki tamoan selain kita kok yang datang" jawab yoongi enteng yang langsung dapat lirikan tajam dari yoongi.
"maaf, aku bercanda" ucap taehyung cepat.
"aku tetap tak datang" putus yoongi.
"kenapa? Dulu juga kau sempat datang kan?"
"sekarang berbeda-"
"karena kau sudah menikah?" tebak taehyung. Yoongi terdiam mendengar tebakan itu. Memang salah satu alasannya enggan pergi adalah eunha, gadis itu pasti sangat tak suka jika ia pergi ke acara seperti itu. Melakukan makan malam dengan beberapa pewaris perusahaan. Gadis itu bisa bisa merengek sepanjang hari.
"aku terlalu lelah untuk bertengkar dengan eunha" jawab yoongi. Taehyung mengangguk kan kepalanya sambil memegang dagu, mengerti alasan yoongi. Eunha memang manja, pasti akan memasang wajah cemberut seharian jika tahu yoongi pergi ke acara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE (SEQUEL)
FanfictionSudah jatuh bangun mengejar Yoongi sejak SMA, membuat Eunha akhirnya bisa bernafas lega setelah berhasil menikah dengan laki laki idaman nya itu. UPS! Tapi Eunha salah sangka, pernikahan nya tak semulus yang ia kira, banyak rintangan antara gadis ma...