Chapter 75 - Mainan

402 51 28
                                    

Turun dari mobil, Yerin dan Nayeon langsung melangkah cepat masuk ke dalam rumah megah itu. Keadaan ruang tamu yang pertama kali menyapa mereka tampak kacau. Suasana dalam rumah itu kini terasa berat, semua orang punya kekhawatirannya masing masing. Satu piano putih yang sudah dihiasi oleh pita cantik tampak tak serasi dengan suasana malam ini.

Yerin dan Nayeon mengedarkan pandangan, semua orang sibuk dengan urusan nya masing masing. Yerin menghampiri Taehyung yang sedang menelpon dengan wajah serius, berdiri disamping laki laki itu sambil menunggu tunangan nya itu selesai menelpon. Taehyung sibuk menghubungi semua koneksi nya agar berita penculikan Eunha ini tak tercium media mana pun. Sedangkan tak jauh dari mereka ada James yang juga sibuk melakukan pemantauan CCTV di sekitar lokasi kejadian.

“Eunha dimana?” tanya Yerin langsung saat Taehyung baru menutup telepon nya.

Taehyung menghela nafas berat, bingung menjawab pertanyaan Yerin yang kini sudah menatap nya dengan sorot khawatir, Taehyung tahu gadis itu sedang menahan tangis nya. “Kita sedang cari tahu keberadaan Eunha, kita berdoa semoga Eunha baik baik saja” jawab Taehyung akhirnya. Belum sempat Yerin menjawab, dering telepon Taehyung sudah lagi lagi mengambil perhatian laki laki itu.

“Maaf, aku angkat telepon sebentar. Kau tunggu duduk disini ya” ucap Taehyung sebelum akhirnya mulai mengangkat panggilan itu.

Yerin menyeka kasar matanya yang berair. Gadis itu tak duduk disana, ia kembali menyusuri rumah. Melihat orang orang yang tampak sibuk masing masing. Mata Yerin menemukan Ryujin, membuat gadis itu kini melangkah menuju pengawal pribadi Eunha itu. Disana tampak Ryujin  dan pak Choi yang sedang ditangani oleh perawat untuk mengobati luka luka mereka.

Keadaan Ryujin tak bisa dibilang baik. Gadis itu terlihat babak belur di beberapa bagian wajah nya. lengan Ryujin juga kini terbalut perban dengan noda merah darah. Keadaan pak choi juga tak jauh berbeda. Ada Yena disana yang ikut membantu perawat menangani dua orang itu.
“Sebenar nya apa yang terjadi?” tanya Yerin lemah.

Ryujin menatap Yerin dengan raut bersalah. “Maafkan saya Nona, saya gagal menjaga Nona Eunha. Jumlah mereka terlalu banyak” jawab Ryujin merasa bersalah. Sejak kepulangan mereka, Ryujin tak bisa berhenti merasa bersalah dan gagal.

Yerin hanya bisa menghela nafas pelan, kepalanya pusing memikirkan semua ini. Yerin mengambil tempat untuk duduk, badannya terasa lemas sejak pertama kali mendengar kabar tentang Eunha. Yerin wajah nya dengan kedua telapak tangan nya, berusaha menenangkan pikiran nya yang kini terasa kalut. Baik Yena maupun Ryujin tak ada yang berani angkat bicara.

Sayup sayup Yerin mendengar suara tangisan dari ruang tengah, membuat gadis itu akhirnya mengangkat kepalanya dan kembali berdiri untuk mencari asal suara tangisan itu. Masuk keruang tengah, Yerin bisa menemukan ibu Eunha yang sedang menangis lengkap dengan ibu Yoongi yang duduk disisinya sambil mencoba menenangkan, meski sebenarnya keadaan dua wanita itu tak jauh berbeda, keduanya dengan jelas terlihat dilingkupi dengan rasa khawatir.

Yerin mendekat, mengambil tempat di sisi kosong ibu Eunha, merangkul wanita peruh baya itu dan mencoba memberikan ketenangan yang sebenarnya juga tak ia miliki. “Tante, Eunha pasti akan baik baik saja Tante” ucap Yerin dengan suara yang bergetar.

Ibu Eunha menyeka air matanya yang terus mengalir, “Eunha dibawa orang jahat, bagaimana bisa ia baik baik saja” ujarnya membuat Yerin mengeratkan rangkulan nya pada wanita itu.

Berbeda dengan Yerin, Nayeon justru memilih menghampiri Yoongi.  Laki laki yang selalu tampak dingin dan tenang itu kini terlihat berbeda tak ada lagi sorot dingin atau tenang di wajah laki laki itu, semuanya tergantikan dengan kekhawatiran yang terlihat amat besar. Hanya dengan sekali lihat, Nayeon bisa tahu sekacau apa laki laki itu kini. Laki laki itu tampak fokus dengan hacker yang sedang dikerahkan untuk mencari posisi keberadaan Eunha dan Joon jung young sekarang.

MY HOMEMATE (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang