ain't physical touch

2.2K 347 65
                                    

Lisa mematung kaku pada tempatnya seakan ada akar besar yang berhasil melilit kakinya.

Sel neuron yang ada di otaknya pun seperti turut terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

Bahkan alunan musik yang kembali di putar tak kunjung membuat Lisa kembali pada kesadarannya.

Hah?

"Kenapa lipstikmu merah sekali?" Sentuhan Sehun pada bibir Lisa membuat gadis itu terjaga dari lamunannya. Manik matanya pun segera menghunus Sehun penuh sanksi.

"Apa yang baru saja kau lakukan?"

Sehun menarik tangannya dari Lisa, "hmm, menyentuh bibirmu dengan bibirku?"

Lisa terkekeh tak percaya, sepertinya Sehun sedang memutar balik keadaan dengannya saat ini, "apa kau ingin balas dendam?"

"Apa balas dendam terlihat seperti ini? Tidak."

"Apa kau sudah tak waras menciumku di depan umum begini?"

Sehun terkekeh, "Maka sudah kubilang, jangan datang ke pesta yang bukan untuk anak kecil sepertimu." Sehun mengangkat kepalanya seakan mengkomando Lisa untuk melihat sekeliling.

Sebagian besar dari para tamu undangan sedang berciuman, berpelukan, dan tertawa seakan dunia hanya milik berdua. Tentu saja Lisa tak bisa mengontrol maniknya agar tak melotot keluar, "J-jadi, apa ini konsep yang kau katakan itu?"

"Apa kau lebih suka melakukannya dengan Suho daripada denganku?"

"Apa yang kau katakan?! Suho oppa takkan melakukan apapun padaku."

Sehun mengangguk, "Aku mempercayainya, tapi tidak denganmu. Bisa saja kau terbawa suasana dan menyerangnya seperti kau menyerangku."

Alis Lisa sudah beradu di keningnya, makin lama Sehun makin banyak bicara saja.

"Sedang apa kau di sini?" Kata Lisa yang mulai melipat kedua tangannya di depan dada.

Sehun tersenyum dengan sangat menyebalkan disana, "Asal kau tahu saja, namaku ada di dalam list undangan." Katanya.

Yang sontak membuat Lisa segera memutar ingatan akan pekerjaan Julien dan Ye Ji.

Karena seingat Lisa, Somi hanya mengatakan jika Ye Ji merupakan seorang model lepas, begitupula dengan Julien yang seorang fotografer lepas. Jadi.. apakah selama ini yang dilakukan mereka hanya hobi di waktu luang belaka??

Tapi jika Oh Sehun masuk ke dalam daftar undangan pesta ini, tentu Julien dan Ye Ji bukanlah orang biasa.

Dan saat ini Lisa sedang menelan ludahnya karena terlalu terkejut dan mendadak tidak percaya diri untuk bicara dengan Sehun, "O-oke." Katanya sembari berjalan meninggalkan lelaki itu.

"Pertama Soju, dan sekarang wine. Jika aku melaporkanmu kepada ibu, kira-kira apa yang akan terjadi, ya?"

Lisa menelan ludahnya sendiri. Keringat dingin mulai muncul dari dalam pori-porinya bahkan di ruangan yang dingin.

Pun ia berjalan melarikan diri meninggalkan Sehun seakan tak pernah melihatnya disana.

Tanpa di duga Sehun mengikuti langkah Lisa dari belakang, dan saat menyadari jika dirinya sedang diikuti, Lisa melangkahkan kakinya lebih cepat.

Dengan gegabah, Lisa mengeluarkan ponselnya dari dalam clutch untuk  memesan taxi online.

Kakinya sibuk melarikan diri, dan tangannya sibuk menekan layar pipih.

Baru saja Lisa hendak menekan tombol 'pesan' disana, namun Sehun berhasil merebut ponsel itu dan memasukannya dalam saku celana.

"Apasih?? Kalau mau kau ceritakan ke bibi cerita saja. Aku sudah siap untuk pindah jika diusir!" Dusta Lisa berusaha untuk memasang topeng menantang. Padahal tentu saja ia tak sungguh dengan ucapannya.

Enchanted By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang