"Apa??!"
Lisa mengangguk malas sembari bersandar pada kursi belajar.
Setelah Somi menyelamatkan Lisa beberapa menit lalu dari Oh Sehun, kini ia harus menjelaskan semuanya kepada sang sahabat.
Ya, Somi menyelamatkan Lisa. Untuk pertama kalinya.
Biasanya, yang dihajar di dalam kamar Sehun adalah wanita lain, namun kali ini justru sang pemilik kamar yang dihajar oleh adiknya sendiri.
Bagaimana tidak, setelah membawa Lisa kekamar, Sehun yang kesal membanting Lisa di atas kasurnya. Benar-benar dibanting seperti Lisa hanyalah sebuah bantal bulu angsa.
Lelaki itu terlihat kesal dan tak terima karena Lisa berulang kali mengatakan 'jijik' dihadapannya. Alhasil Oh Sehun semakin beringas membersihkan sisa2 semburan Lisa di wajah gadis itu.
Bahkan Sehun hendak mencium Lisa kembali agar Lisa berhenti mengucapkan kalimat 'jijik', hanya saja perbuatan itu berhasil dihentikan oleh Somi yang histeris melihat kakaknya 'menerkam' Lisa.
Yang biasanya menyerang, kali ini diserang balik. Setidaknya hal itulah yang muncul dalam pikiran Somi ketika melihat Sehun menindih Lisa dan mengunci kedua tangan sahabatnya. Terbiasa melindungi dan membela Lisa saat gadis itu digoda lelaki hidung belang dijalan maupun sekolah, maka jiwa protektif Somi pun teraktivasi kepada sang kakak.
Alhasil Somi memukuli dan menjambak Sehun untuk membantu Lisa meloloskan diri.
Dan disinilah mereka, dikamar Somi yang aman dan telah dikunci rapat-rapat.
"Jadi, ia bersikukuh mengiyakan ajakanmu sebagai kekasih karena ingin mengetahui siapa Wo Bin?"
Lisa mengangguk sekali.
"Dan ia memanfaatkan ketidakhadiran Ji Eun yang sedang berada diluar kota untuk mengiyakan tawaranmu?"
Lisa mengangguk dua kali.
"Hei, bukankah itu bagus?"
Lisa segera menatap Somi tak percaya, "Bagus apanya?"
"Bukankah ini bisa jadi kesempatanmu untuk mengambil hatinya?"
"Hah???!"
"Apa kau sudah tidak menyukai kakakku?" Somi berjalan ke arah Lisa dan duduk di hadapannya.
Lisa menatap lantai di bawahnya sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "bu..bukan seperti itu sih."
"Yasudah! Kalau ia memanfaatkanmu, kau juga harus memanfaatkannya. Pikat dia selama Ji Eun tak ada."
"Kau tau hal itu tak semudah kelihatannya, kan?"
"Hei, tapi lihat. Sadar atau tidak, sepertinya Sehun oppa mulai tertarik denganmu. Dicium olehnya yang anti dengan gadis berseragam SMA kebawah adalah sebuah kemajuan pesat."
"Ia hanya penasaran dengan rahasiaku."
"Maka katakan."
Lisa terdiam seketika. Pandangannya menatap kejauhan dengan nanar.
"Apa..kau tidak percaya dengan kakakku?"
Lisa memejamkan matanya beberapa detik sebelum menatap Somi, "Bukannya aku tak percaya, aku hanya tak ingin ia mengasihaniku. Kau tahu aku paling benci dikasihani. Aku tak ingin pandangannya berubah terhadapku."
"Tapi..."
"Karena ingin mengetahui rahasiaku saja ia berubah dan meladeniku yang notabenenya tidak ia sukai. Apalagi jika ia tahu rahasiaku. Tidak. Aku tak ingin ia menatapku dengan pandangan kasihan. Tidak untuknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted By You
FanfictionLisa merasa jika Sehun sudah memiliki hatinya sejak lama. Walau Sehun hanya menganggapnya sebagai anak kecil. Walau Sehun hanya memanggil Lisa sebagai 'teman adikku' tanpa pernah menyebut namanya. Walau usia memberi jarak diantara mereka. Walau lel...