Sehun masih terus berjalan dengan gagahnya mendekati sang pendeta.
Terpampang kontras dengan lelaki yang terlihat santai itu, wajah Lisa sudah berubah warna menjadi lebih pucat bak ampas tahu.
Otaknya serasa tumpah karena tak mampu menahan imajinasi akan skenario apa yang kan terjadi setelah ini.
Apakah Oh Sehun benar-benar gila??
"Lisa?"
Sebuah suara berhasil menyadarkan wanita itu dari berbagai lamunan yang sudah berterbangan di sekelilingnya.
"Jisoo unnie?" Kata Lisa menatap wanita cantik yang yang juga terlihat sedikit terkejut dengan kehadirannya.
Tepat setelah Lisa melafalkan nama Jisoo, Oh Sehun mendorongnya untuk masuk ke dalam barisan di sebelah kawannya itu.
Barisan tempat duduk terdepan pada sayap kiri dimana disana telah diisi oleh para kerabat dekat seperti Jisoo, Suho, dan anak mereka.
"Kau datang?" Kata Jisoo yang tak dapat menyembunyikan wajah senangnya dari Lisa.
Detik itu juga Lisa melihat warna pakaian yang dipakai Jisoo sama persis dengan yang ia kenakan.
Seketika Lisa menciut dengan apa yang ada pada pikirannya beberapa detik lalu. Ia merasa bodoh dan malu di saat yang bersamaan.
Wanita cantik yang warna wajahnya sudah kembali bersemu itu mencuri pandang ke arah Sehun untuk melayangkan tatapan penuh caci.
Sialnya, lelaki itu sedang menatapnya juga sembari tersenyum, "kau pikir aku cukup gila untuk menikahimu?" Katanya.
SIAAAAAL!!!!!!
Seperti mengintip ke dalam isi hati Lisa, Sehun terkekeh pelan hingga membuat wanita itu sedikit emosi di tempatnya.
Baru saja ia berpikir untuk membalas cemoohan Sehun dengan menginjak kaki lelaki itu menggunakan stilletonya, sebuah lagu telah dimainkan kembali pada ruangan yang sempat hening sejak kehadirannya tadi hingga Lisa harus menghentikan aksinya.
Sesosok lelaki bertuxedo hitam masuk ke dalam ruangan itu dengan gagah hingga berhasil membuat suara kawanan lebah kembali berbisik.
Lisa memutar tubuhnya untuk dapat melihat jelas disana. Siapakah yang akan melaksanakan upacara sakral hari ini hingga seorang Oh Sehun harus membius dan menculiknya kembali ke Seoul.
Sebenarnya, sejak tahu bukan ia sang pengantin yang berbahagia, Lisa sudah ada sedikit bayangan praduga akan sang pemeran utama pada acara hari ini.
Jantungnya memompa lebih cepat mengikuti alunan lagu yang seharusnya mendayu.
Diremasnya telapak tangannya sendiri untuk menyembunyikan betapa gugupnya ia saat ini.
LUCAS???
Mata Lisa sedikit melotot di sana. Jika apa yang terbesit dalam pikirannya menjadi nyata, apakah skenario paling mencengangkan ini benar adanya?
Wanita cantik itu terus memonitor langkah kawan lamanya yang sedikit banyak berubah.
Lelaki yang dulu selalu mewarnai rambutnya dengan nyentrik serta terlalu banyak berbuat konyol itu kini terlihat gagah dengan dandy style serta rambut gelap yang memikat hati.
Lucas pun sudah berdiri tegak di atas altar dan berbalik menatap pintu yang baru saja ia lewati. Wajahnya terlihat gugup, pun tangannya sedikit bergetar disana.
Selang berapa lama, alunan lagu kembali memenuhi seisi ruangan.
Pintu kembali terbuka dan menampilkan dua sosok yang sudah siap berjalan menghampiri sang mempelai pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted By You
FanfictionLisa merasa jika Sehun sudah memiliki hatinya sejak lama. Walau Sehun hanya menganggapnya sebagai anak kecil. Walau Sehun hanya memanggil Lisa sebagai 'teman adikku' tanpa pernah menyebut namanya. Walau usia memberi jarak diantara mereka. Walau lel...