jerk

2.4K 357 42
                                    

Lisa mematikan televisi di hadapannya dengan malas. Saat pandangannya mengedar pada Somi yang sudah tertidur pulas di sofa, gadis itu segera beranjak dari ruang tengah.

Jam di dinding menunjukkan pukul dua belas lebih sedikit. Untungnya besok hari Minggu. Jadi Lisa tak perlu takut akan efek samping begadang malam ini.

Hari ini Lisa benar-benar menepati janjinya kepada Somi. Ia menemani Somi untuk menginap di kediaman sang sahabat. Sialnya, karena terlalu banyak meminum kafein, Lisa merasa tidak mengantuk sama sekali.

Lisa masuk ke dalam kamar mandi di lantai dasar yang berada tepat di belakang dapur.

Sekembalinya ia dari sana, betapa terkejutnya Lisa memandang sosok Sehun yang sudah berdiri di hadapan adiknya.

"Somi-ya. Tidurlah dikamarmu." Sehun menggoyang badan Somi namun sang pemilik nama masih betah menutup matanya.

Lisa mengintip dari balik dinding. Bahkan ia tak tahu mengapa ia bersembunyi disana, namun matanya jelas memantau setiap pergerakam Sehun yang sudah dua hari ini tak dilihatnya.

Lisa dapat mendengar Sehun berdecak sebal. Namun lelaki itu segera menarik tangan Somi dan menggendong sang adik di pundaknya.

Demi apapun, Lisa iri sekali pada pemandangan itu. Lisa juga ingin digendong!

Sehun berjalan tanpa kesulitan menaiki tangga. Sebelumnya lelaki itu mematikan beberapa pencahayaan dan menyisakan satu lampu yang menerangi ruang tengah tempat Somi tertidur tadi.

Tak butuh waktu lama, Lisa sudah tak dapat melihat sosok Sehun lagi. Suara terakhir yang didengarnya hanyalah suara pintu kamar yang tertutup beberapa kali.

Lisa kembali ke ruang tengah dan memutuskan untuk duduk di sofa sembari beberapa kali menengok ke lantai atas. Hening.

Entah kenapa hanya dengan melihat sosok Sehun berada di rumah saja sudah membuat Lisa puas.

Sembari tertawa seperti orang bodoh, Lisa berbaring pada sofa dan mengeluarkan ponselnya. Gadis itu bahkan telah menarik selimut dan memakai headset untuk mendengarkan lagu yang sesuai dengan isi hatinya.

Lisa belum mau masuk ke kamar Somi karena sahabatnya itu punya kebiasaan jelek ketika tidur. Yaitu mendengkur dan suka memeluk. Jadi ia akan memutuskan untuk tidur disana ketika dirinya benar-benar mengantuk.

Lisa menengadah saat menatap lampu kristal yang berada di tengah ruangan. Cahayanya yang berwarna kuning selalu berhasil membuat Lisa merasa hangat.

Gadis itu menutupi cahaya lampu dengan mengangkat telapak tangannya dan membiarkan sinar dari lampu menerobos pada jari-jarinya.

Ketika Lisa menurunkan tangannya, betapa terkejutnya ia melihat sosok Sehun yang sudah berdiri menghalangi lampu itu dan menatapnya lekat.

Tentu saja Lisa segera duduk dengan manis dan melepas headset yang menyumpal telinganya.

"Sedang apa kau disini?" Kata Sehun tanpa basa-basi.

Lisa menatap sosok Sehun yang mengambil tempat di sebelahnya. Lelaki itu bersandar dan mencari snack yang paling ia minati di atas meja.

"Aku menginap disini, Somi yang mengaj–"

"Maksudku, kenapa kau di sofa dan tidak tidur di kamar?"

Dasar lelaki tidak peka. Seenaknya saja nampak mempesona dengan handuk yang masih menyampir di bahunya dan mengunyah rice crackers dengan begitu menggemaskan.

"Aku belum mengantuk."

"Kau tidak takut? Di tangga itu ada penunggunya." Kata Sehun tiba-tiba.

Lisa yang tadinya fokus pada pesona Sehun segera memperhatikan tangga yang ditunjuk lelaki itu dengan cemas, "ja..jangan bercanda."

Enchanted By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang