fallin too deep

1.9K 319 27
                                    

"Oppa, tadi kau bilang apa?"

Sehun terus fokus pada jalanan yang ada di depannya tanpa menoleh ke arah Lisa, "apa?"

"Kau bilang apa saat membujukku masuk ke dalam mobilmu?"

"Aku tidak merasa membujukmu. Tiba-tiba kau sudah duduk di sebelahku saja."

Lisa berdecak sebal, "tidak. Pokoknya kau mengatakan sesuatu."

"...apasih?"

"Iya.. apa???" Manik mata Lisa masih menatap Sehun dengan penuh harap.

"Hmm... kau mengaku sebagai calon istriku?"

"Nah, iya! Sebelum kalimat itu!"

Sehun menggaruk kepalanya disana. Mendadak ia menyesal memasukkan Lisa ke dalam mobilnya.

"Kau memanggil namaku, oppa!"

"..oh."

Lisa memaki pelan saat melihat ekspresi ketidaktertarikan Sehun yang ditampilkannya, "bisakah kau panggil namaku sekali lagi?"

"Mau kemana kau dengan koper besar itu."

"Jangan mengalihkan pembicaraan, oppa!"

"Aku tidak mengalihkan pembicaraan. Somi kebingunan dan meneleponiku karena kau tak ada kabar sejak kemarin, dia pikir kau mampir ke rumah sakit. Tapi aku tak melihatmu. Jika saja Suho hyung tak mengatakan kau mampir kesana kemarin dengan membawa koper besar, aku takkan dilibatkan begini. Kau kabur dari rumah?"

"Cih, kupikir Suho oppa bisa menjaga rahasia." Lisa melipat kedua tangannya di depan dada dan bersandar malas.

"Jangan melakukan hal bodoh."

"Justru aku bodoh kalau tetap memilih untuk tinggal di rumah itu."

Suasana hening beberapa saat hingga akhirnya Sehun kembali membuka suaranya, "kenapa kemarin kau tak menungguku?"

"Jangan besar kepala, aku kesana bukan hanya untuk menemuimu."

"Hmm.. yasudah kalau begitu."

"....tapi Oppa, Siapa wanita cantik bernama Lee Ji Eun itu?"

Mendengar nama yang baru saja di sebut Lisa, Sehun terlihat sedikit salah tingkah hingga membuat gadis itu merengut sebal, "sepertinya ia bukan termasuk dalam golongan wanita satu malammu saja."

"Hei, hati-hati kalau bicara."

"Kau tahu aku menyukaimu, kan?"

Sehun menghela nafasnya dengan berat, "dan kau tahu seberapa sering kau mengungkapkan perasaanmu itu jawabanku tetap sama, kan?"

"Biar saja. Ini hakku. Aku yakin suatu saat nanti kau akan memperhitungkanku."

"Terserah saja."

Pun Lisa kembali menutup mulut dan membuang pandangannya keluar jendela.

🕊

"Kau kabur?" Somi yang baru melihat Lisa turun dari mobil dengan koper besarnya itu tengah melotot hebat tak percaya.

"Aku tidak kabur. Ibu tahu aku pergi."

"Kau bertengkar dengan ibumu??"

Lisa duduk pada pijakan tangga di teras Somi. Paket datanya kembali dinyalakan setelah tahu bahwa Somi takkan kembali meneror.

"Apa rencanamu?"

"Mencari tempat tinggal dekat sekolah dan mencari pekerjaan."

Somi mendesis hebat, "jadi benar kau kabur?!"

Enchanted By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang