runaway

2K 336 31
                                        

Lisa membuka mata dengan pelan dan mendapati dirinya yang masih meringkuk nyaman di ranjang Somi.

Sembari menggaruk kepalanya yang terasa gatal, Lisa tersadar bahwa sosok sang sahabat tak lagi disana. Ia yakin bahwa dirinya terlambat bangun.

Dengan segera gadis berparas barbie itu berjalan ke luar ruangan dan menuju kamar mandi tanpa berusaha mengumpulkan nyawanya yang belum sempurna.

Tanpa diduga, ketika Lisa melewati kamar Sehun, pintu lelaki itu tiba-tiba terbuka hingga Lisa menghentikan langkahnya untuk menatap wajah bangun tidur Sehun.

Yang ternyata juga masih sangat tampan.

"Selamat pagi, calon suamiku." Kata Lisa dengan suara yang masih terdengar parau.

Tak mengindahkan kalimat Lisa, pun Sehun berlalu pergi begitu saja menuju arah yang tadinya Lisa tuju.

Sadar jika Sehun hendak masuk ke kamar mandi, Lisa segera berlari dan menghadang lelaki itu disana, "maaf oppa, aku duluan. aku bisa terlambat."

Sehun menahan pintu yang hendak ditutup Lisa dengan paksa dan menarik gadis itu keluar, "aku jaga pagi. Aku duluan."

"Eh tidak bisa! Aku duluan yang berjalan ke sini." Pun Lisa yang tak mau kalah kembali masuk ke dalam kamar mandi dan mendorong Sehun yang tubuhnya tak berpindah barang satu sentipun.

"Aku lebih dulu. Keluar." Sehun membuka kausnya dan membuangnya di lantai seakan itu adalah tanda dan ancaman jika Lisa harus segera keluar.

Nyawa Lisa mendadak terkumpul sempurna saat menatap dada Sehun yang tak ditutupi kain apapun. Bahkan otot perut lelaki itu terlihat seperti roti sobek di atas meja sarapan.

Berusaha menyadarkan dirinya yang terhipnotis, pun Lisa yang tak ingin kalah segera membuka kancing piyamanya satu persatu, "kau pikir cara itu bisa menakutiku?? Aku juga bisa!" Katanya.

"YAA!" Sehun segera menahan Lisa saat gadis itu hendak membuka kancing ketiganya. Lisa tak perduli jika Sehun menganggapnya gadis gila.

Dengan segera Lisa memanfaatkan lalainya Sehun untuk mendorong lelaki itu keluar dari kamar mandi dan segera mengunci pintu itu.

Lisa tidak mau melewatkan sarapan bersama keluarga Somi jika ia tak memiliki cukup waktu untuk bersiap-siap.

Lagipula, Lisa sudah tahu jika Sehun lebih tak sudi untuk melihat tubuh Lisa daripada harus terlambat karena menunggu giliran mandi.

Beberapa menit berlalu dan Lisa sudah siap dengan seragamnya, tas ransel, serta sweater berwarna khaki favoritnya.

Gadis itu berlari kecil melewati tangga dan menuju ke arah ruang makan yang sedari tadi menggoda indera penciumannya untuk segera menghampiri.

Dilihatnya Somi dan Julien sedang berbincang di meja makan sementara Ye Ji memunggungi keduanya karena tengah memasak dan bersenandung.

Sungguh pemandangan yang paling Lisa rindukan disana karena ia takkan menemukan hal itu dirumahnya sendiri.

"Selamat pagi, paman, bibi." Senyum Lisa merekah lebar saat menunduk dan menarik kursi di sebelah sang sahabat.

"Selamat pagi sayang, bagaimana tidurmu?"

"Hmm. Lumayan nyenyak. Dengkuran Somi sedikit melunak tadi malam." Kata Lisa yang segera dibalas dengan tatapan tajam dari Somi.

Beberapa saat kemudian Sehun datang bergabung dan duduk di sebelah Lisa. Membuat Lisa menatapnya heran karena sang pujaan hati sudah berpakaian rapi dan lengkap dengan rambut klimisnya yang disisir kebelakang.

Enchanted By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang