Lisa menatap Sehun yang juga sedang memandang dirinya.
Jujur saja, jantung Lisa berdebar sangat tak karuan saat ini. Hanya saja semua itu terbungkus sempurna oleh wajah datarnya yang sudah banyak dilatih.
"Jangan pergi." Katanya lagi seakan Lisa tak mendengar kalimatnya yang pertama.
TOK. TOK.
Kali ini Minggyu mengetuk pintu yang berjarak tak jauh dari mereka dan memanggil nama Lisa untuk yang kesekian.
Alis Lisa bertaut. Seharusnya ia meminta penjelasan panjang kali lebar atas tindakan Sehun beberapa saat yang lalu.
Kenapa lelaki itu menciumnya (lagi)?
Bahkan hingga dua kali."Lalisa?" Minggyu masih berusaha memanggil namanya karena ia tak juga kunjung muncul menghampiri.
"Aku datang." Kata Lisa pada akhirnya. Maniknya masih menatap Sehun seakan akan membuat perhitungan nanti.
Namun yang terjadi selanjutnya adalah Sehun yang melihat gadis itu melepaskan tangannya dan berlari pergi.
🕊
Sepanjang waktu yang ia habiskan bersama Minggyu, tak sedetikpun Lisa bisa berhasil menyingkirkan Sehun dari otaknya.
Semacam jampi-jampi, ciuman itu masih membekas di ingatannya hingga kini.
"Apa kau tidak turun? Mau ikut pulang kerumahku?"
Suara Minggyu menyadarkan Lisa jika keduanya sudah kembali pada kediaman keluarga Oh.
Lisa terlihat kebingungan sendiri karena waktu berjalan tanpa ia sadari.
Rasanya baru saja ia berlari pergi dari sana namun kini ia sudah kembali.
"Kado ibumu..."
Minggyu tersenyum dan menepuk tasnya disana, "terima kasih sudah membantu memilihkannya."
Lisa mengangguk paham. Padahal jujur saja ia sama sekali tak mengingat kado apa yang akhirnya dipilih.
Semua ini karena Oh Sehun.
"Sampai jumpa besok." Kata Minggyu sembari melepaskan helm Lisa yang nampaknya akan di bawa lari jika ia tak segera melakukan hal itu.
Lisa mengangguk. Gadis itu tersenyum dan melambai kepada sosok Minggyu yang kini sudah pergi meninggalkannya di halaman keluarga Oh.
Lisa segera memutar tubuhnya dan berlari. Tujuannya sudah pasti.
Kaki gadis itu mantap menuju lantai dua.
Sedikit terengah, Lisa berusaha menormalkan kembali nafasnya yang naik turun. Darahnya sedikit berdesir disana.
Ia memutar kenop pintu yang memang tak pernah dikunci.
Kepalanya menyembul memperhatikan dan mencari sosok di ruangan yang segera ia temukan.
Sehun sedang berbaring di atas ranjangnya dengan sebelah tangan yang disandarkan pada dahi.
Lisa berjalan masuk dengan santai. Tapi tidak hatinya.
Gadis itu merangkak naik menuju ranjang Sehun hingga gerakannya membuat manik mata Oh Sehun terbuka namun tak bergerak sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted By You
FanficLisa merasa jika Sehun sudah memiliki hatinya sejak lama. Walau Sehun hanya menganggapnya sebagai anak kecil. Walau Sehun hanya memanggil Lisa sebagai 'teman adikku' tanpa pernah menyebut namanya. Walau usia memberi jarak diantara mereka. Walau lel...