Airport

1.5K 130 0
                                    


Jungkook kembali masuk ke mobilnya setelah melihat lisa bersama jin woo.

"Bagaimana bisa kau menggantikan ku secepat itu? Bagaimana bisa!" Jungkook mengacak rambutnya kasar.

"Sungguh, dia cepat salah paham ck" Minnie melihatnya dari luar. Tak lama, lelaki itu cepat pergi membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. "Ck lelaki yang malang" Minnie masuk dan menunggu panggilan dari detektif kim.

"Jennie, jangan menangis atau para wartawan akan membuat artikel yang tidak-tidak" Ujar jin yang sekarang bersama jennie di bandara. "Oppa, aku tidak bisa meninggalkan lisa begitu saja" Jennie semakin menangis disana. Ia pun di peluk oleh jisoo yang sedang bersamanya juga.

Sungguh, hanya minnie yang lisa bebaskan untuk bicara padanya. Lisa menjauhi mereka semua seolah ia tak kenal dengan mereka. Somi dan chae young pun lisa bicara padanya karena terpaksa saja.

"Sudah jennie, tenanglah. Sebentar lagi kau akan ke sydney. Kami akan mengurus lisa disini" Ujar jisoo.

....

Mendengar suara detektif kim, jin woo dan lisa serta dua tim yang bersama mereka mendapat kabar jika naeun berada di bandara. Mereka dengan cepat menuju bandara.

"Jika naeun celaka, aku akan membunuh mu choi yoo ra!" Jin woo yang mendengarnya langsung membalas ucapan lisa. "Bermimpi lah jika kau bisa membunuh penipu itu" Lisa terkejut mendengarnya. Jelas ia terkejut. "Penipu?"

"Dokter, Choi yoo ra adalah tahanan kami 2 tahun yang lalu. Ia di kenal penipu yang handal." Lisa menatap polisi yang bicara itu. "Lalu, bagaimana bisa ia keluar dari penjara?" Jin woo semakin cepat membawa mobil. "Ia lolos karena adiknya yang telah membayar denda tahanannya" Lisa mengepalkan tangannya. "Wanita licik!" Jin woo kembali menatap lisa. "Tidak ada gunanya kau seperti itu nona kwon lalisa" Lisa sangat jengkel dengan ucapan jin woo.

"Ya, bawa mobilnya dengan cepat. Kuping ku sakit mendengar mu yang terus bicara!" Jelas lisa. Jin woo membawa mobil dengan apa yang lisa perintahkan. Dua polisi di belakang ketakutan karena dirinya, begitupun juga lisa yang menutup matanya.

"Attention please, penerbangan menuju sydney, australia di tunda selama satu jam karena hal yang gawat darurat. Terimakasih"

Jennie, jisoo dan jin membuang nafas karena mereka telah menunggu cukup lama dan di tunda selama satu jam.

"Jika aku naik helikopter, sama saja. Itu akan memakan waktu yang cukup lama" Ujar jennie kesal.

Hanya 5 detik, polisi dan staff keamanan bandara berkeliling disana membuat mereka heran.

"Ada apa ini?"

"Apa terjadi sesuatu?"

"Tunggu sebentar, aku akan bertanya pada polisi itu" Jennie dan jisoo mengangguk.

"Ya, kau ikut dengan ku, dan dokter kau ikut dengannya" Jin woo mengarahkan mereka bersama dan cepat keluar mencari naeun.

"Pak, ada apa ini?" Tanya jin. "Seorang anak kecil telah di culik dan akan di bawa keluar negeri" Jin pun terkejut mendengarnya.

Lisa pergi ke tempat cek in di bandara itu dan memeriksa anak kecil yang bersama orang tua mereka. Lisa berharap cepat menemukan naeun.

Ada hal yang mencurigakan baginya, seorang wanita yang memakai syal menutupi kepalanya dan membawa koper besar. Wanita itu baru saja cek in dan menunggu di dalam.

"Nona, apa kau punya paspor?" Staf bandara itu bertanya pada lisa. "Pak, aku seorang dokter dan mencari anak kecil yang telah di culik." Semua orang menatap lisa. "Mohon maaf, jika kau ingin masuk, kau harus mendapat izin dari -

"Aku detektif kim mengizinkan dokter lalisa masuk untuk memeriksa penumpang itu" Staf itu pun menunduk pada detektif kim dan mengizinkan lisa masuk.

Semua orang takut melihat lisa memeriksa anak mereka. Apalagi wanita yang memakai syal di samping anak yang akan di periksa lisa.

"Lisa?" Jennie dan jisoo melihat lisa disana. "Ah, naeun dimana kau" Lisa pasrah, naeun tidak ada di sana.

Seorang wanita datang lagi memakai syal berwarna merah menutupi kepala dan wajahnya dengan kaca mata dan masker serta membawa koper besar disana.

"Attention please, penerbangan menuju ke sydney, australia 5 menit lagi. Kepada semua penumpang menuju ke sydney, australia tolong persiapkan diri anda. Sekian terimakasih"

Ya, karena naeun tidak di temukan, penerbangan menuju ke sydney sudah tidak di tunda.

Melihat banyak nya orang yang akan naik ke pesawat membuat lisa semangat untuk mencari naeun lagi.

"Lisa, naeun tidak ada disini. Mereka sudah pergi dari sini" Jin woo berucap. "Tidak, naeun belum pergi dari sini. Aku akan mencarinya." Jin woo tidak suka jika lisa keras kepala seperti ini.

Di matanya, lisa menemukan seorang wanita yang kesusahan mengangkat koper besarnya naik ke pesawat, lisa harus menahannya. Gadis itu berlari sebelum wanita itu bisa masuk ke pesawat. Jin woo dan detektif kim pun mengejarnya.

Saat berlari, lisa menabrak orang yang membuatnya terjatuh. Saat menoleh melihat siapa yang di tabrak, lisa tak bisa berhenti menatap matanya.

"Jungkook? Bersama gadis lain?" Jisoo terkejut disana melihat lisa yang menabrak jungkook bersama gadis lain. Bahkan jungkook tidak mengulurkan tangannya untuk membantu lisa berdiri.

"Ah oppa, cepatlah. Aku tidak sabar lagi" Suara gadis itu membuat lisa dan jungkook sadar dari tatapan mereka. Jungkook pun berjalan mengacuhkan lisa yang terjatuh. Lisa juga melihat jika gadis itu mencium pipi kanan jungkook. Gadis itu sangat bahagia bersama jungkook.

"Ya, lemah! Berdiri" Jin woo mengulurkan tangannya untuk membantu lisa berdiri.

Karena lisa cepat sekali menangis, ia sudah menangis sekarang melihat bandara sudah sepi disana. Ia belum menahan wanita itu. Karena kesalahannya, wanita itu sudah terbang ke sydney, australia.

Karena sepi, lisa menangis seperti anak kecil disana. Detektif kim dan jin woo pun sampai menggelengkan kepala melihatnya.

"Dasar lemah! Melihatnya saja membuat ku jijik!" Ujar jin woo yang melihat jungkook kini merangkul gadis itu. "Ya! jin woo! Aku benci padamu. Aku pun jijik padamu!" Lisa bicara keras sambil menunduk. Tangisannya pun semakin keras.

"Apa? aku tidak bicara padamu nona kwon lalisa!" Jin woo jengkel pada lisa disana.

Lisa berdiri dan mengepalkan tangannya, matanya memerah melihat jin woo.

"Ya! mau apa kau?" Detektif kim pasrah disana melihat mereka sepertinya akan bertengkar.

"Dr. Lalisa"

Vote and comment!

My Doctor (Lizkook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang