Changes

3.1K 234 14
                                    

Vomment!!

Sudah dua jam lebih Jungkook terdiam seperti patung di dalam kamarnya. Kondisinya pun tak berubah sedikit pun. Masih sama seperti tadi. Pikirannya selalu di penuhi tentang gadisnya, gadisnya dan gadisnya. Saat ini ia hanya ingin gadisnya. Jungkook pun sudah menyuruh Jack mencari gadisnya namun Jack pun tak menemukan gadisnya.

Di luar kamar tepatnya ruang tamu, somi terlihat menyendiri di sana memikirkan semuanya. Mengapa keadaan cepat sekali membuat ia di benci dalam sekejap oleh keluarga Kwon. Alasannya ia jelas tau. Ia memikirkan bagaimana ia akan memberitahu Jungkook dan memberikannya rekaman itu.

Ini sudah hampir pagi, somi sama sekali tak memejamkan matanya. Ia terus berpikir dengan keadaan situasi.

Beberapa menit setelahnya somi memutuskan untuk memberikan kakaknya rekaman itu. Dengan cepat somi membuka pintu kamar kakaknya yang ia ketahui tak di kunci.

"Oppa~" Somi langsung terduduk di samping Jungkook di lantai. Somi ikut terpukul di sana melihat keadaan Jungkook yang semakin mengerikan. Somi segera memeluk jungkook agar kakaknya itu bisa mendengarkan ucapan nya dengan jelas.

"Oppa cobalah untuk mendengar rekaman ini dengan jelas. Aku keluar" Somi memberikan Jungkook ponselnya yang sudah terhubung dengan rekaman yang tinggal di putar Jungkook. Somi pun segera keluar meninggalkannya. Ia tau kakaknya tak ingin di ganggu jika seperti itu.

Jungkook segera memutar rekaman itu yang awalnya terdengar obrolan dua orang wanita. Semakin jelas terdengar, membuat Jungkook mengingat ucapan taehyung tadi dan segera menyambungnya dengan ucapan dua orang wanita itu.

Tepat sekali ia mengerti. Emosinya meluap. Semua yang ada di hadapannya menjadi sasarannya. Hancur, seperti itu yang bisa di katakan jika melihat kamarnya sekarang. Emosinya benar-benar sudah di luar batas.

Jungkook segera keluar dengan cepat. Mengambil kunci mobil dan hanya memakai kaus kaki saja membuatnya berlari masuk ke mobil dan meninggalkan apartemen mewah itu sangat cepat. Somi yang melihatnya pun segera memanggil Jack untuk ikut mengikuti jungkook kemana perginya lelaki itu.

Di perjalanan Jungkook benar-benar menggunakan kecepatan tinggi. Di tambah emosinya yang sudah tak terkontrol di sana.

Dengan cepat ia sampai di mansion mewah yang tak asing bagi somi dan Jack dari dalam mobil. Jungkook segera turun dan masuk ke dalam mansion itu. Itu jelas membuat somi dan Jack mengikuti Jungkook masuk.

Tanpa pikir panjang, Jungkook mengambil vas bunga yang berada di ruangan tengah membuat suara keras terdengar di tengah malam tepatnya sudah hampir subuh. Tentu saja suara keras dan nyaring itu membuat semua orang di mansion itu keluar untuk melihat apa yang telah terjadi. Namun itu tak membuat seorang jeon Jungkook untuk berhenti menghancurkan semuanya. Bahkan somi dan Jack saja tak berani menghentikannya.

"Jungkook~ah berhenti! Apa yang kau lakukan? Apa kau sudah gila? Hah!" Ji Hyun terkejut melihat putra sulungnya seperti itu. Pecahan kaca sudah ada di mana-mana di sana. Terutama pecahan vas bunga nya yang amat ia sayangi.

Jungkook melangkah mendekati ji hyun dengan tatapan tajamnya. Sungguh sangat mengerikan kondisinya. Hyun shik yang baru saja keluar dari kamar segera menghentikan langkahnya melihat jungkook, putra sulungnya yang, ya dia tak bisa berkata-kata.

"Apa kau bilang? kau yang sudah gila pelacur!" Jungkook mendorong keras tubuh ji hyun hingga wanita itu terhuyung ke belakang. Baru pertama kali Jungkook menyebutnya sebagai pelacur walau faktanya itu tidak benar. Ji hyun tak bergeming memikirkan apa yang sudah membuat anak sulungnya marah seperti ini.

Di dalam hati somi ia senang ibunya mendapat hukuman dari kakaknya. Bahkan somi berdoa agar ibunya di ceraikan oleh ayahnya.

"Jungkook~ah apa yang sudah terjadi dengan mu?" Hyun shik langsung membantu istrinya untuk berdiri kembali.

My Doctor (Lizkook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang