Bullying

4.5K 379 18
                                    

Vomment!!

Pagi sekali, dara sudah bangun dan cepat menyiapkan sarapan di meja makan karena hari ini ia dan ibunya akan ke kafe.

Hwang juga ikut membantu meletakkan piring dan minuman di meja. Tak lama, dara selesai memasak lalu segera menghidangkan di meja makan dan segera membunyikan lonceng. Lonceng yang ia bunyikan menandakan ia tak bisa sarapan bersama dan harus pergi ke kafe. Itu sudah biasa terjadi. Dengan cepat, Hwang dan dara segera keluar meninggalkan beberapa lembar uang kertas di samping piring yeji.

Lisa dan yeji segera melangkah ke kamar mandi masing-masing, mereka harus siap-siap pagi ini.

Lisa memilih tak mandi karena air nya sangat dingin dan ia tak suka air dingin. Maka dari itu hanya mencuci muka lalu beralih menyikat giginya sebentar.

Tak lama lisa selesai lalu memakai pakaian yang akan di pakainya hari ini. Pakaiannya pun seperti biasa hanya memakai celine black t-shirt dan celana kulot jeans serta hils putih yang tak terlalu tinggi membuatnya percaya diri.
Tidak lupa ia juga membawa Sling bag.

Setelah selesai semuanya lisa melangkah menuju ruang makan yang di dapati yeji yang masih memainkan ponselnya.

Melihat lisa yang duduk di hadapannya membuat yeji segera mengalihkan fokusnya pada kakaknya itu. Sungguh kakaknya memang sangat cantik bahkan seperti model saja. Pikirnya.

"Apa yang kau tatap dari ku?" Ucap lisa menyadari bahwa adiknya menatapnya bahkan enggan mengalihkan pandangannya.

"Eonni aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku dari mu. Kau sangat persis seperti model. Kau memang luar biasa kakak!" Ungkapnya bangga pada kakaknya itu lalu beralih menatap wajah lisa yang sedang di pujinya.

"Thank you my love " Kata lisa lalu beralih memasukkan sepotong daging ke mulutnya.

"Yaaashh semua orang pasti mengira aku orang kaya nantinya!" Ucap yeji lagi lalu fokus pada makanannya.

Itu membuat lisa menggeleng sejenak pada adiknya.

Tak butuh waktu lama, mereka selesai dengan sarapan lalu bersiap menuju ke sekolah.

.

"Oppa cepatlah! " Panggil somi pada Jungkook yang berada di bagasi rumahnya.

Yeonjun yang di sampingnya dengan cepat menutup telinga kala mendengar kakaknya itu berteriak memanggil Jungkook.

"Somi~ya tunggu lah sebentar lagi. Kakak mu itu sedang merapikan rambutnya" Sahut jimin pada somi.

Tadi malam, Jungkook meminta Jimin untuk menemaninya ke sekolah mereka supaya ia ada temannya nanti disana. Tenang masalah kantor sudah ada yang menggantikan di sana yang tentunya orang terpercaya Jungkook.

Jungkook berlari cepat menuju bagasi takut terlambat dan di marahi oleh somi.

Tak lama mereka pun berangkat menuju sekolah meskipun somi yang terus mengoceh pada kakaknya.

Hanya beberapa menit di perjalanan, mereka sudah sampai di parkiran SOPA.

Semua murid di sana terlihat bersama dengan orang tuanya. Ada yang bersama ayahnya, ibunya, bahkan ada yang bersama kedua orang tuanya di sana.

Setelah keluar dari mobil, somi berdecak. Ia berjalan terlebih dahulu meninggalkan mereka yang masih mengobrol singkat.

"Lihatlah! Gadis itu sudah meninggalkan kita!" Protes Jungkook lalu berjalan masuk bersama mereka.

My Doctor (Lizkook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang