Vomment!!
Jungkook keluar dengan rasa bersalah pada kekasihnya.
"Lisa akan beristirahat. Aku akan kembali" Jungkook lalu pergi dengan kesedihan.
"Aku dan namjoon akan mengikutinya" Hoseok dan namjoon segera mengikuti jungkook.
Setelah mereka pergi, jennie tiba-tiba jatuh pingsan. Tentu ini membuat semua orang khawatir dengannya.
"Jennie!" Jin tentu khawatir pada adiknya yang tiba-tiba pingsan.
"Jennie bangunlah" Chae young berujar.
Tepat di depannya, tanpa mengulur waktu, taehyung segera menggendong jennie ala bridal style dan cepat membawanya untuk segera di tangani.
Jisoo melihatnya, tepat sekali. Rasanya sangat sakit kala ia melihat taehyung bersama jennie.
"Kau baik-baik saja?" Ujar Ae ri melihat jisoo mengepalkan tangannya dan matanya memerah.
"Ah, aku baik-baik saja" Jisoo melepaskan kepalan tangannya dan mengusap air matanya yang keluar.
Yang lain, segera mengikuti jennie kecuali yeonjun dan seung woo yang baru datang dan diam di sana untuk menjaga lisa dari luar.
Namun jisoo, gadis itu lebih memilih untuk pergi ke ruangannya bersama ae ri daripada melihat keadaan jennie yang akan membuat hatinya sakit.
"Yera, tangani dia" Taehyung segera keluar bersama yang lain ketika yera, salah satu dokter wanita masuk untuk menangani jennie.
"Apa adikku akan baik-baik saja?" Jin berujar dengan wajah sedihnya.
"Hyeong, dia akan baik-baik saja. Percayalah. O!" Ucap taehyung. Sungguh, entah ada apa taehyung begitu khawatir pada jennie.
.
Jungkook sampai di penjara seoul sendirian. Lelaki ini terlihat sangat marah setelah sampai di sana dan bertemu para polisi.
"Bawa aku menghadap lee myung sik!" Sungguh jungkook seperti sudah kehabisan akal.
"Baiklah. Waktumu hanya 5 menit, setelahnya kau harus pergi" Ujar polisi itu.
Namjoon dan hoseok tiba di sana dan melihat jungkook masuk ke dalam ruangan di mana ruangan itu terhubung pada sel tahanan lee myung sik.
BUGH!!
Satu bogeman dari jungkook mendarat di sudut kanan bibir myung sik. Mata jungkook tajam dan rahangnya mengeras. Kepalan tangannya sangat kuat membuat satu bogeman itu mengeluarkan darah segar yang mengalir dari sudut kanan bibir myung sik.
Namjoon dan hoseok tak berani menghentikan jungkook jika sudah seperti ini. Atau jika mereka menghentikannya, maka mereka juga akan mendapat apa yang di dapat myung sik.
"Brengsek! Beritahu aku siapa yang telah menembaknya?! Jika tidak, sisa hidupmu hanya 3 menit, di mulai dari sekarang!" Ujar jungkook menampilkan pistolnya.
"Huh," Myung sik bersikap seperti ia tak takut pada ancaman jungkook. Tak lupa smirk nya ia tunjukan pada jungkook.
"Kau kira aku akan takut? Tidak semudah itu tuan" Ujarnya.
"Tidak jungkook! Jangan membuang waktu mu hanya untuknya." Jimin datang membuat hoseok dan namjoon terkejut.
"Hyeong, kau ada disini?" Jungkook menurunkan pistolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor (Lizkook) END
Fanfiction[18+] "Sebelum malam gelap menjebak ku, jangan tinggalkan aku. Apakah kamu masih mencintai ku? Jika kamu merasakan hal yang sama, jangan tinggalkan aku hari ini." -Kwon Lalisa "Aku milikmu Lalisa dan tetap akan seperti itu. Aku mencintaimu esok, lus...