Vomment!!
Listen this story' for added song •I hate you I love you🎶
Jimin datang dengan membawa dua gelas cup es teh untuknya dan Chae young. Untuk Jungkook? Jimin tak memperdulikannya.
"Baiklah ini untuk mu nona" Ucap Jimin lembut pada Chae young. Chae young mengambilnya lalu segera meminumnya.
Sementara Jimin dan Chae young berduaan, Jungkook justru berusaha menghubungi gadisnya karena sudah lama sekali ia belum datang. Jungkook sudah mengirim pesan puluhan kali dan menghubunginya terus menerus namun nomor gadis itu tak bisa di hubungi. Itu membuat Jungkook melempar ponselnya. Ia khawatir pada gadis itu apa kah terjadi sesuatu padanya. Jimin dan Chae young yang asik berdua pun terkejut melihat Jungkook melempar begitu saja ponsel yang harganya sangat mahal itu. Tapi apa itu penting sekarang? Tidak sama sekali.
"Arrrrghhh!" Teriak Jungkook geram memikirkan lisa. Ini sudah hampir sore namun gadis itu tak kunjung datang. Ia juga menyalahkan dirinya mengapa ia tak menjemput gadisnya itu.
"Oppa~"
"Jungkook~ah wae geurae?" Tanya Jimin datang mendekatinya.
Jungkook dengan cepat keluar dari ruangan dengan keadaan yang tentunya marah saat ini. Entah apa yang membuat dirinya seperti itu. Pikir Jimin dan Chae young.
Chae young yang ingin mengejar Jungkook segera di tahan Jimin. Jimin seolah mengerti mengapa Jungkook seperti itu. Jimin pun segera menenangkan Chae young yang panik saat ini memikirkan sepupunya Jungkook.
Di koridor, staf dan karyawan dengan cepat berpura-pura sibuk dengan pekerjaannya melihat Jungkook yang keluar dari ruangannya. Layaknya manusia, mereka malah menganggap bos nya itu seekor singa yang mengamuk keluar dari kandangnya.
Matanya memerah, tangan yang di remasnya kuat, tatapannya tajam serta aura dinginnya membuat siapa saja takut menatap Jungkook. Melihat Jungkook masuk mobil membuat Jack segera beralih cepat memasuki mobil juga.
"Aku akan mengendara sendiri!" Jungkook cepat mengambil kuncinya lalu melajukan mobil mewah tersebut dengan cepat. Jack pun hanya menggeleng kepala saja melihat bosnya itu penuh amarah.
Entahlah Jungkook akan kemana mencari gadisnya itu.
.
Setelah memarkirkan mobil miliknya, lisa keluar lalu berjalan memasuki rumah sakit yang tentunya tak pernah tak ramai orang berlalu lalang di sana. Tak lupa riasan yang luntur kini sudah berganti menjadi riasan yang tipis sangat tipis. Namun matanya yang sembab tentu saja masih terlihat.
Anehnya kakinya kini mulai terasa nyeri. Saat iya menangis untuk pria keparat tadi bahkan kakinya tak terasa nyeri mungkin akibat ia menangis terlalu dalam jadinya tak merasakan apapun.
"Songsaenim kau baru datang sekarang?" Chae won berlagak seperti senior lisa membuat lisa mengabaikan gadis itu.
"Sekalian saja kau tidak masuk hari ini!" Ketus Chae won tak suka karena lisa mengabaikannya.
"Minnie~ya maafkan aku datang terlambat! Kau jadi kewalahan karena pasien ku" Ujar lisa menghampiri Minnie yang menangani pasien.
"Kau ini mengagetkan ku saja. Aku bahkan menjalaninya setiap hari gadis Kwon!" Terka minnie padanya.
"Songsaenim, pasien penderita leukimia itu mendadak pingsan setelah makan siang tadi" Panggil Jung ho pada Chae won. Tak jauh dari sana, Minnie dan lisa jelas mendengarnya. Terakhir kali lisa menangani pasien penderita leukimia saat empat bulan yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor (Lizkook) END
Fiksi Penggemar[18+] "Sebelum malam gelap menjebak ku, jangan tinggalkan aku. Apakah kamu masih mencintai ku? Jika kamu merasakan hal yang sama, jangan tinggalkan aku hari ini." -Kwon Lalisa "Aku milikmu Lalisa dan tetap akan seperti itu. Aku mencintaimu esok, lus...