Prank?

1.6K 163 6
                                    


Lisa menghampiri jack dan mengambil ponselnya. "Maafkan nona lisa" Jack melempar ponsel lisa ke jalanan dan pengendara menindas ponselnya bahkan di hadapannya.

"Jack?" Lisa benar-benar kehabisan kesabaran.

"Ya! Apa masalah mu padaku? Mengapa kau melakukan ini jungkook? Katakan! Katakan apa masalah mu padaku?!" Lisa memukul dada jungkook yang masih memar disana namun jungkook menahannya karena ia senang lisa sudah mulai menyentuhnya lagi.

"Jennie, jangan lakukan itu. Jungkook tidak pernah main-main dengan ucapannya" Ujar namjoon saat jennie akan memarahi jungkook.

Jungkook diam saat lisa terus memukulnya sampai dua pesawat pribadi tiba di bandara itu.

"Yay pesawatnya nya sudah sampai" Naeun sangat senang disana.

Bahkan saat melandas, ternyata ayah naeun ikut untuk menjemput naeun bukan perawat.

"Appa?" Lisa melihat betapa bahagianya naeun melihat ayah nya datang untuk menjemputnya. Ia belum pernah melihat naeun sebahagia ini.

"Tuan jeon jungkook, terimakasih untuk ini" Ayah naeun berterimakasih pada jungkook? Apa maksud nya? Semua orang bingung.

"Tidak apa-apa. Jadi sekarang, aku bisa berdua bersamanya karena mu"

Semua orang sangat kebingungan. Perbincangan selesai, Jungkook menarik tangan lisa untuk naik ke pesawat pribadi yang satunya lagi.

Lisa hanya diam mengikuti jungkook. Bahkan yang lain diam melihatnya.

"Jungkook benar-benar kehilangan akal" Jimin lagi-lagi telat menyaksikan semuanya.

"Maafkan aku jika sudah membuat mu takut" Bisik jungkook pada lisa.

"Kau pasti bertanya kita akan kemana, kita akan ke dubai. Kau harus menemani naeun bukan?" Kata jungkook sambil sibuk memasang sabuk pengaman untuk lisa yang hanya diam saja.

"Melihat ku tidak membuat mu berhenti penasaran nona kwon lalisa" Lanjutnya dan mengeluarkan ponsel lisa.

"Ponsel ku" Lisa cepat mengambilnya. "Ya, itu ada ponsel palsu yang di buang jack" Ucapnya membuat lisa memikirkan segalanya.

"Hyung, aku sudah mengirim email kepadamu" Teriak jungkook dari atas kepada jimin.

"Ne boss, aku ingin menjadi lisa" Ungkapnya membuat yang lain geli memandang jimin.

"Aih kau bahkan sudah bersama chae young. Tutup mulut mu itu orang pendek" Jin benar-benar geli mendengarnya.

"Apa kau tidak bersyukur memiliki aku? Dasar manusia pendek yang tidak bersyukur!" Chae young pun merengek padanya.

Sekarang kedua pesawat itu sudah siap untuk pergi ke dubai.

"Ya! Jelaskan kepada kami ada apa sebenarnya?!" Jennie, jisoo dan chae young meminta penjelasan kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi.

"Ya! Cepat katakan!" Mereka bertiga seperti ibu-ibu yang tak mau kalah debat dari suami merek.

"Sebenarnya, ini, ini adalah - Jimin menjawab dan mendapat tatapan tajam dari mereka bertiga.

"PRANK" Namjoon, jin, taehyung dan jimin cepat berlari menuju parkiran meninggalkan mereka.

"Prank? Y-ya! Ini bahkan tidak lucu! Dasar lelaki bajingan!" Mereka kemudian mengejar para lelaki. Sungguh mereka masih bingung.

...

Di pesawat, lisa mengantuk dan tertidur membiarkan jungkook sibuk dengan laptopnya.

"Kau tidak akan bisa menggantikan ku lisa. Bahkan sedetik pun, aku tau kau tidak akan pernah berpaling dari ku" Jungkook mengatakan itu sambil memegang wajah lisa yang sangat cantik.

"Tutup mulut mu jeon jungkook!"

Seketika jungkook diam mati gaya mendengar lisa.

"Kau tidak tidur?" Tanya nya.

"Kau sangat berisik seperti para gadis alay yang kekurangan perhatian! Tutup mulut mu dan fokus pada kerjaan mu!"

Lisa mulai bertindak lebih galak darinya. Sungguh ia merindukan itu.

"Aku tau kau marah padaku"

"Tentu saja aku marah padamu! Menurut mu?! Huh! Kalau bukan karena naeun, aku tidak ingin berada di dekat mu!" Tegas lisa pada jungkook.

"Jangan pernah bicara seperti itu!" Jungkook mendekatkan dirinya pada lisa dan mencium paksa bibir lisa.

"Y-ya! Aku tidak bisa bernafas!" Lisa merasa sesak karena jungkook menciumnya paksa.

"Jangan pernah seperti itu lagi! Aku tidak suka!" Jelasnya lalu melepas ciuman itu.

"Y-ya! Kau bahkan -

"Kwon lalisa"

Lisa diam saat mendapat tatapan dari jungkook. Lisa tidak munafik jika ia masih mencintai jungkook bahkan mati gaya saat duduk di samping nya sekarang.

Sungguh, gadis mana yang tidak menolak bersama jeon jungkook? Lisa juga tidak munafik karena jungkook memang sangat tampan.

"Berhenti menatapku dan tidur lah! Kita akan sampai 9 jam lagi" Tuturnya. Lisa sontak melotot.

"9 jam? Apa kau gila?"

"Ya! Memang 9 jam! Kau pikir kau akan pergi ke seoul menuju busan? Tidak seperti itu sayang" Suara jungkook yang kasar menjadi halus benar-benar membuat lisa salah tingkah.

"Sepertinya kau tidak pernah keluar negri"

"Ah sudahlah! Kau terus bicara seperti bebek yang kelaparan! Aku bosan mendengar mu!" Balasnya lalu melanjutkan tidurnya.

"Aneh! Kau biasanya mengatakan 'aku sudah kehilangan kesabaran, apa masalah mu? Katakan jungkook katakan' persis seperti gadis yang -

"Diam atau aku akan membunuh mu jeon jungkook!" Lisa benar-benar tidak suka jika jungkook mengejeknya.

"Oh maafkan aku sayang. Tidurlah" Bujuknya lalu kembali fokus ke laptopnya.

Lisa sangat sangat sangat senang di hatinya. Rasanya ia akan mati di samping jungkook.

Namun disisi lain, ia sangat membenci lelaki ini. Sangat membencinya.

Setelah lisa tidur, jungkook pun ikut tertidur karena perjalanan masih 7 jam lagi.

Vote and comment!

My Doctor (Lizkook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang