When you fall in love

4.6K 342 4
                                    

Vomment!!

Ost. Bolbbalgan4 (WYFIL)

Hari masih berlanjut, lisa membawa yeji pergi dari sekolah. Kini pun mereka berada di taman kota yang sepi hanya ada seorang pengemis di sana yang menatap mereka sendu.

Lisa dan yeji menangis begitu saja atas kejadian yang baru saja terjadi. Yeji yang meluapkan unek-uneknya dan lisa yang frustasi betapa bodohnya ia sehingga tak mengetahui jika adiknya di bully setiap hari di sekolahnya.

Melihat mereka menangis dengan kencang membuat wanita paruh baya seusia dengan dara itu menghampirinya dan memberikan sebungkus tisu pada mereka.

Lisa segera mengambilnya lalu menyuruh wanita paruh baya untuk duduk di sampingnya. Yeji terkejut melihat kakaknya itu menyuruh wanita itu untuk duduk di sampingnya secara wanita paruh baya layaknya pengemis seperti orang gila. Wajahnya yang kotor dan pakaiannya pun obrak abrik. Tak jelas memakai pakaian apa.

Wanita itu menatap mereka sendu yang menangis dan matanya yang sudah sembab di sana.

"Apa kalian baru saja bertengkar?" Tanya wanita paruh baya itu dengan sesekali menatap mereka.

"Tidak imo, kami tidak bertengkar sama sekali" Jawab lisa yang masih mengusap air matanya.

Yeji pun begitu, namun ia sedikit takut dengan wanita yang berada di samping kakaknya itu.

"Aigoo! Jangan memanggil ku bibi, seperti aku sudah tua saja!" Suara wanita itu membuat lisa dan yeji menoleh menatapnya.

"Panggil saja nama ku, Bae Inha" Lanjut Jihyo dengan menyodorkan telapak tangannya berharap lisa membalasnya.

Namun dengan cepat, yeji segera menarik tangan kakaknya agar tidak membalas nya. Bagaimana ia membalas tangan Inha yang kotor. Inha pun cepat membersihkannya dengan air yang ia alirkan dari botol minum.

Lisa pun segera menyodorkan tangannya kali ini. Melihat bagaimana wanita itu mengerti dengan apa yang baru saja adiknya lakukan.

"Aku Kwon Lalisa, dan ini Kwon yeji adik ku." Jelas lisa dengan tersenyum pada Inha.

Inha pun segera membalasnya tak lupa dengan senyuman yang terlukis di bibirnya.

"Hai, aku Kwon yeji" sambung yeji yang ikut menyodorkan tangannya.

"Omo! Tangan mu kenapa?" Inha terkejut saat melihat tangan yeji terdapat beberapa cakaran di sana.

"Tidak i - " Yeji menggantung kalimatnya tidak tahu harus menyebut Inha apa.

"Aku sudah bilang bukan panggil saja nama ku. Bae Inha dan aku sama sekali tidak gila. Seperti pikiran orang-orang." Kata inha menatap jalanan yang di penuhi kendaraan.

Lisa pun menceritakan bagaimana bodohnya dia sehingga tak mengetahui adiknya sering di bully di sekolahnya. Yeji pun hanya menangis mendengar lisa menceritakan itu dengan keadaan ia juga menangis.

Inha hanya menatap sendu kedua gadis di depannya.

"Ternyata pikiran mu juga sama seperti ku. Meskipun mereka orang kaya tapi sebenarnya kita, orang miskin lah yang lebih kaya. Mereka hanya bisa memamerkan barang mewah mereka saja. Tapi tidak untuk menolong sesama. Sungguh aku lebih kasihan pada mereka." Kata inha dengan wajah yang miris.

Lisa dan yeji hanya mengangguk di sana lalu tersenyum merasakan angin yang menerpa mereka.

Kini sudah pukul sepuluh siang, mereka mengajak inha ke minimarket hanya untuk meneguk secangkir kopi di sana. Baru kali ini inha merasakan ternyata ada orang yang mempercayai nya jika ia bukanlah orang gila.

My Doctor (Lizkook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang