Debate

1.4K 144 3
                                    


Semua orang bingung melihat lisa yang datang bersama jin woo dalam keadaan pingsan. "Tolong aku" Jin woo melihat brankar yang kosong dan meletakkan lisa di atas sana membuat semuanya bingung.

"Ada apa dengan nya?" Tanya minnie. "Dia pingsan" Jawab jin woo. "Dimana naeun?" Lanjut jin woo. "Naeun ada bersama jisoo" kata minnie sambil berusaha membuat lisa bangun.

"Lisa" Jennie datang melihat lisa yang terbaring pingsan. "Urus dia, aku akan pulang" Setelah yang lain mengangguk, jin woo pun pulang.

...

"Jungkook, kau tidak bisa lakukan ini pada lisa" Entah apa yang dibicarakan jimin pada jungkook. "Tentu saja bisa! Dia bisa melakukan itu di depan ku, apa aku harus diam? Begitu maksud mu?" Sungguh, keras kepala jungkook membuat Jimin kesal. "Kook, kalian sama-sama dewasa bahkan saling jatuh -

"Jangan katakan apapun!" Potong jungkook lalu keluar dari ruangannya. "Huft, aku harus menyatukan mereka" Kata jimin pada diri sendiri.

"Jangan menghalangi jalan ku!" Entah apa yang membuat lelaki ini terus memarahi orang-orang yang berlalu lalang di sekelilingnya. "Ada apa kook?" Yoongi datang menemuinya. "Aku tidak ingin bicara pada siapapun saat ini" Tegasnya lalu masuk lift meninggalkan yoongi.

"Akan berbahaya jika jungkook seperti yang dulu" Ujar jimin pada yoongi dan hoseok. "Apa maksud mu?" Tanya hoseok. "Hyeong, dulu lisa menjauh karena jungkook akan bertunangan dengan jooe dan jungkook seperti orang yang sakit jiwa. Sungguh ia tak bisa jika tidak ada lisa di hidupnya" Mereka berdua terkejut mendengar pernyataan jimin.

"Ck kenapa mereka harus seperti ini?!" Dengus yoongi.

...

Pukul 1 malam, lisa bangun dari pingsannya. Dilihatnya rumah sakit mulai sepi karena sudah malam. Ia bangun dari brankar dan mengingat kejadian di bandara.

"Bagaimana bisa jungkook melupakan ku begitu saja?"

Dan ya, air matanya tiba-tiba mengalir. Sungguh itu hal yang menyakitkan baginya.

"Lisapoo"

Lisa menoleh saling menatap dengan jennie yang membawa makanan untuk lisa.

"Lisapoo, mian" Jennie meminta maaf atas kesalahannya. Lisa tersenyum dan duduk di brankar menghadap jennie. "Eonni, harusnya aku yang minta maaf dan berterimakasih padamu karena kau naeun selamat" Jelas lisa. Jennie pun memeluk lisa, begitupun lisa, ia cepat membalasnya.

"Meogda" Jennie menyuapi lisa nasi dengan lauk kesukaan lisa, lisa pun memakannya.

Ae ri dan jisoo terlihat serius mengobrol saat lewat di depan jennie dan lisa. Itu cukup membuat mereka penasaran.

"Aku akan mengurusnya eonni" Kata jisoo lalu ae ri mengangguk. "Ada apa?" Tanya lisa pada keduanya. Ae ri dan jisoo saling menatap. "Lisa, kapan kau sadar?" Awalnya ae ri gelagap namun tiba-tiba ia bicara seperti itu karena tak mau lisa curiga.

"Aku ingin bertemu naeun" Tanpa menjawab ae ri, lisa bangun dan pergi mencari naeun. "Ah lisa, naeun ada bersama -

"Eonni!" Yerim berlari kepada ae ri. "Ada apa yerim?" Mereka heran melihat yerim, begitupun juga lisa. "Detektif jin woo tidak sadarkan diri dan darahnya sangat banyak! Tolong dia" Jelas yerim di depan mereka semua. Jennie yang membawa makanan untuk lisa terkejut dan menjatuhkannya tanpa sengaja. Sedang lisa, ia cepat mengikuti yerim dan yang lain.

My Doctor (Lizkook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang