Exhausting Day

4.4K 313 21
                                    

Vomment!!

Hari-hari berlalu begitu saja. Kehidupan pun di jalani seperti biasa. Ada kesedihan, kebahagian ataupun menangis bersama yang di lalui setiap hari.

Kini tepat, dua bulan sudah lisa berhenti dari rutinitasnya menjadi seorang dokter. Setiap pagi mengantar adiknya ke sekolah lalu beralih menuju kafe membantu ibu dan neneknya. Dan malam yang ia gunakan untuk bertemu dengan kekasihnya. Jeon Jungkook.

Jungkook pun begitu, setelah lama tidak bekerja, sekarang ia di sibukkan dengan rutinitas yang tentu saja membuatnya harus membagi waktunya sebisa mungkin.

Semenjak malam itu, Jungkook mengucapkan janjinya pada taehyung bahwa ia akan selalu ada di samping gadis itu. Jisoo pun sekarang mendukung keras mereka. Namun pastinya selalu ada nasehat yang Jisoo sampaikan pada lisa bahkan Jungkook.

Yeji pun kini sudah tidak ada yang berani mengusiknya di sekolah. Kepala sekolah yang dulu sudah di keluarkan dan di ganti oleh Jungkook tentu saja. Yeji hanya bermain bersama somi di sekolah. Itupun jika somi tidak memanggil nya ke kelas. Dan itu terjadi saat june mulai pindah sekolah mengikuti keluarganya yang berada di Daegu. Mulai saat itu, somi merasa sedih dan kehilangan. Namun, saat Jungkook mengajak nya ke rumah lisa, somi akhirnya mulai mengajak yeji berteman karena ia tahu jika gadis itu tak punya teman sama sepertinya.

Somi bahkan sering mengajak yeji untuk pergi jalan-jalan. Yeji pun hanya tersenyum tulus dan tentunya merasa senang karena ia sekarang tahu rasanya mempunyai teman. Sungguh seperti anak kembar saja. Pikir Jungkook.

Sedang, semenjak meminta maaf pada lisa, yeonjun malu bahkan hanya melihat yeji. Entahlah jika ia melihat lisa, yeonjun akan menjauh dari lisa. Itu yang membuat lisa masih terheran sampai sekarang karena sikap yeonjun.

Kicauan burung pagi ini menyadarkan lisa dari lamunannya yang memandang sendu gedung-gedung tinggi di hadapannya. Setelah mengantar yeji ke sekolah, lisa beralih menuju kafe, namun sebelum ia bekerja, ia lebih dulu melangkah ke atas untuk sekedar merenung kapan kah ia bisa sukses tanpa bantuan orang lain. Ia sangat ingin sekali membuka praktek sendiri. Entahlah itu kapan.

"Kau sedang apa? Sudah sarapan?"

"Wae? Mengapa setiap kali aku meminta pada tuhan, tuhan tidak pernah mengabulkannya."

"Wae geurae? Ada apa dengan mu?"

Lisa menangis di sana, meratapi nasibnya yang malang.

"Ya! Museun il iya? Malhaejwo!"

Suara lelaki dari ponsel lisa membuatnya semakin menangis di sana. Sungguh lisa semakin terisak di sana saat suara ambulan terdengar nyaring di telinga nya.

"Ya! Tunggulah! Aku akan datang kesana!"

"Pil yo eobseum! Nan gwenchanha"

Lisa pun memutuskan sepihak telfon tadi. Benar, bahwa yang menelfon tadi adalah Jungkook. Jungkook memang selalu menanyakan keadaannya. Mendengar lisa menangis tentu saja membuatnya sakit dan secara tidak langsung ia segera menuju di mana lisa berada untuk melihat keadaan gadisnya.

Lisa mengusap wajahnya kasar lalu beranjak untuk turun ke bawah, memulai bekerja dengan semangat.

.

"Saekkia! Mwohaneungeoya!" Teriakan Yoon Goo menggema di koridor rumah sakit membuat semua orang menghentikan aktivitas nya.

"Maafkan aku presdir!" Ucap dokter yang berada di hadapan Yoon Goo.

Sungguh, semua orang di sana tak berani menghentikan mereka. Pertengkaran antara direktur dan salah satu dokter di sana. Termasuk ae ra dan ae ri, anaknya. Ia hanya bisa melipat lengan depan dada dan berdiri di samping Chanyeol melihat mereka.

My Doctor (Lizkook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang