Vomment!!
Lisa kini berada di ruangan nya bersama yerim. Yerim sudah mengetahui lisa akan keluar dari rumah sakit. Ia sungguh tak mau itu terjadi tetapi ini sudah menjadi keputusan lisa yang tak bisa di ubah.
"Apa kau akan pergi malam ini juga?" Yerim menitikkan air matanya di depan lisa yang sedang mengemasi barang-barang nya.
"Iya aku akan pergi malam ini. Agar besok aku tak perlu susah payah untuk datang kesini lagi." Lisa menatap tiap sudut ruangannya. Dimana dia sudah menempatinya selama dua tahun lebih dan akan meninggalkannya malam ini.
Yerim mengusap air matanya lalu menatap lisa yang mencoba tersenyum dengan air mata yang mengalir. "Eonni pasien yang kau tolong malam itu, ingin sekali menemui mu"
"Eoneo hwanja? "
"Bora? Aku yakin itu namanya. Dia ingin bertemu dengan mu"
Lisa selesai dengan barang-barangnya lalu menatap yerim.
"Ah dia. Aku akan menemuinya nanti"
Secara tiba-tiba, yerim memeluk lisa dengan hangat. Ia menumpahkan kesedihannya di sana. Lisa langsung membalas pelukannya. Jujur saja, yerim sudah menganggap lisa seperti kakaknya.
"Eonni maafkan salahku padamu. Aku sangat menyayangimu. Jangan lupakan aku jika kau sudah sukses eonni!"
"Lihat lah mataku! Bagaimana aku bisa melupakan seorang wanita labil seperti mu? O! Kau bahkan sudah menjadi adik bagiku!"
"Eonni aku sangat menyayangimu! Berjanjilah padaku untuk selalu menghubungi ku!"
"Baiklah nona yerim." Lisa terharu melihat bagaimana yerim sangat menyayangi nya.
"Dan berjanji lah menjaga tubuh kurus mu itu dan berhenti lah untuk mengumpat!"
"Yak! Kau ini sungguh tidak sopan padaku! Tanpa kau minta pun aku selalu merawat diriku. Tapi untuk mengumpat? Aku mungkin akan lebih banyak mengumpat setelah ini!" Lisa sedikit terkekeh melihat yerim yang kesal dengan dirinya.
"Baiklah. Aku akan menuju ruangan direktur dulu agar semuanya selesai." Ucap lisa dengan membawa sebuah amplop berukuran sedang berwarna putih. Entahlah mungkin itu surat pengunduran dirinya.
"Baik eonni." Yerim ikut keluar dengan lisa.
Lisa segera menuju lift untuk ke ruangan Yoon Goo. Namun belum selangkah ia masuk lift, ia merasa tangannya sudah di tahan. Entah itu siapa.
"Yak! Berani sekali kau datang bersama Jungkook oppa!" Wanita itu cepat menepis tangan lisa setelah ia menahannya.
Lisa bingung dengan apa yang di bicarakan wanita di depannya sekarang.
"Kau bahkan sudah mempermalukan ku di depan mereka semua!"
"Mempermalukan mu? Aku sungguh tidak mengerti dengan ucapan mu nona!" Lisa menekankan kalimat nya pada wanita itu.
"Yak! Jangan berpura-pura wanita jelek! Kau bahkan sangat tak pantas dengan Jungkook oppa!" JooE menamparnya keras menyebabkan lisa sedikit meringis kesakitan.
Siapa lagi dia jika bukan JooE yang sudah marah dan beralih menjadi membenci lisa.
"Oh fuck!" Lisa menatap JooE serius. Wanita itu memancing emosinya dengan mengatakan lisa adalah wanita yang jelek.
Lisa tak mempermasalahkannya ia pun tak merasa dirinya cantik hanya biasa saja seperti wanita yang lainnya. Namun lisa merasa marah karena wanita sudah tak sopan padanya bahkan tak menghargai nya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor (Lizkook) END
Fanfiction[18+] "Sebelum malam gelap menjebak ku, jangan tinggalkan aku. Apakah kamu masih mencintai ku? Jika kamu merasakan hal yang sama, jangan tinggalkan aku hari ini." -Kwon Lalisa "Aku milikmu Lalisa dan tetap akan seperti itu. Aku mencintaimu esok, lus...