Sampai di lantai 6, lisa sudah melihat karen yang sibuk dengan para perawat."Dr. karen" Panggilnya. Karen melihatnya. "Dr. lalisa, apa kau membawa berkasnya?" Lisa mengangguk dan menatap jungkook.
"Dimana tas ku?" Tanya nya. Jungkook melihat tangannya yang kosong. "Aku tidak membawanya" Dengan polosnya ia menjawab seperti itu.
"Apa maksud mu? Ya! Tas ku!" Lisa berhadapan dengan jungkook dan mengeraskan suaranya. "Berkas naeun ada di tas ku, dimana tas ku?!" Gertaknya.
"Aku tidak membawanya sayang" Jawabnya. Karen menghembuskan nafas memukul dahinya pelan. "Bagaimana ini?" Ucapnya.
Disaat suasana tegang seperti ini, rayyan datang dengan santai sambil menenteng tas milik lisa.
"Keadaan selalu tegang setelah kedatangan ku" Ucap rayyan dalam hatinya.
Jungkook diam menatap lisa yang panik. Saat lisa akan bicara lagi, lisa menatap rayyan yang menenteng tasnya.
"Tas ku" Lisa berjalan menuju rayyan. "Rayyan!" Jungkook sangat tidak habis pikir bagaimana bisa ia tidak berpikir jika rayyan ikut bersama mereka.
"Ini nona" Rayyan menunduk pada lisa. Lisa cepat membuka tasnya dan mengambil berkas naeun.
"Dr. Karen, ambil ini, semua tentang penyakit naeun dan alergi obat yang kau butuhkan ada disini" Lisa menyodorkan berkas naeun kepada karen.
"Baiklah, aku akan memeriksanya" Karen pun masuk ke ruangannya.
Lisa menghembuskan nafasnya lega disana.
"Ya! Minggir lah bodoh!" Jungkook kesal pada rayyan.
"Kita sarapan?"
"Mhm tapi aku akan melihat naeun lebih dulu" Ucapnya. "Baiklah, aku akan ikut" Mereka pun masuk melihat naeun.
Naeun tidur dengan pulas meski ia memakai selang untuk bernafas.
"Naeun sangat cantik bukan?" Lisa berucap. "Kau bertanya padaku?" Jungkook seperti orang yang bodoh.
"Kau! Argh!" Lisa keluar meninggalkan jungkook.
"Aku hanya bercanda sayang maafkan aku" Jungkook ikut di belakangnya. Lisa hanya diam sedari tadi berjalan menuju parkiran.
"Apa ini?" Jungkook menatapnya ketika duduk di sampingnya di dalam mobil. "Ya! aku ingin pergi dari sini" Ucapnya dengan tiba-tiba.
Jungkook memasang raut wajah yang sedikit terkejut. "Wae?" Tanya nya sambil mendekati lisa. Lisa menekuk wajahnya melas di samping jungkook.
"Aku ingin pergi saja" Ucapnya. Raut wajahnya tidak senang disana. "Baiklah. Kita akan pergi ke restoran untuk sarapan" Kata jungkook.
"Ah tidak!" Lisa mengeraskan suaranya membuat jungkook dan rayyan terkejut bukan main. "Lalisa! Kau bisa bicara pelan argh telinga ku sakit" Jungkook cukup jengkel disana pada lisa.
Lisa hanya diam cemberut memalingkan wajahnya dari jungkook dan memilih melihat jalanan.
"Kau merajuk?" Jungkook mendekat melihat mata lisa yang merah. "Apa kau marah padaku?" Jungkook berjongkok di depan lisa dan membuat rayyan seketika batuk melihatnya.
"Ya! Batuk lah sekali lagi. Aku akan menurunkan mu di jalanan!" Ketus jungkook pada rayyan.
Lisa melirik rayyan sedikit membuat jungkook memegang kedua tangannya.
"Apa kau marah? Kau marah padaku? Ya! Kwon lalisa! Bicaralah eo!" Jungkook terus berusaha membuat lisa agar ia bicara namun tetap saja lisa diam tanpa meliriknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor (Lizkook) END
Fanfiction[18+] "Sebelum malam gelap menjebak ku, jangan tinggalkan aku. Apakah kamu masih mencintai ku? Jika kamu merasakan hal yang sama, jangan tinggalkan aku hari ini." -Kwon Lalisa "Aku milikmu Lalisa dan tetap akan seperti itu. Aku mencintaimu esok, lus...