Tonight

5.4K 374 5
                                    

Vomment!!

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam saat ini. Hwang dan dara sudah berada di rumah dari dua jam yang lalu. Namun anehnya, mereka tak mendapati lisa, lebih tepatnya lisa yang belum juga keluar dari kamarnya.

Hwang pun beranjak menuju kamar lisa, sungguh gadis itu entah ia sedang apa di kamarnya tak ada yang tahu.

Dara pun juga beralih melanjutkan masak memasaknya yang di bantu oleh yeji.

"Lisa~ya apa kau tak mau makan malam?" Tanya Hwang sambil mengetuk pintu kamar lisa.

"Lisa~ya apa kau baik-baik saja di dalam?" Lanjut Hwang bertanya kembali yang tak mendapat balasan dari cucunya itu.

Karena sudah merasa khawatir pada cucunya, Hwang segera membuka pintu kamar lisa.

Ekspresinya tak berubah ketika ia mendapati lisa yang sedang tertidur di kasur miliknya. Hwang menggelengkan kepalanya, ternyata cucunya itu sedang tertidur sehingga tak mendengar suaranya sedari tadi.

"Lisa~ya bangun lah, kau belum makan malam bukan? Jadi ayo bangun." Hwang merasakan bagaimana wajah cucunya yang lembut itu sekalipun tak memakai make up.

Lisa yang tadinya tertidur, kini mencoba membuka kedua matanya mendapati neneknya yang sudah ada di hadapannya.

"Nenek? Sejak kapan kau ada disini?" Lisa segera mendudukkan dirinya, ia melihat bagaimana neneknya menatapnya penuh sayang.

"Aku dan ibu mu khawatir padamu karena tak melihat mu sedari tadi. Lalu aku berpikir untuk menuju kamar mu dan tidak taunya kau sedang tertidur pulas." Jelas Hwang pada lisa yang sudah berdiri mengikat rambutnya.

Lisa terkekeh pada sifat neneknya yang panikan padanya dan yeji. Lisa pun menggandeng Hwang untuk menuju ruang makan.

Di sana pun sudah terlihat, ibunya yang menghidangkan makanan dan yeji yang hanya memainkan ponselnya.

"Ah aku sudah tidak sabar hanya dengan harumnya saja!" Lisa segera duduk di kursi samping adiknya.

Yeji terkejut setengah mati ketika kakaknya berada di sampingnya. Biasanya, lisa akan duduk di samping neneknya tapi kali ini ia duduk di samping adiknya.

"Eonni! Mengapa kau mengambil tempat duduk nenek?" Tanya Yeji yang kini membenarkan posisinya menatap lisa.

Memang benar apa yang dipikirkan lisa. Adiknya itu pasti akan mempertanyakan posisinya saat ini.

"Yak! Memang tidak boleh?" Jawab lisa dengan wajah yang pura-pura akan marah pada yeji.

"Eonni " yeji menatap lisa yang menatapnya tajam. Persis seeprti akan menatapnya.

"Jangan takut padaku. Seharusnya kau lebih takut pada kakak mu ini!"

Ya, ucapan Jungkook mulai terngiang di kepala yeji. Benar sekali, ia seharusnya takut pada kakaknya itu bukan dia.

Lisa semakin memajukan wajahnya dan terus menatap yeji tajam. Di mana saat ini adiknya sedang takut dengan tatapannya.

Hwang yang melihat lisa menatap yeji dengan cepat ia mendaratkan telur yang sudah masak di kepalanya dengan tujuan memecahkannya disana. Namun tujuan Hwang lain, hanya untuk menghentikan lisa yang menakuti adiknya.

"Yak!" Ringis lisa kesakitan memegang kepalanya.

Yeji secara langsung menatap neneknya. Gelak tawanya pun riuh terdengar melihat lisa meringis kesakitan.

Dara seketika menoleh, ia pun ikut terkekeh melihat lisa yang sedang kesakitan.

"Kau berani sekali meneriaki ku gadis bodoh!" Ucap Hwang yang memakan telur yang tadi di pecahkan di kepala lisa.

My Doctor (Lizkook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang