Vomment
Lisa merasa sangat pusing atas semua masalah ini. Untungnya tadi ia sudah menyuruh yerim menghubungi jin woo untuk segera ke rumah sakit menemui dirinya.
"Aku harus segera menemuinya jika tidak, jiwaku akan terus terbakar!" Serunya pada diri sendiri.
Lisa cepat keluar dan di luar yang benar saja, jungkook dan yang lainnya sedang mengobrol bersama jin woo.
Lisa mengepalkan tangannya melihat mereka semua.
"Jungkook sudahlah, lisa yang menyuruhku untuk menemuinya." Ujar jin woo pada jungkook.
"Bilang saja jika kau ingin menemui gadis ku dan me -
"Yang di katakan jin woo benar." Lisa sekarang berhadapan dengan jungkook di depan semuanya.
"Sayang , apa ini?" Seru jungkook menahan emosinya.
"Jin woo cepat masuk ada yang ingin ku sampaikan padamu" Lisa tidak menjawab pertanyaan kekasihnya dan segera masuk disusul jin woo.
Jungkook mengepalkan tangannya , tentu saja dia sakit hati melihat kekasihnya.
"Sabar kook , mungkin saja lisa sedang datang bulan" Ujar jimin membuat yang lain terkekeh.
Entah apa yang mereka pikirkan hingga tidak tau jika lisa mengetahui sidang itu.
Di dalam , lisa duduk berdua dengan jin woo di sofa.
"Baiklah , katakan dengan jujur jika sidang jooe sudah dilakukan." Lisa tidak mau ambil pusing ia segera mengatakan apa yang ada dipikirannya sekarang.
Jin woo berpikir bagaimana lisa bisa tau itu.
"Apa? apa yang kau lihat? cukup jujur dan katakan padaku sekarang" lanjut lisa melihat jin woo menelan ludah sekarang.
Aura lisa saat ini tak kalah dengan aura psikopat handal , itulah yang membuat jin woo menelan ludah. Wajah pucat lisa bercampur dengan aura psikopat.
"Jangan membuang waktu pak jin woo , ini sudah hampir larut malam!" Lisa mulai kesal karena jin woo tidak juga membuka suara.
"Baiklah dr. lalisa aku akan mengatakan dengan jujur." Jin woo segera menuruti permintaan lisa.
Jin woo menceritakan dari awal sidang dimulai. Dari jungkook datang hingga sidang selesai.
"JooE juga sempat membalas chaeyoung dan jennie" Ujar jin woo diakhir.
"APA?" lisa berdiri dan mengepalkan tangannya.
"Gadis ini benar-benar membuat ku takut" Gumam jin woo.
"Jadi mereka semua? dan kau?" Lisa mengepalkan tangannya , tentu saja bagaimana bisa itu terjadi? sungguh mereka semua seperti menganggap dirinya sudah mati. Pikir lisa.
Jin woo beranjak keluar setelah disuruh lisa. Diluar , semuanya berdiri mendengar pintu terbuka mendapati jin woo disana.
"Apa yang kalian lihat?" Jin woo berucap santai.
"Ah detektif jin woo , bisakah kau memberitahu ku apa yang kalian bicarakan?" Hoseok tiba-tiba bersuara membuat semuanya menatap kearahnya.
"Y-ya aku hanya - "
"Tutup mulutmu katak!" Yoongi memotong ucapan hoseok. Sungguh itu menjengkelkan baginya. Bagaimana bisa orang itu memanggilnya seekor katak? SKIP! kau terlalu banyak bicara hoseok.
"Ya , kalian semua pasti tau apa yang kami bicarakan berdua." Jin woo terkekeh kecil lalu pergi. Tapi tunggu sebentar "Ah aku lupa , gadismu membuatku takut tuan jungkook , sungguh dr. lalisa sepertinya seorang mafia yang menyamar sebagai dokter." Jin woo bicara seperti itu tepat didepan lelaki itu yang sudah menahan emosinya dari tadi. Jin woo berlalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor (Lizkook) END
Fanfiction[18+] "Sebelum malam gelap menjebak ku, jangan tinggalkan aku. Apakah kamu masih mencintai ku? Jika kamu merasakan hal yang sama, jangan tinggalkan aku hari ini." -Kwon Lalisa "Aku milikmu Lalisa dan tetap akan seperti itu. Aku mencintaimu esok, lus...