Vomment!!
Jennie, dara dan hwang berada di lantai atas rumah lisa. Sepagi ini? Benar, jennie menginap di rumah lisa dan sedari tadi, dara dan hwang memberitahu jennie ancaman dari gadis yang tak mereka kenali.
"Apa kau tau ciri-cirinya?" Tanya jennie.
"Rambutnya sepundak berwarna pink muda, tingginya semampai. Setelahnya aku tidak mengingatnya" Jelas dara.
"Mobilnya berwarna putih tetapi aku tidak bisa mengingat DR mobilnya" Lanjut hwang.
"Terimakasih bibi, nenek, kalian memberitahu ku. Aku akan memberitahu oppa tentang ini" Ucap jennie.
"Tapi, apa jungkook belum juga ada kabar?"
Jennie menggeleng karena tak mampu menjawab apalagi melihat dara yang juga sangat sedih seperti ini.
"Mereka masih mencarinya. Doakan saja semoga jungkook cepat di temukan" Jennie pun memeluk dara mencoba meyakinkan.
Lisa masih berada di kasurnya, gadis ini enggan untuk membuka matanya. Bayangan jungkook selalu ada di pikirannya. Semua hal indah, hal yang paling membuatnya bahagia, bahkan hal yang membuatnya sedih semuanya terlintas di pikirannya saat ini.
Air matanya mulai mengalir saat mengingat jungkook berucap akan menemuinya kemarin, tapi nyatanya tidak. Jadi tidak heran penyebab matanya sembab adalah ia sering menangis.
"Lisapoo, bangunlah. Ini sudah pagi." Jennie masuk ke kamar dan segera membuka gorden agar sinar mentari pagi masuk memberi kehangatan di kamar lisa.
Namun alih-alih segera bangun, lisa malah menutup wajahnya dengan selimut dan berpura-pura masih tidur. Tak mendengar lisa menjawab, tentu jennie cepat melihatnya seperti itu.
"Lisa, permainan ini akan berakhir besok! Jadi ku mohon padamu untuk tetap kuat"
Jennie berjanji akan selalu ada untuk lisa. Jennie juga berjanji untuk tidak membiarkan Choi young sil berkeliaran lagi.
"Nona, apa kau tidak ingin mencari tahu kabar suami mu itu lagi?" Goda jennie saat mendekati lisa.
Lisa dengan cepat menampilkan wajahnya dan memperlihatkan matanya yang sembab bahkan kini hidungnya memerah.
"Eonni, dia bukan suamiku. Dan jangan bicara seperti itu." Lisa beralih duduk dan merapikan rambutnya.
"Mianneyo lisapoo. Cepatlah mandi dan bersiap atau kau akan terlambat kerumah sakit" Setelah mengatakannya jennie berpindah membereskan tempat tidur lisa.
Lisa mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi.
Di bawah, dara, hwang, yeji dan Seung woo duduk di sofa depan tv. Mereka semua ada di rumah karena hari ini hari minggu.
Seung woo beranjak mengambil remot tv dan mengganti channelnya dan itu membuat mereka hampir jantungan.
Bagaimana tidak, di beritakan pagi ini jungkook menghilang karena ulah kekasihnya. Jungkook bahkan berubah dan meninggalkan rumah orang tuanya hanya karena kekasihnya yang berprofesi sebagai dokter spesialis bermarga kwon. Ya, orang-orang kini membicarakan tentang itu. Jelas itu membuat mereka hampir jantungan. Jelas saja berita kehilangan jungkook kini menyebar luar di media sosial.
Orang-orang tentu mengalihkan perhatian mereka untuk membahas tentang ini karena siapa yang tak mengenal putra sulung dari keluarga jeon? Tentu semua orang mengenalnya.
"Bibi dan nenek sudah menyiapkan sarapan jadi cepatlah bersiap" Ujar jennie selagi turun. Dara, hwang, yeji dan Seung woo langsung mengalihkan pandangan ke tangga. Mereka mengira lisa sudah turun tapi itu jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor (Lizkook) END
Fiksi Penggemar[18+] "Sebelum malam gelap menjebak ku, jangan tinggalkan aku. Apakah kamu masih mencintai ku? Jika kamu merasakan hal yang sama, jangan tinggalkan aku hari ini." -Kwon Lalisa "Aku milikmu Lalisa dan tetap akan seperti itu. Aku mencintaimu esok, lus...