Satu hari lagi sampai umur Lisa genap 10 tahun. Pesta sudah dipersiapkan dengan sangat mewah oleh Yura dan Suwon, walaupun hanya merayakan di rumah mereka.
Sedangkan Sookyung hanya menyetujui semua rencana Yura dan Suwon saja. Yura dan Suwon mengundang banyak tamu, dari rekan kerjanya sampai sahabat-sahabat mereka.
Malam menemani keempat gadis kecil yang sedang berkumpul di kamar bungsu Kim. Mereka tidak berhenti berceloteh sejak tadi.
"Lisa-ya, besok kita jalan-jalan ya? Unnie akan memberikanmu hadiah." Ucap anak ketiga Kimbum, Kim Roseanne.
"Hadiah? Hadiah apa?" Mendengar kata hadiah membuat Lisa bersemangat.
"Rahasia. Intinya besok Lisa harus ikut dengan kita," selak sulung Kim, Kim Jisoo. Lisa hanya mengangguk menyetujui.
Lisa memang tumbuh dengan orang-orang yang menyayanginya. Tapi walau begitu, Lisa tahu hidupnya tidak sebahagia itu.
Dibandingkan dengan ketiga kakaknya yang sering menghabiskan waktu dengan Hyeyoung dan Kimbum, dirinya lebih sering berdua dengan Sookyung saja.
"Kajja, kita tidur. Besok kita harus bersenang-senang untuk ulang tahun Lisa," ajak Jennie. Akhirnya keempat gadis itu tertidur di satu ranjang yang sama.
******
Pesta sudah selesai sejak satu jam yang lalu. Semua tamu undangan sudah pulang, dan para maid sedang memberekan halaman rumah sehabis pesta. Sedangkan keluarga besar Kim sudah membersihkan diri mereka dan setelahnya mereka berkumpul di ruang keluarga.
"Di mana Lisa?" Tanya Suwon setelah kedatangan Kimbum. Karena sekarang hanya tinggal Lisa dan Sookyung saja yang tidak ada.
"Entahlah. Aku tidak melihat Lisa dan Sookyung setelah acara potong kue," jawab Yura lelah. Ia juga tidak terlalu memperhatikan keberadaan ibu dan anak itu.
"Biar aku cek dikamar mereka." Hyeyoung pergi dari sana menuju kamar Sookyung dan Lisa.
"Sookyung-ah, kau di dalam?" Tanya Hyeyoung setelah sampai di depan pintu kamar.
Karena lama tak mendapat jawaban, akhirnya Hyeyoung membuka pintu kamar itu. Dahinya berkerut melihat betapa kosongnya kamar itu, seperti tak berpenghuni.
"Mereka... pergi?" Gumam Hyeyoung tak percaya. Dirinya langsung tersugesti untuk kembali ke ruang keluarga dan memberitahu kabar ini.
"Lisa dan Sookyung tidak ada dikamar! Semua barang mereka juga tidak ada." Beritahu Hyeyoung panik. Semua terkejut, kecuali satu orang.
Yura dan Suwon langsung bergegas ke kamar Sookyung dan Lisa untuk memastikan, dan benar saja, kamar itu kosong.
"Kim Kimbum! Katakan apa yang terjadi? Kau pasti tahu sesuatu, kan? Kenapa kau bisa setenang ini?" Suwon menarik kerah baju Kimbum. Suwon benar-benar tersulut emosi melihat betapa tenangnya Kimbum sekarang.
"Mereka pergi." Jawabnya santai.
"Pergi?"
"Ya. Dan aku mengijinkannya." Kata Kimbum lagi. Kini sebuah tamparan keras mendarat dipipi Kimbum.
"Kenapa kau mengijinkannya? Mereka itu anak dan istrimu!" Bentak Suwon.
Sedangkan semenjak Suwon menapar Kimbum, Hyeyoung sudah membawa ketiga anaknya untuk masuk ke kamar.
"Istriku hanya Hyeyoung! Sookyung tidak bahagia di sini, jadi keputusannya untuk pergi adalah yang terbaik. Dia tidak mau menganggu rumah tanggaku dengan Hyeyoung,"
"Katakan, di mana mereka sekarang?" Tanya Yura menahan amarah.
"Aku tidak tahu. Sookyung tidak memberitahuku tentang itu. Dia hanya menitipkan pesan untuk kalian," Kimbum menyerahkan sebuah kertas yang berisikan tulisan tangan Sookyung tentang ucapan terima kasih sekaligus maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different [ E N D ] ✔
FanfictionMereka hidup dengan sebuah perbedaan. Satu pihak berusaha untuk bertahan, dan pihak lain sudah menjerit untuk menyerah. Mereka tidak akan pernah sama, bahkan untuk sebuah kebahagiaan pun terlihat mustahil. "Kita berbeda. Bahkan sejak aku dilahirkan...