Pagi yang sangat cerah untuk Lisa. Bangun saat matahari masih malu-malu menampakkan dirinya, dan setelah itu Lisa langsung membasuh dirinya juga siap dengan baju rapihnya.
Ya, Lisa akan mengawali paginya dengan meeting tentang ceritanya yang akan diangkat menjadi sebuah drama Korea.
"Semangat, Lisa-ya. Ini akan menjadi momen bersejarah dalam hidupmu." Ujar Lisa pada dirinya sendiri dari pantulan kaca.
Gadis berponi itu keluar dari kamarnya dan segera menuju ke pintu utama. Olliver sudah menunggunya di depan, jadi Lisa harus bergegas.
"Hey, mau ke mana pagi-pagi begini?" Cegat Rosie saat Lisa hendak membuka pintu.
"Kerja."
"Kau punya pekerjaan?"
Ingatkan Lisa jika ini ke sekian kalinya ia ditanyai tentang hal ini. Apakah wajahnya tampak seperti orang pengangguran?
"Aku harus meeting pagi ini. Jadi aku pergi dulu, sampai bertemu nanti." Kaki jenjangnya pergi meninggalkan Rosie yang menatapnya bingung.
"Kupikir dia seorang pengangguran." Gumam Rosie polos.
"Dia sama seperti kita. Butuh uang untuk hidup, walaupun tanpa bekerja pun kita bisa bertahan sampai tua dengan harta Appa." Pandangan Rosie beralih pada Jennie yang baru saja datang, lengkap dengan pakaian rapih.
"Tumben pakai baju formal," celetuk Rosie, sedikit meledek.
"Unnie ada meeting pagi ini. Untuk project drama baru. Mau tidak nau harus pakai baju formal supaya terlihat rapih dan sopan." Jawab Jennie santai.
"Hanya formalitas." Ucap Rosie pelan, namun jelas terdengar oleh Jennie.
"Jangan membuat Unniemu marah pagi-pagi begini. Kajja, kita berangkat."
Jennie dan Rosie keluar dari kediaman keluarga mereka. Mereka berangkat dengan mobil berbeda, karena tujuan mereka juga berbeda.
Rosie ke tempat proyek dan Jennie ke agensinya untuk melakukan rapat dan membahas tentang drama barunya. Itu semua rutinitas mereka yang tidak banyak berubah dari dulu.
*****
Olliver dan Lisa sudah duduk di ruang rapat. Keduanya sedang menunggu produser yang katanya akan segera datang. Tak ada ketenangan selama menunggu. Lisa sangat bersemangat sekaligus gugup.
"Mereka pasti setuju dengan naskahnya. Pihak stasiun bilang mereka sangat menyukai alur ceritamu, jadi jangan khawatir."
Ceklek~
"Maaf saya terlambat."
Lisa dan Olliver sontak berdiri dan membungkuk hormat pada produser yang baru saja tiba.
"Tidak masalah. Kami yang datang terlalu cepat." Sahut Lisa sambil tersenyum.
"Baiklah. Langsung saja, pembicaraan dengan pemeran utama yang akan memerankan ceritamu sudah setuju. Dia sangat suka dengan naskahnu, jadi semua berjalan dengan lancar."
Tak ada lagi yang bisa Lisa tunjukkan selain senyumannya yang sangat lebar. Itu kabar baik untuknya.
"Kalau boleh tahu, siapa pemeran utamanya?" Tentu saja Lisa harus tahu. Ia harus berterima kasih karena orang itu sudah mau memilih cerita Lisa.
"Dia aktris yang sedang naik daun di Korea Selatan. Namanya Kim Jennie. Dia baru saja memerankan sebuah film layar lebar dan filmnya sukses besar. Kau harus bersyukur karena karyamu diperankan olehnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Different [ E N D ] ✔
FanfictionMereka hidup dengan sebuah perbedaan. Satu pihak berusaha untuk bertahan, dan pihak lain sudah menjerit untuk menyerah. Mereka tidak akan pernah sama, bahkan untuk sebuah kebahagiaan pun terlihat mustahil. "Kita berbeda. Bahkan sejak aku dilahirkan...