04. Flight

5.1K 738 20
                                    

Lisa baru saja keluar dari agensinya setelah mengadakan rapat. Selain itu, Lisa juga sudah menyampikan jawabannya tentang tawaran ke Korea Selatan. Agensi akan mengurus semuanya, jadi Lisa hanya perlu menunggu dan bersiap.

"Olliver, kau tetap akan ikut denganku kan jika ke Korea nanti?" Lisa menatap penuh harap pada managernya itu. Olliver adalah salah satu sahabat terbaik dari sedikit sahabat yang Lisa punya.

"Entahlah. Aku merasa akan kesulitan di sana karena tidak bisa berbahasa Korea." Jawabnya tanpa memecah fokus mengemudi.

"Itu bukan masalah. Kau punya aku, kita akan terus bersama di sana. Jadi kau tidak akan merasa kesulitan," Lisa menyenderkan punggungnya pada kursi jok.

Kemarin, memang akhirnya Lisa diijinkan untuk pergi ke Korea Selatan. Tapi hanya dirinya, bukan Sookyung ataupun Kakek dan Neneknya. Jiyong dan Yangim melarang keras Sookyung untuk kembali ke Korea Selatan.

Walaupun sebenarnya mereka juga tidak setuju jika Lisa pergi ke sana. Tapi berkat sikap keras kepala Sookyung, akhirnya Lisa diperbolehkan pergi.

"Lagian kita tidak akan lama di sana. Setelah mendapatkan rumah produksi yang ingin mengadopsi ceritaku, kita bisa kembali ke sini."
Lanjut Lisa lesu.

Sejujurnya memang Lisa senang bisa kembali ke Korea. Tapi rasa senangnya lenyap saat tahu ia akan kembali ke sana seorang diri.

"Sudah sampai. Aku akan mengurus tiket dan keperluanmu. Kau hanya perlu packing barang-barang yang kau butuhkan." Lisa mengangguk dan turun dari mobil. Ia bergegas memasuki rumah karena sudah merasa rindu dengan sang Ibu.

"Eomma!" Panggil Lisa semangat.

"Eomma di dapur, Nak."

Mendengar itu, Lisa langsung berlari memasuki dapur dan memeluk Sookyung dari belakang.

"Ada apa? Kau terlihat murung," hanya dengan senuah lirikkan singkat, Sookyung bisa langsung tahu kalau Lisa tidak terlihat senang.

"Aku hanya ingin Eomma ikut denganku ke Korea. Kupikir aku akan kesulitan hidup tanpamu."

Bukan itu alasannya. Lisa memang selalu hidup bersama Sookyung, tapi semakin dewasa, ia semakin mandiri. Jadi tak ada Sookyung disampingnya pun, Lisa bisa bertahan. Hanya saja Lisa merasa jika Sookyung sebenarnya ingin ikut dengannya ke Korea.

"Kau sudah besar, tidak akan kesulitan hidup tanpa Eomma. Lagi pula kita bisa terus komunikasi dan kau di sana juga untuk bekerja." Sookyung menghentikan kegaiatannya lalu mrmbalik tubuhnya menghadap Lisa.

"Anak Eomma akan baik-baik saja. Kau akan aman di sana, Nak. Olliver juga akan ikut denganmu, jadi kau tidak akan sendirian."

Sookyung membawa tubuh anak tunggalnya itu dalam pelukannya. Tidak ada orang yang sangat ia sayangi selain Lisa. Bahkan rasa sayang terhadap dirinya sendiri pun tidak sebesar terhadap Lisa.

"Eomma akan selalu mendukungmu. Maaf karena selama ini kau tidak mendapat kasih sayang yang sempurna,"

Sempurna yang Sookyung maksud adalah kasih sayang yang tidak diberikan dari keluarga yang lengkap. Sookyung membesarkan Lisa sebagai Ibu Tunggal.

"Hanya dukungan yang bisa Eomma berikan padamu. Maaf,"

"Jangan bicara seperti itu, Eomma. Kasih sayang darimu sudah lebih dari cukup. Aku tidak membutuhkan siapapun selain kau di dunia ini."

Ini adalah hal yang paling Lisa benci. Saat Sookyung menyalahkan dirinya sendiri atas keadaan yang terjadi di masa lalu.

*****

Different [ E N D ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang