32. Different

2.7K 480 26
                                    

Lisa baru saja sampai di rumahnya setelah seharian di sibukkan oleh pekerjaan yang menumpuk. Leher dan punggungnya sungguh pegal karena terus duduk dengan posisi kepala yang sedikit menunduk untuk melihat layar laptop.

Bukunya barunya baru saja selesai. Kini sedang dalam tahap pencetakkan dan sebentar lagi bukunya akan terbit di Korea Selatan. Itulah alasannya Lisa sibuk hari ini, banyak rapat dan persiapan yang harus ia hadapi.

Gadis berponi itu berencana mengambil segelas air dingin dulu sebelum ke kamar, maka dari itu ia pergi ke dapur. Dan bersamaan dengan itu, Hyeyoung baru saja keluar dari dapur membawa semangkuk sup panas.

"Eoh? Lisa-ya kau sudah kembㅡ"

Prang!

Suara Rosie tercekat ketika mangkuk berisi sup panas itu pecah dengan cara yang menyedihkan di atas lantai.

"Ya!" Itu Lisa.

Dan sialnya sup itu tumpah mengenai tubuh Lisa. Rasa panas dan perih langsung menjalar pada tubuhnya, Lisa menggeram, menahan rasa sakitnya itu.

"Bisakah kau hati-hati?! Ini sangat panas, sialan!"

Tidak hanya Hyeyoung yang terkejut karena Lisa meneriakinya seperti itu, tapi juga Rosie. Gadis itu menatap tidak percaya pada Lisa dan mulut yang ditutup oleh tangannya sendiri.

"M-maafkan Eomma, Nak. Eomma tidak sengㅡ"

"Jennie pulang!" Kali ini ucapan Hyeyoung terpotong oleh Jennie yang berseru riang memasuki rumah. Jennie belum menyadari situasinya sekaranh.

Lisa memejamkan matanya erat.
"Kau bukan Eommaku! Berhenti menyebut dirimu seperti itu."

Atensi Jennie langsung berpusat pada tiga orang yang ada di dapur. Jennie mendengar suara Lisa tadi, maka dari itu kini ia melangkah lebar memasuki dapur.

Dengan kasar Jennie menarik lengan Lisa hingga tubuh gadis itu berbalik menatap Jennie.

"Coba ulangi ucapanmu tadi." Suaranya rendah, tatapannya sangat tajam. Untuk pertama kali Lisa melihat Jennie seperti ini.

"Kau tidak tahu permasalahannya, Unnie." Tutur Lisa penuh penekanan pada setiap katanya.

"Apapun masalahnya. Kau tidak pantas berucap seperti itu pada Eommamu, Kim Lisa."

"Jennie-ya, hentikan, eoh? Adikmu mungkin sedang kelelahan." Cegat Hyeyoung

"Sekali lagi kutegaskan, wanita ini, bukan Ibuku. Ibuku hanya Lee Sookyung yang sudah menjadi penghancur rumah tanggamu dan Kim Kimbumㅡ"

Plak!

"Unnie!"

"Persetan dengan kelelahan, Eomma. Gadis ini hanya kurang ajar dan sengaja mencari perhatian dari kita." Tegas Jennie marah. Lisa berdecih lalu tersenyum miring.

"Aku memang lahir dengan darah Kim Kimbum yang mengalir dalam tubuhku, tapi satu hal yang harus kalian tahu," kedua tangan Lisa terkepal erat disisi tubuhnya.

"Kita berbeda. Bahkan sejak aku dilahirkan, kalian dan aku sudah seperti langit dan bumi."

Suasana hening seketika. Dalam diam Lisa bida merasakan sesuatu mengalir di tangannya. Lisa tidak cukup bodoh untuk langsung menyadari kalau itu darah yang keluar karena ia mengepal tangannya terlalu kuat sekarang.

"Kalian terlahir untuk dilindungi,"

"Sedangkan aku, terlahir untuk melindungi."

*****

Different [ E N D ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang