Gue cuma pengin punya kisah hidup yang mudah dan sederhana. Semudah dan sesederhana menggambar garis lurus. Tapi...GIMANA CARA MUDAH DAN SEDERHANA UNTUK MEMILIH SALAH SATU DARI DUA COWOK SUPER OLENGABLE INI?
Felisha Albara~
______
Inget Felish? Iya...
Ketenaran Ginting production memang nggak main-main, walaupun label musiknya masih baru tapi popularitasnya jelas nggak bisa diragukan.
Seminggu sejak perilisan, vidio klipnya Arbi sudah meraih 28 juta viewers dan menjadi trending topik di semua sosial media tanah air. Banyak yang membahas bagaimana bisa suara merdu Arbi bisa sangat sesuai dengan wajah tampannya. Sekarang followers instagram Arbi naik pesat sampai mencapai angka 7 juta pengikut, melampaui jumlah pengikut Sean maupun Ziel.
Begitulah yang kudengar dari Ziel, karena aku sendiri nggak punya sosmed sama sekali. Iya, aku emang kudet dan nggak pernah berniat mengikuti perkembangan trend. Satu-satunya yang kulakukan untuk mendukung karir Arbi cuma memutar lagu Arbi berulang kali di aplikasi play music.
Selanjutnya, apa yang berubah dari Arbi? Nggak ada. Nggak ada sama sekali. Arbi masih menjadi pacar paling manis di dunia. Dia masih punya segudang tingkah random yang bikin aku makin cinta sama dia. Pernah satu kali saat minggu pagi, dia datang ke halaman rumahku cuma untuk menerbangkan seikat balon udara yang talinya di gantungi karton bertuliskan SELAMAT HARI MINGGU , FELISH SAYANG! Saat hendak menerbangkannya, dia menelfon dan memaksaku untuk keluar ke balkon menyaksikannya.
Itu hanya satu dari sejuta kerandoman seorang Arbi selama menjabat jadi pacarku.
Aku nggak pernah meminta hal lebih, tapi Arbi selalu memberiku banyak sekali kebahagiaan dengan caranya sendiri.
Seperti hari ini saat dia sedang menghadiri konferensi pers, tiba-tiba Arbi mengirimiku foto selfie dia sedang memakai jas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sumpah ya, aku ganteng banget kalau pakai jas gini.
Tulisnya di keterangan foto itu.
Aku tertawa. Kubalas pesan Arbi.
Aku males ngetik.
Beberapa detik setelah kukirimkan pesan itu kepadanya, dia menelfonku.
"udah, bentar lagi pulang. Tapi aku pengin ketemu kamu dulu" katanya.
"mau ketemu di mana?" tanyaku lagi.
"kamu udah makan siang belum?" Arbi balik bertanya.
"belum, sih" sahutku.
"yaudah kita ketemu di summer dream, ya! Dua puluh menit lagi ada cowok naik motor yang jemput kamu. Udah dulu, ya? Tiba-tiba dipanggil sama manager, nih. Aku sayang kamu, bye" tanpa menunggu jawabanku, Arbi sudah mematikan panggilannya.
