Keponakan gue punya pipi
~Felisha Albara~
*****
"terlalu manis, kayak lo"
Brak!
Seseorang melemparkan handphone ke atas meja kami.
Aku dan Richard menoleh ke sumber suara, Audrey berdiri di samping meja kami sambil tersenyum lebar.
Samar, tapi aku bisa mendengar kalau Richard langsung menghela nafas begitu melihat Audrey.
"kok lo tiba-tiba muncul?" tanya Richard pada Audrey.
Cewek bule itu menarik kursi dan langsung duduk di samping Richard, menatap cowok itu sambil terus tersenyum.
"tadi masih di pintu masuk gue udah manggil nama lo tiga kali, dan lo nggak denger. Jadi gue samperin aja kesini""terus ngapain lo banting handphone di depan gue?" tanya Richard lagi.
Audrey mengedikkan bahunya acuh. "biar lo sadar kalau ada gue di sini"
Richard mendecih.
Audrey beralih menatapku, membuatku sedikit kaget.
"kalian berduaan aja?" tanya Audrey.
Ini Audrey ngelihat aku, berarti dia lagi ngomong sama aku kan? Aku harus jawab? Sumpah, kok si Audrey ini serem banget sih.
"kok ngelamun?"
Aku berkedip begitu mendengar Audrey bersuara lagi.
"eh, i-iya. Kami berdua"
Sialan, kenapa aku jadi gagap?
Masa aku takut sama Audrey, sih?Tapi auranya cewek bule ini emang lagi nggak manusiawi banget, walaupun daritadi selalu mempertahankan senyum lebar, kelihatan jelas di muka nya kalau dia marah.
"lo nakutin Felish!" tegur Richard.
"gue cuma mau ngajak dia ngobrol, kenapa mesti takut?" kilah Audrey.
Richard mendengus, cukup keras untuk bisa didengar sama Audrey. Tapi cewek itu kelihatannya nggak peduli.
"lo tau darimana kalau gue lagi di sini?" tanya Richard.
"Sean" sahut Audrey.
"nggak mungkin Sean ngasih tau lo" kata Richard.
Audrey tertawa, tapi serem.
"tadi gue kerumah lo. Kata nyokap lo, tadi pagi lo dijemput sama Sean. Jadi gue kerumah Sean, dan ternyata Sean lagi di rumah sendirian, nggak ada lo di sana. Jadi, gue nyariin lo deh" jelas Audrey.
"gimana caranya lo bisa nemuin gue di sini?" tanya Richard lagi.
"di handphone gue ada aplikasi pelacak yang terhubung sama gps handphone lo" sahut Audrey.
"DREY! LO GILA? LAMA-LAMA LO JADI PSIKOPAT KALAU GINI CARANYA!"
Aku terkejut waktu Richard meninggikan suaranya.
"jangan marah di sini, kita bisa jadi bahan tontonan" kata Audrey santai.
Wah, ini gila sih! Audrey dibentak sama Richard dan dia masih bisa menyahut santai begitu. Aku aja yang cuma nonton udah hampir nangis karena kaget.
Richard menghela nafas pelan.
"lo balik sekarang! Nanti kita bahas masalah ini di rumah lo" kata Richard tegas.Audrey menggeleng.
"gue balik sama lo"

KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Lurus (END)
Teen FictionGue cuma pengin punya kisah hidup yang mudah dan sederhana. Semudah dan sesederhana menggambar garis lurus. Tapi...GIMANA CARA MUDAH DAN SEDERHANA UNTUK MEMILIH SALAH SATU DARI DUA COWOK SUPER OLENGABLE INI? Felisha Albara~ ______ Inget Felish? Iya...