15. Tidak, Ini Salahnya

915 153 85
                                    

"Eh?! Kak Raka beneran punya cewek?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh?! Kak Raka beneran punya cewek?!"

Laki-laki dengan gigi kelinci itu cuma terkekeh kecil, "Bukan, ih. Baru ... kagum aja,"

Lillac bertepuk tangan. Hatinya mulai berdegup kencang. Mulai menaruh harapan nan amaaaat tinggi bak emas Monas. "Siapa ceweknya? Spill-lah, masa enggak!"

Raka kembali tertawa kecil. Mengobrak-abrik hati rapuh Lillac semudah yang ia bisa. Beruntung raganya masih mau diajak kerja sama, jadi kakinya masih bisa menopang diri. Kalau saja mereka(baca: anggota tubuhnya) tidak menurut, seluruh daksanya pasti sudah terbanting ke lantai di depan si gebetan.

"Kalau enggak mau spill, aku kasih Kak Raka dare aja, deh, ya!"

Raka mengernyit, "dare apa?"

"Tantangan,"

Lagi-lagi laki-laki itu tertawa, "Iyaa, maksudnya dare-nya itu apaa?"

Lillac mengulum bibirnya sebentar. Lalu ia menyeringai jahil seraya memicing mencurigakan pada Raka. Raka mengangkat dua alisnya lembut, menunggu.

"Sebelum musim semi di Korea Selatan berakhir, Kak Raka udah harus nyatain perasaan ke cewek itu! Gimana?"

"Musim semi di Korea Selatan?"

"Iya," sahut Lillac seraya mengecek ponselnya, "Sampai 21 Juni. Pas Minggu juga, kan?"

"Lusa?" (iya ni ak nulisnya kmaren:(( )

"Iya!"

"Oke, siapa takut?" sahut Raka seraya membalas dengan seringai nan juga penuh makna.

Kira-kira begitu asal-usulnya. Dan hari ini Lillac mengacak-acak isi lemari pakaiannya. Mencari mini dress bernuansa kuning hangat dominan bunga matahari yang bulan lalu dihadiahkan oleh Tante Resti sebagai kado ulang tahunnya waktu itu. Nanti akan dipadukan olehnya dengan stelan cardigan putih milik Jingga serta kaus kaki panjang selutut kepunyaan Jihan zaman dahulu, tambah sepatu flat putih lawasnya yang sudah disulap oleh Aussie minggu kemarin menjadi sepatu baru dengan warna-warni bunga nan cerah dan penuh hangat. Sempurna!

Oke, cakep. Ia tinggal menungguㅡekhemㅡsi Raka. Seraya duduk sendiri di meja makan dengan roti bakar berselai stroberi serta susu cokelat gelas besar penuh di meja, ia menghadap ponselnya.

Anda
GIMANA GIMANA? |
hari ini, kan? 😳 |
awas kalo lupa! 😡 |

Mas Raka😭
| Wkwkk iyaa dekk
| Hari ini :)
| Km di rumah?

Anda
hooh |
hari ini seharian di rumah, kok |

Mas Raka😭
| Sm siapa aja?

krayon patah. [tercekal sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang