27. Resolve💍

4.9K 446 227
                                    

💕Happy-Reading💕

.

.

.

Barangkali semua lelaki di dunia ini memiliki satu kebiasaan yang sama : meletakkan barang-barang tidak pada tempatnya.

Pun demikian dengan Adya. Kyara sudah terbiasa dengan kebiasaan suaminya menghambur pakaian di lemari, kalang-kabut mencari ponsel atau kunci mobil, sampai misuh-misuh sendiri karena kehilangan catatan hasil rapat. Lebih menggelikan lagi, setiap kali kehilangan sesuatu karena menyimpan barang serampangan, Adya akan langsung meminta bantuan padanya, bahkan tanpa mencari dengan benar terlebih dahulu.

Kyara hapal betul alasan pamungkas Adya saat mengelak. Tadi kuletakkan di sini, meski jelas-jelas benda yang dimaksud ditemukan di tempat yang berbeda. Sudah kucari di mana-mana, seakan ia sudah menjelajahi satu dusun untuk mencari. Kalimat putus asa dan penuh harap, hanya kau yang bisa menemukannya, atau penyangkalan paling lucu apabila Kyara berhasil menemukan benda yang dicarinya setengah mati, benda itu hanya menampakkan diri padamu saja.

Adya sebenarnya cukup rapi untuk golongan laki-laki. Adya mengatur ruang dan perabotan dengan penuh pertimbangan, demikian dengan barang-barang yang ditata teratur. Hanya saja, Kyara harus menabahkan hati untuk jejak tanah dari sepatu yang selalu tidak dimasukkan ke dalam rak, juga dengan handuk setengah kering yang diletakkan di tempat tidur sehabis mandi.

"Mas Adya sudah pulang!"

Kyara berseru dalam hati begitu mendengar suara gerbang terbuka diiringi bunyi klakson dari mobil Adya yang memasuki pekarangan. Dengan terburu
Kyara meraih handuk kecil pada kabinet dan mengeringkan rambutnya yang masih setengah basah. Setelah mengoles serum, ia menyematkan headband berbentuk pita dan mematut diri di depan cermin. Sekarang penampilannya cukup manis untuk menyambut sang suami yang baru tiba di rumah.

Sembari memutar gagang pintu, Kyara menajamkan telinga. Biasanya saat pulang, Adya akan menuju ke kamar kerja untuk menyimpan tas atau menunggunya turun di sofa ruang tengah. Kadang pula langsung menghampirinya di kamar atau di loteng.

"Ya, Tuhan! Mas Adya!" Kyara membekap mulut saat mendapati Adya tahu-tahu sudah terkapar di atas tempat tidur dengan kedua tangan terentang. Suaminya itu tampak sangat lelah, sepatunya bahkan tidak lepas sama sekali.

 Suaminya itu tampak sangat lelah, sepatunya bahkan tidak lepas sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas ...." panggil Kyara lembut lalu duduk dan mengusap sebelah tungkai Adya yang ditekuk.

"Kyara ...." Pelan-pelan Adya membuka mata, mendapati Kyara yang tengah melepas sepatu dan kaus kakinya dengan lapang hati, tanpa air muka kesal sama sekali.

" Pelan-pelan Adya membuka mata, mendapati Kyara yang tengah melepas sepatu dan kaus kakinya dengan lapang hati, tanpa air muka kesal sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hate Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang