💕Happy-Reading💕
.
.
.
Well you only need the light when it's burning low
Only miss the sun when it start to snow
Only know you love her when you let her go
Jemari Kyara menari dengan lincah di atas tuts piano. Matanya sesekali terpejam, menikmati alunan melodi sambil menyanyi.
Only know you've been high when you're feeling low
Only hate the road when you missing home
Only know you love her when you let her go
And you let her go
Ketika lagunya berakhir, sebuah tepuk tangan terdengar. Kyara berbalik dan menjumpai Adya yang memasang senyum sendu di belakangnya.
"Mas Adya!" Kyara menghampiri Adya dan memeluk suaminya. Sejak memadu kasih bersama Adya di malam itu, tidak ada lagi rasa sungkan yang tersisa dalam diri Kyara. Bahkan mereka mandi bersama setiap pagi. "Mas Adya sudah pulang!"
Adya balas memeluk Kyara, mengusap rambutnya dengan sayang. Ia sudah tiba di rumah beberapa saat yang lalu ketika mendengar nyanyian Kyara dari luar. Selama itu, ia memperhatikan istrinya dari ambang pintu. Entah mengapa, lagu yang dinyanyikan Kyara tadi mengetuk-ngetuk pikirannya. Seperti sebuah teguran untuk sikapnya selama ini. Adya baru menyadari betapa ia mencintai Kyara ketika nyaris kehilangan.
"Tadi mama menelepon, katanya sudah sampai di Canberra," lapor Kyara pada Adya sambil menghirup bau keringat suaminya. Akhir-akhir ini Kyara sangat suka dengan aroma tersebut, bahkan sekarang ia memaksa Adya melepas kemeja dan mengenakannya.
"Syukurlah. Nanti aku menelepon." Adya melenggut.
Sudah satu minggu lebih sejak Kyara kembali ke Mallawa. Mama, papa, serta Keyva bersama Zelina dan Miza sempat berkunjung sehari setelah mereka tiba di sana. Pagi tadi, keluarga Kyara kembali ke luar negeri untuk melanjutkan urusan bisis. Adya dan Kyara mengantar sampai ke gedung Navagraha Superblock di mana pesawat pribadi milik keluarga Jayachandra lepas landas. Ayah, bunda, dan Ezra pun turut hadir di sana.
Hati Adya mencelus mengingat momen tersebut. Miza lagi-lagi merajuk sebelum berangkat. Namun kali ini alasannya bukan karena Kyara yang harus tinggal, melainkan karena tidak ingin berpisah dengan Ezra sebab mereka sedang membuat proyek penjelajahan samudra untuk mencari Magalodon dan Kraken.
Selain Miza, mama dan Zelina juga tidak bisa menahan air mata ketika memeluk Kyara dan bunda. Mama berpesan pada Adya untuk menjaga dan merawat Kyara. Permintaan yang segera Adya sanggupi. Bagaimana pun sulitnya, ia akan melakukan apa pun untuk memastikan Kyara tetap di sisinya. Adapun papa dan Keyva tampak lebih tegar. Mereka hanya menepuk bahunya sembari memberi wejangan singkat.
"Ada apa ini, Kyara? Kenapa tiba-tiba pakai kemeja Mas?" Adya tertawa melihat kemejanya yang kebesaran di tubuh Kyara.
Kyara menghirup udara dalam-dalam. "Aku suka wangi Mas Adya!"
"Wangi apanya? Itu bau keringat." Adya mengetuk dahi Kyara. Kebiasaan yang dulu sering ditahannya karena luka di pelipis Kyara.
"Serius! Ini wangi sekali, Mas!" Kyara membau bagian kerah kemeja Adya kemudian kembali melingkarkan tangan di tubuh suaminya. "Mas Adya jangan mandi, ya!"
"Jangan mandi?" Dahi Adya tertekuk. "Tapi ini gerah, Sayang."
Kyara menggembungkan pipi. "Kalau mandi nanti bau keringat mas Adya hilang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Me If You Can
Romance|| Telah Terbit || WattpadRomanceID reading list Juli 2022 : Bittersweet of Marriage Life 💕💕💕 || Membawa Kyara ke desa terpencil bernama Mallawa adalah cara Adya untuk menciptakan neraka dalam rumah tangga mereka. Tujuan Adya sederhana, membuat...