💕Happy-Reading💕
.
.
.
3 bulan kemudian ....
Aroma manis yang bercampur dengan perasaan suka cita mengudara di taman Epicentrum Navagraha Superblok. Berkas-berkas sinar matahari mulai menyebarkan cahaya jingga yang menghangatkan atmosfer, melukis semburat rona di cakrawala. Segumpalan awan yang bergantung rendah di langit seakan berbicara bila semesta sedang berdamai dengan urusan para penduduk bumi sore itu, termasuk acara ulang tahun Kyara yang sedang berlangsung.
Tatapan Adya tidak lepas dari wajah bahagia sang istri yang menyambut teman-temannya satu per satu. Beberapa dari mereka datang langsung dari Sydney. Sejak pesta dimulai, senyum di bibir Kyara tidak pernah menyurut, malah semakin terkembang. Hal tersebut membuat Adya merasa sukses dengan pesta yang digelar untuk istrinya tercinta.
Hari ini Kyara mengenakan tent midi-dress yang menjuntai hingga di bawah lutut. Lace-collar serta lengan balon berserut membuat penampilannya sangat mewah dan manis. Adya menahan diri untuk tidak mencium dengan gemas istrinya di hadapan orang-orang. Usia kehamilan yang memasuki bulan keempat membawa perubahan nyata pada bentuk tubuh Kyara, tetapi istrinya tersebut justru semakin menggemaskan. Terlalu menggemaskan hingga secara tidak sadar tangan Adya bergerak mencolek pipinya.
"Ada apa, Mas?" kata Kyara setengah geli.
"Bukan apa-apa," bisik Adya. "Gemas saja."
Kyara tertawa kecil. Pandangannya diedarkan ke segenap penjuru taman. Mama, papa, serta ayah dan bunda tampak sibuk meladeni para kerabat yang hadir. Keyva dan Zelina sedang berbicang dengan rekan bisnisnya. Sementara Miza bergabung dengan teman-teman kuliah Ezra di pinggir kolam. Para remaja tersebut sesekali tergelak ketika mendengar Miza berceloteh tentang hewan-hewan laut.
Dara dan Kaisar kembali menguasai panggung. Dara bernyanyi dengan suara merdu yang berhasil menghipnotis para tamu, sedangkan Kaisar memetik gitar dengan semangat di sebelahnya. Tidak ketinggalan Tisya dan Dito yang berdansa seolah dunia hanya milik mereka berdua.
Adya ikut memperhatikan teman-temannya yang turut berbahagia di hari itu. Kaisar dan Dara telah meresmikan hubungan satu minggu yang lalu. Dito dan Tisya pun baru kemarin menggelar sesi foto pre-wedding. Kurang Rendra yang saat ini menyusul Siren ke Berlin. Laki-laki itu menitipkan hadiah yang dibawa oleh pengawalnya menjelang acara tadi.
Setelah sesi potong kue selesai, Adya menuntun Kyara ke gazebo tempat mereka melangsungkan akad dulu. Adya merangkul Kyara dengan sangat hati-hati sampai menjadi sorotan para tamu undangan.
"Suaminya romantis sekali!"
"Rumah tangga mereka pasti sangat sempurna!"
Adya tersenyum saja mendengar komentar orang-orang. Ia mendudukkan Kyara dengan pelan kemudian merapikan anak rambut di wajahnya. Dibelainya pipi sang istri dengan lembut dan penuh cinta.
"Aku menunggumu meminta hadiah," pinta Adya, meski ia sudah memberikan banyak sekali hadiah pada Kyara.
Kyara memiringkan kepala. "Aku sudah menerima banyak hadiah dari Mas Adya."
"Aku mau istriku yang meminta sekarang." Adya mengetuk dahi Kyara dengan gemas.
Kyara tampak berpikir. Sesekali ia melirik Adya yang menanti jawaban.
"Bagaimana?" Adya mengulum senyum.
"Aku tidak tahu harus meminta apa lagi, Mas." Kyara bersandar dengan manja di dada Adya. "Mas Adya sudah memberiku segalanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Me If You Can
Romance|| Telah Terbit || WattpadRomanceID reading list Juli 2022 : Bittersweet of Marriage Life 💕💕💕 || Membawa Kyara ke desa terpencil bernama Mallawa adalah cara Adya untuk menciptakan neraka dalam rumah tangga mereka. Tujuan Adya sederhana, membuat...