Malam harinya. Dhea dan Syila baru saja tiba di kos. Sejam yang lalu mereka keluar untuk membeli makan. Jadi, baik Dhea maupun Syila termasuk jenis anak kos yang malas memasak sendiri dan lebih memilih membeli dari luar saja.
"Lo mau langsung tidur, Dhe?" tanya Syila saat di depan kamar kosnya.
"Enggak, La. Gue belum ngantuk," jawab Dhea.
"Gimana kalau kita nobar film? Mumpung gue juga belum ngantuk nih," usul Syila.
"Boleh-boleh. Mau nobar di mana?"
"Di kamar gue aja."
"Yaudah yuk!"
Keduanya masuk ke dalam kamar Syila.
💙💙💙
Syila mengambil laptop lalu menyalakannya. Ia segera membuka aplikasi streaming film yang ia sukai.
"Lo mau nonton apa, Dhe?" tanya Syila.
"Terserah lo aja, La," jawab Dhea.
Kemudian, Syila memilih sebuah film Indonesia yang bergenre drama.
Syila meletakkan laptop di depannya lalu ia dan Dhea mengambil posisi tengkurap di atas kasur.
Mereka memutar film dengan volume yang tidak terlalu keras karena takut mengganggu eyang yang sedang tidur.
Di tengah-tengah film.
"Oh ya Dhe, gimana kelanjutan misi lo? Lo udah berani secara terang-terangan deketin Iqbaal?" tanya Syila.
"Misi gue gagal, La," jawab Dhea lemas.
"Gagal kenapa?"
"Gue ketahuan sama Iqbaal."
Syila terkejut. "Kok bisa?"
"Ya bisa, La."
"Apa ada orang yang ngasih tau ke Iqbaal kalau lo ngikut kelas lain?"
"Kayaknya Iqbaal tau sendiri deh, bukan dari orang lain."
"Terus gimana? Iqbaal marah nggak sama lo?"
"Marah banget, La. Tadi aja gue disuruh maju di depan kelas dan gue dikasih hukuman sama dia."
"Hukuman apa?"
"Gue disuruh jadi asistennya selama sebulan. Kalau gue nolak, bisa-bisa gue nggak lulus kelasnya dia."
"Ya ampun, Dhea! Gue nggak tau harus ikut seneng atau sedih denger lo dihukum."
"Temen dihukum ya harusnya lo sedih lah, La. Kok malah seneng sih?"
"Dhea, lo kan dihukum sama cowok yang lo sayang dan hukumannya itu bisa bikin lo deket sama dia. Ya harusnya lo seneng dong."
"Harusnya iya. Tapi gue nggak suka kalau deket-deket sama Iqbaal."
"Nggak suka kenapa?"
"Nggak suka karena gue takut."
"Hah? Lo takut kenapa?" tanya Syila. "Oh, gue tau. Lo takut kalau Iqbaal ilfeel gara-gara lo barbar ya?" tebak Syila dengan nada guraunya.
"Bukan itu, La. Gue takut kalau gue nggak bisa ngontrol perasaan gue terus ntar gue malah keceplosan ngomong kalau gue sayang sama Iqbaal."
"Bagus dong. Iqbaal jadi tau perasaan lo kayak gimana."
"Tapi gue belum siap kalau Iqbaal taunya sekarang, La."
"Siap nggak siap lo harus siap sih, Dhe. Soalnya yang namanya keceplosan kan nggak bisa ditebak kapan terjadinya."
"Ya, emang sih."
"Terus selanjutnya lo mau gimana, Dhe? Maksud gue, apa yang mau lo lakuin buat ke depannya?"
"Kayaknya gue ngikut alur aja deh, La. Gue juga sebenernya bingung harus gimana. Gue pengen nolak buat jadi asistennya Iqbaal, tapi kan nilai gue jadi taruhannya. Jadi, yaudah deh just do it. Gue juga bakal hati-hati ngomong biar nggak sampe keceplosan."
"Kalau gitu lo yang semangat ya. Semoga lo kuat dan hukuman lo bisa berjalan dengan lancar."
"Aamiin. Thanks, La."
"Iya. Kalau perlu ya Dhe, lo sama Iqbaal cinlok gara-gara kalian jadi deket hahaha."
"Kalau itu sih nggak mungkin terjadi, La."
"Nggak ada yang nggak mungkin, Dhe."
"Iya sih. Hm, tau ah. Gue balik ke kamar dulu ya, La."
"Lah kan filmnya belum selesai, Dhe," ujar Syila saat Dhea sudah berdiri di sebelah ranjang.
"Gue udah males nonton. Lo lanjut sendiri aja. Bye, La!" balas Dhea.
Dhea keluar dari kamar Syila dan menuju ke kamarnya sendiri.
💙💙💙
Yuhuuu ....
Hari ini cukup 5 part aja yaa
In Syaa Allah untuk besok akan ada lebih dari 5 part
Besok, Dhea akan mulai jadi asistennya Iqbaal
Hhhhmmm
Sebagai seorang asisten, kira-kira tugas Dhea apa aja yaaa???
Terus kira-kira Dhea sama Iqbaal bisa deket nggak yaaa???
Hm, entahlah
Tapi yang jelas, ada kata-kata yang akan terucap di part besok
Mau tau apa???
Yaudah, aku kasih tau yaa
Kata-kata itu adalah ...
Will you marry me?
Waduhhh!
Maksudnya apaan tuh???
Siapa yang ngelamar dan siapa yang dilamar???
Temukan jawabannya di part besok yaaa!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Iqbaal : Dosen Ganteng || END
Teen FictionKetika takdir mempertemukan kita 💙 *** Dheana, mahasiswi semester 4 mendapatkan dosen yang tak lain adalah idolanya sendiri. Dosen tersebut bernama Iqbaal Dhanandaya Armansyah. Iqbaal memiliki wajah yang ganteng. Hal itu yang membuatnya seketika di...