💙 Makan malam bersama Fian 💙

2.3K 142 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 lebih dan Dhea baru saja selesai rapat. Ia buru-buru pulang ke kos karena jam 7 ia ada janji makan malam bersama Fian.

Saat Dhea baru keluar dari kamar mandi, handphonenya berdering.

Drt ... drt ... drt!!! Fian's calling ....

"Halo, Dhe. Aku udah di depan."

"Fian, tunggu bentar ya! Aku baru selesai mandi, ini mau siap-siap dulu."

"Oh iya Dhe, nggak papa. Aku tunggu di depan ya."

"Iya. Makasih, Yan."

💙💙💙

10 menit kemudian, Dhea menghampiri Fian.

"Maaf ya Yan udah bikin kamu nunggu," ucap Dhea merasa bersalah.

"Nggak papa, Dhe. Tapi tumben kamu telat? Biasanya kan on time."

"Tadi aku baru pulang, habis rapat."

"Ya ampun! Kamu pasti capek ya? Apa kita batalin aja dinnernya?"

"Nggak usah Yan, aku nggak papa kok."

"Tapi aku nggak tega ngeliat kamu kayaknya capek banget," ujar Fian yang selalu perhatian dan peduli pada Dhea.

"Nggak papa. Lagipula ada yang mau aku omongin ke kamu," balas Dhea.

"Yaudah. Kita berangkat sekarang?"

"Iya. Ayo!"

💙💙💙

20 menit kemudian, Dhea dan Fian sampai di sebuah restoran Italia.

"Tumben ngajak ke sini?" tanya Dhea setelah turun dari motor.

Ini kali kedua Fian mengajak Dhea ke restoran tersebut.

"Aku lagi pengen ke sini. Kangen suasananya hehe," jawab Fian. "Masuk yuk!" ajaknya kemudian.

"Yuk!" kata Dhea.

💙💙💙

Fian mengajak Dhea ke meja yang berada di ujung yang memang sudah dipesan olehnya.

Seorang pelayan datang menghampiri keduanya. "Selamat malam. Kakak berdua mau pesan apa?" tanya pelayan.

"Kamu mau pesen apa, Dhe?" tanya Fian.

"Aku mau spaghetti carbonara sama orange juice aja," jawab Dhea.

"Samain aja kalau gitu," kata Fian pada pelayan.

"Berarti spaghetti carbonaranya 2 sama orange juicenya juga 2 ya, Kak?" tanya pelayan memastikan.

"Iya," jawab Fian.

"Baik. Mohon ditunggu sebentar ya, Kak!" kata pelayan lalu pergi.

"Kamu mau ngomong apa?" tanya Fian.

"Kita nunggu makanannya dulu ya biar ntar nggak kepotong pas aku ngejelasin," ucap Dhea.

"Oke," setuju Fian.

Tak lama kemudian, pesanan datang dan keduanya segera makan dengan keheningan.

Selesai makan.

"Aku mulai ngomong sekarang ya," ujar Dhea.

"Iya, boleh. Aku udah nggak sabar dengernya. Udah penasaran hehe," balas Fian.

Dhea menghela napas lalu berkata, "Aku sayang sama Iqbaal."

"Pak Iqbaal maksud kamu?" tanya Fian yang langsung diangguki oleh Dhea.

"Kok bisa kamu sayang sama dia?" tanya Fian yang mulai merasa sesak di dadanya.

Pak Iqbaal : Dosen Ganteng || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang