💙 Langsung sembuh 💙

2.6K 158 0
                                    

"Bapak udah sadar? Saya panggilin dokter ya," ujar Dhea.

"Nggak perlu. Saya nggak butuh dokter. Saya cuma butuh kamu," balas Iqbaal membuat hati Dhea menghangat.

"Yaudah," kata Dhea kembali duduk. "Karena saya lagi baik hati, saya bakal nemenin Pak Iqbaal di sini," lanjut Dhea sembari tersenyum.

"Bener kamu mau nemenin saya?"

"Iya dong. Emangnya Pak Iqbaal nggak mau saya temenin?" tanya Dhea pura-pura sedih.

"Ya jelas saya mau lah," jawab Iqbaal.

"Yaudah," kata Dhea.

"Saya boleh minta sesuatu sama kamu?"

"Minta apa?"

"Jangan terlalu formal kalau ngomong, nggak enak didengernya!"

"Saya kan menghormati Pak Iqbaal sebagai dosen saya."

"Tapi ini di luar kampus. Kamu bisa manggil saya dengan nama aja dan saya juga mau kosakata kita berubah jadi aku-kamu."

"Ih, jijik Pak kalau pakek aku-kamu," canda Dhea.

"Kalau sama Fian aja kamu mau pakek aku-kamu. Masa sama saya nggak mau?" kesal Iqbaal.

"Bapak cemburu ya? Cie cemburu," goda Dhea.

"Iya lah saya cemburu, pakek nanya lagi," balas Iqbaal dengan sewot.

"Oke. Seperti yang saya bilang tadi kalau saya lagi baik, jadi saya akan menuruti permintaan Pak Iqbaal eh Iqbaal maksudnya hehe."

"Good girl!" ucap Iqbaal sambil mengelus puncak kepala Dhea.

Dear hati, yang kuat ya menerima keuwuan ini! Batin Dhea.

"Boleh tolong ambilin minum? Aku haus," tanya Iqbaal.

"Tentu boleh," jawab Dhea lalu mengambilkan gelas yang ada di atas nakas. "Sini, aku bantu!" ujarnya kemudian.

"Makasih," kata Iqbaal.

"Sama-sama," balas Dhea.

Tiba-tiba handphone Dhea berdering dan Syila lah yang meneleponnya.

"Aku angkat telfon bentar ya," ucap Dhea.

"Iya," respons Iqbaal.

"Halo, Dhe. Lo di mana? Masih rapat di kampus?"

"Gue lagi di rumah sakit, La."

"Apa? Rumah sakit? Emangnya lo sakit apa, Dhe?"

"Bukan gue yang sakit, tapi Iqbaal."

"Iqbaal sakit?"

"Iya. Gue di sini karena mau nemenin dia. Jadi kayaknya gue nggak bisa pulang. Tolong izinin ke eyang ya, La!"

"Oke kalau gitu, lo hati-hati ya! Titip salam buat Iqbaal. Semoga cepet sembuh."

"Makasih, La."

"Sama-sama, Dhe."

Panggilan berakhir.

"Dapet salam dari temen kosku, katanya cepet sembuh," ucap Dhea.

"Wa'alaikumsalam. Aamiin. Bilangin makasih ya."

"Iya, ntar aku bilangin."

"Kamu malem ini nginep di sini?" tanya Iqbaal memastikan apa yang tadi didengarnya.

"Iya. Aku kan mau nemenin sekaligus jagain kamu," jawab Dhea.

"Yaudah kalau gitu kamu tidur di sebelah aku aja ya, masih muat kok," ujar Iqbaal.

Pak Iqbaal : Dosen Ganteng || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang