💙 Fian kecelakaan 💙

1.7K 133 0
                                    

Dhea dan Lennia kembali ke ruang rawat.

Saat masuk, mereka melihat Iqbaal tengah berbincang bersama Kenan.

"Kenan!" pekik Lennia.

"Hai. Kalian dari mana aja?" tanya Kenan yang masih memakai setelan kemeja ala dosennya.

"Dari taman. Lo udah dari tadi?"

"Baru aja kok, ya sekitar 10 menitan lah."

"Lennia!" panggil Iqbaal.

"Iya, Baal?" tanya Lennia menoleh.

"Sini!" Iqbaal meminta Lennia duduk di depannya.

Lennia menatap Dhea dan Dheapun langsung mengangguk.

Saat Lennia sudah duduk, tiba-tiba Iqbaal memeluknya.

Dhea yang melihat itu berusaha untuk tidak menangis karena ia sadar bahwa Lennia lebih berhak atas Iqbaal daripada dirinya.

Kenan melirik Dhea. Yang dilirik hanya tersenyum seolah menunjukkan kalau ia baik-baik saja.

"Ada apa?" tanya Lennia saat Iqbaal sudah melepasnya pelukannya.

"Kenapa kamu nggak pernah bilang kalau kamu sakit? Kenapa kamu nyembunyiin itu dari aku?" tanya Iqbaal.

Lennia terkejut. Apa Iqbaal sudah mengetahui penyakitnya? Kemudian, ia melirik Kenan seolah meminta penjelasan darinya.

"Gue udah kasih tau semuanya ke Iqbaal. Dia berhak tau karena dia tunangan lo," ujar Kenan.

"Kenapa kamu nggak cerita sama aku, Len?" tanya Iqbaal lagi.

"Maaf," kata Lennia lalu menangis membuat Iqbaal kembali memeluknya.

"Aku nggak mau jadi beban buat kamu," ucap Lennia.

"Aku nggak pernah nganggep kamu sebagai beban," balas Iqbaal.

Lennia terisak dalam dekapan Iqbaal. Beberapa saat kemudian, ia mengurai pelukan tersebut.

"Aku juga udah tau semuanya, Baal," ucap Lennia.

"Tau soal apa?" tanya Iqbaal bingung.

"Kamu mau nikah sama aku karena permintaan kak Raka kan? Kamu nggak pernah cinta sama aku kan?"

Giliran Iqbaal yang terkejut saat mendengar pertanyaan sang tunangan.
Karena yang berada di ruangan dan mengetahui perihal itu hanya Dhea, maka Iqbaal sontak menatap gadis yang dicintainya untuk meminta penjelasan.

Dhea tidak tau harus mengatakan apa, jadi ia memilih diam saja.

"Aku tadi nggak sengaja denger kamu lagi ngomong sama Dhea makanya aku tau," terang Lennia.

"Len, aku-"

"Kalau kamu berhak tau soal penyakit aku, aku juga berhak tau soal permintaan terakhir kak Raka," sela Lennia.

"Aku minta maaf, Len. Aku cuma niat memenuhi permintaannya Raka. Aku sengaja nggak ngasih tau kamu karena aku nggak mau kamu ikut kepikiran dan ngerasa nggak enak sama aku. Aku juga minta maaf banget karena sampe detik ini aku belum berhasil bales cinta kamu."

"Kamu nggak perlu minta maaf, Baal. Aku tau kamu udah berusaha mencintai aku, tapi mungkin emang Tuhan nggak mengizinkan kamu buat cinta sama aku makanya usaha kamu gagal terus. Tapi walaupun begitu, aku berterima kasih sama kamu karena selama ini kamu baik banget sama aku dan kamu selalu jagain aku."

"Itu udah kewajiban aku, Len."

"Aku boleh minta dua hal sama kamu?"

"Dua hal? Apa?"

Pak Iqbaal : Dosen Ganteng || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang