📍Kantin
Kini Dhea, Lifia, Fian, Hendra, Riza, dan Vadli sudah duduk berhadapan di meja bagian tengah.
"Pada mau makan apa? Biar gue yang pesenin," tanya Vadli.
"Kok tumben belum disuruh udah nawarin diri?" heran Hendra.
"Cuma tinggal pesen doang mah gampang daripada disuruh bayar," jawab Vadli sambil menyengir.
"Gue mau bakso sama es jeruk dong," ucap Dhea.
"Katanya nggak laper," sahut Lifia.
"Tiba-tiba laper hehe," kata Dhea.
"Yaudah samain semua aja gimana?" usul Fian.
"Serah lo dah, Yan. Gue mah ngikut aja. Secara nggak ikut bayar hehe," balas Riza.
"Oke, Yan. Za, lo ikut gue!" ujar Vadli sambil menatap Riza.
"Kok gue? Kenapa nggak lo aja sendiri?" tanya Riza.
"Gue nggak bisa bawanya," jawab Vadli.
"Yaudah lo pesen aja, ntar suruh penjualnya yang nganterin," ujar Riza.
"Yang jual jauh dari tempat duduk kita, Za. Jadi kasian kalau nganterin ke sini," sahut Dhea.
"Yaudah, gue bantuin Vadli," putus Riza.
"Buruan, Za! Gue udah laper nih," seru Hendra.
"Iya. Bentar napa, Ndra," ujar Riza. Lalu ia dan Vadli segera pergi memesankan makanan.
Tiba-tiba handphone Dhea yang berada di atas meja berdering cukup nyaring.
Dhea segera melihat nama kontak yang tertera di layarnya dan ternyata sang sahabat, Zahra lah yang menelepon.
Amanda Rawles as Zahra Fidelya
Dhea mengangkat panggilan tersebut.
"Halo, Dhe," sapa Zahra dari seberang sana.
"Iya. Kenapa, Ra?" tanya Dhea.
...
"Apa, Ra? Suara lo tiba-tiba nggak jelas. Halo!"
...
Dhea masih belum bisa mendengar suara Zahra dengan jelas. Hal itu disebabkan sinyal Dhea yang memang dari tadi pagi kurang bagus ditambah dengan kondisi kantin yang memang sedang ramai.
Dhea menjauhkan hp dari telinganya. "Guys, gue keluar bentar ya buat nyari sinyal. Soalnya temen gue nelfon tapi gue nggak denger apa-apa," ucap Dhea kemudian.
"Iya. Kalau udah selesai nelfon langsung balik ke sini ya!" pesan Fian.
"Iya," balas Dhea. Lalu ia berdiri dan pergi keluar dari kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Iqbaal : Dosen Ganteng || END
Fiksi RemajaKetika takdir mempertemukan kita 💙 *** Dheana, mahasiswi semester 4 mendapatkan dosen yang tak lain adalah idolanya sendiri. Dosen tersebut bernama Iqbaal Dhanandaya Armansyah. Iqbaal memiliki wajah yang ganteng. Hal itu yang membuatnya seketika di...