1. Kenyataan

3.8K 132 0
                                    

Memulai semuanya bersamamu, melukis sejuta kenangan indah, tapi apakah akan selalu indah?

Seperti biasa setiap hari aku disibukkan oleh kegiatanku sebagai seorang istri. Umurku 24 tahun masih terlalu muda bagi sebagian orang memandang untuk melangkah kejenjang pernikahan, tapi keyakinan hatilah yang membawaku ketahap ini, memulai semuanya bersama pria pilihan hatiku yang kupercayai mampu membimbingku dan menemaniku kelak sampai ajalku menjemputku.

umur pernikahanku menginjak 2 tahun aku belum juga mempunyai anak, aku kehilangan calon anakku saat baru ku ketahui bahwa aku keguguran, suamiku menguatkan ku dengan mengatakan bahwa Tuhan memiliki rencana lain. Hingga tiba saatnya Tuhan mengizinkanku untuk menjadi seorang ibu. Tapi tanpa diketahui ternyata Tuhan kembali membuat rencana lain untuk hidupku.

semua berjalan normal seperti biasa hingga tiga bulan terakhir ini suamiku bersikap 180 derajat kepadaku berubah menjadi dingin membuatku bertanya-tanya apa kesalahanku, tapi aku masih berpikir positif bahwa suamiku hanya kelelahan karena harus bekerja.

pagi ini aku menyiapkan kebutuhan suamiku dan juga sarapan untuk suamiku sebelum berangkat ke kantor. Setelah dirasa sudah selesai semua, aku langsung menuju kamarku membangunkan suami tercintaku.

"Sayang ayo bangun sudah jam setengah 7, kamu harus kerja hari ini." Kataku setelah masuk dan menyibak sedikit selimut di tubuhnya.

"Baiklah-baiklah aku bangun, ohh iya aku akan pulang telat nanti karena banyak kerjaan kantor, Kau tak apa jika harus tidur lebih dulu? tak perlu menungguku." Katanya sambil berjalan menuju kamar mandi.

"Baiklah, aku tak apa. Jangan lewatkan makananmu, aku tak ingin sampai kau jatuh sakit." Jawabku sambil merapihkan tempat tidur.

Ya seperti itulah selalu sudah 6 bulan selalu seperti itu aku yang lebih dulu menjemput mimpiku tanpa suamiku disampingku. 

Niat hati ingin memberitahu bahwa aku tengah mengandung ku urungkan saat aku tau kenyataan pahit bahwa suamiku sudah menikah lagi sejak 2 bulan lalu bahkan wanita yang menjadi maduku tengah mengandung 3 bulan.

ting tong...ting tong...

"Ya cari siapa?" tanyaku saat melihat sosok perempuan yang kini tengah berada di depan rumahku.

"Bisa bicara dengan Baekhyun?" Jawabnya.

"Ya saya sendiri, anda siapa ya mohon maaf?" tanyaku lagi masih dengan senyuman yang terpatri di bibirku.

"Saya Rose" Jawabnya dengan raut yang sulit ku terka.

kini aku mempersilahkan wanita yang bernama Rose itu untuk masuk, wanita yang kulihat tengah hamil itu membuat ku bertanya-tanya apa tujuannya datang dan mencariku. Bahkan aku tidak mengenalnya sama sekali. Aku persilahkan ia untuk duduk masih dengan keramahan yang tidak bernah berkurang sejak tadi.

"Pertama-tama maaf kan saya jika saya lancang menemui anda, saya Rose dan saya adalah istri dari Chanyeol.. Park Chanyeol, saya kesini bermaksud memberi taumu bahwa saya tengah mengandung anaknya."

"Saya sadar saya salah telah merebut suamimu. Maafkan saya, sungguh saya menyesal saya berniat untuk meninggalkannya tapi saya tidak bisa karena saya tengah mengandung anaknya, Maafkan saya" Katanya menjelaskan semua sambil menunduk menahan tangis sambil mengelus perutnya yang belum membesar.

Dia menjelaskan semuanya, membuatku mematung di tempat seakan dunia yang sudah ku bangun runtuh seketika, ketika kenyataan membuatku sadar bahwa apa yang ku impikan belum tentu ku dapatkan.

Aku tak bisa berkata apapun sampai dia pamit untuk pulang rasanya lidahku kelu, hatiku seketika mati rasa. Entahlah tangisan rasanya sulit ku keluarkan saat ini, diam membisu seakan cara terbaik memahami keadaan.

Satu hal yang ku tahu bahwa alasan suamiku tidak pulang atau telat pulang karena dia memiliki wanita lain.... ahh tidak bukan wanita melainkan istri lain.

Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang