🏠 7. Sisi Lain Chandra

4.6K 726 170
                                    

Kalian pasti kenal satu orang yang ketenarannya melebihi batas, selain paras rupawan, seseorang ini juga memiliki sifat humble dan easy going yang bikin dia mudah diterima diberbagai kalangan.

Dan Chandra Adikusuma adalah definisi tepat dari seseorang itu. Apalagi Chandra punya segudang talenta, mulai dari bermusik, berkomunikasi depan banyak orang, hingga keterampilan memimpinnya patut diacungi jempol. Hal itulah yang mendasari cowok itu dipercaya memegang tanggung jawab sebagai ketua BEM kampus oleh seluruh mahasiswa dan jajaran dosen.

"Kak Chandra." panggil seorang gadis menghentikan langkah Chandra menuju ruang anggota BEM.

"Iya?" Chandra tersenyum kecil melihat gadis di hadapannya gugup, dia tahu gadis itu adalah salah satu penggemarnya terlihat dari rona merah dan tangan yang bersembunyi di belakang punggung gadis tersebut.

Pasalnya, tangan itu terlihat jelas menyembunyikan sebuah kotak.

"I—ini buat Kak Chandra." gadis yang Chandra tebak mahasiswi baru itu menyodorkan sebuah kotak sembari menunduk, tak berani menatap Chandra.

"Thanks." Chandra menerima kotak tersebut, "Lo MABA, ya?"

"Eh, i—iya Kak." pipi gadis itu semakin memerah.

"Gue udah gak terima hadiah dari adik tingkat. Tapi karena lo MABA, gue tolerir."

Setelahnya, Chandra melanjutkan perjalanannya menuju ruang BEM. Gadis itu menghembuskan napas panjang, tak sadar menahan napas selama Kakak tingkatnya bicara tadi.

"Ciee yang baru ditembak adik tingkat." Chandra menoleh, mendapati seorang gadis kulit putih keturunan Amerika berjalan di sisinya.

"Enggak gue terima kok. Gue, kan, sukanya sama lo."

"Mulai, deh, gombal."

"Wajar dong kalo gombalin cewek cantik."

Si gadis mencibir, "Emang bener-bener gak bisa dipercaya omongan lo, Chan."

"Gue serius, Windy."

Si gadis mendadak berhenti, dia menatap kedua mata Chandra yang ikut berhenti. Windy menggeleng keras, kembali melanjutkan langkah menuju ruang BEM karena dia menjabat sekretaris di sana.

"Kayaknya gue harus berhenti nonton drama Nevertheless, bisa-bisa gue kejebak perangkap buaya kayak si Na Bi."

Chandra terkekeh mendengar gumaman cewek di depannya, dia mengekori Windy yang terus mendumel hingga masuk ruang BEM.

"Hai, guys. Sorry telat, ada iklan dulu tadi." seru Chandra begitu tiba di dalam ruangan.

"Iklan apaan?"

"Biasa, si Chandra ditembak MABA lagi." Windy menjawab sembari menaruh tasnya di atas meja.

"Anjir, ini udah kelima kalinya lo ditembak dalam seminggu Chan." histeris Akew, wakil ketua BEM sekaligus teman dekat Chandra selain anak-anak kosan.

"Olivia, lo gak usah dengerin si Akew. Sebanyak apapun cewek yang nembak gue, lo tetap nomor satu di hati gue." ujar Chandra setelah duduk di sebelah perempuan cantik pemegang gelar Ratu Kampus tahun lalu.

Windy memutar bola mata kesal, lihat kan? Harusnya dia tak terbawa perasaan saat di koridor tadi. Chandra adalah definisi cowok bangsat yang sejenis dengan karakter Park Jae-eon di drama Nevertheless. Demi apapun, Windy berusaha keras membangun benteng tinggi untuk Chandra, namun cowok itu selalu berhasil menembus pertahanan Windy dengan sekali tatapan mata.

Makanya saat orang lain memaki karakter Na Bi yang tak bisa menjaga diri, Windy tak ikut serta karena dia merasakan sendiri rasanya terjerat pesona buaya tampan bermulut manis seperti Chandra.

Indie Kos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang