🏠Extra Chapter 4 : Perihal Satu dan Lain Hal

1.9K 195 6
                                    

Perihal Split Bill

Sebelum anak-anak cewek masuk Indie Kos, Kenzo termasuk salah satu lelaki yang meminimalisir interaksi dengan lawan jenis. Bisa dibilang dia satu tipe dengan Dion.

Hal itu banyak didasari oleh masa lalunya. Sejak SMP, Kenzo sering dijadikan ATM berjalan oleh teman perempuannya. Mereka selalu minta Kenzo traktir setelah tahu latar belakang keluarga cowok itu. Bahkan beberapa perempuan memang mendekati Kenzo untuk memeras hartanya

Oleh karena itu, Kenzo tak pernah tertarik berteman atau berinteraksi dengan perempuan. Semua kaum hawa terlanjur dicap matre olehnya.

"Gapapa, Ko. Biar aku yang bayar. Kan tadi tiket nonton udah sama Koko."

Namun pandangan itu terpatahkan setelah dirinya bertemu Jihan, lihatlah bagaimana mudahnya gadis itu mengeluarkan dompet di saat Kenzo sudah bersiap memberikan kartu ATM-nya.

Jihan menerima kartunya sembari membalas ucapan terima kasih kasir perempuan dengan nada yang tak kalah ramah. Gadis itu tersenyum lalu menggandeng Kenzo ke tempat parkir.

"Akhirnya kita pulang juga." ujar Jihan sembari mengaitkan seat belt.

"Harusnya aku gak sih yang bilang gitu."

"Hehe, iya juga." Jihan lupa selama dirinya belanja mengelilingi PIM, ada Kenzo yang setia menemani dan membantunya membawa tas-tas belanjaan.

"Thanks, ya, Ko udah nemenin aku belanja hari ini."

Kenzo tersenyum mengangguk, "Kamu happy?"

"I'm so happy." riang Jihan dengan kedua mata berbinar.

Lalu Kenzo mulai menekan gas sehingga mobil meninggalkan pelataran parkir dan mulai bergabung memadati jalan Jakarta.

"Aku suka aneh, kenapa orang-orang sering debat tentang split bill, sih?" gerutu Jihan, matanya tak lepas dari ponsel.

"Ada apa?"

"Ini di base lagi rame debatin split bill, padahal normal-normal aja menurut aku." Jihan menatap Kenzo yang fokus menyetir, "Kalo Koko tim pro atau kontra?"

"Hmm.... tergantung situasi sih."

"Contohnya?"

"Aku tim pro kalo masih cuma pdkt atau ke temen sendiri, dan aku tim kontra kalo ke pacar sendiri."

Jihan tertegun, "Jadi selama ini Koko gak suka kita split bill?"

Kenzo menoleh sekilas lalu terkekeh melihat wajah tegang Jihan, dia mengusap rambut gadis itu, "Kamu tahu nggak, ada satu hal yang bikin aku tertarik sama kamu."

"Apa?"

"Kejadiannya udah lama sih, tapi aku masih ingat sampai sekarang karena itu yang bikin kamu menarik dari cewek lain."

Jihan sengaja menyerongkan tubuhnya untuk menatap wajah Kenzo lekat, "Jadi apa?"

"Waktu kamu pertama masuk kosan dan minta diantar ke supermarket depan, ingat nggak?"

Jihan sedikit mengorek ingatan hingga kepalanya refleks mengangguk, "Ingat, ingat!"

"Aku sudah berbaik hati bayar belanjaan kamu, tapi malah kamu tolak. Ingat gak split bill pertama kamu pakai uang recehan?"

"Ish Koko! Yang penting aku bayar, kan? Lagian waktu itu kita belum pacaran, harusnya Koko pro dong."

"Iya makanya itu yang bikin kamu menarik."

"Terus sekarang Koko masih kontra sama kebiasaan aku yang sering split bill?"

"Kadang sih, aku juga mau sekali-kali beliin pacar aku sesuatu pakai uang sendiri."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Indie Kos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang