2 tahun yang lalukring kring kring
Bel pulang telah berbunyi menandakan sekolah hari ini telah berakhir, semua murid bergegas membereskan peralatan nya masing2, begitupun dengan seorang gadis yg kini telah memakai tas berwarna baby blue dipunggungnya
Semua murid senantiasa memberikan salam pada guru didepan dan setelah nya mereka diperbolehkan untuk pulang
Siswa siswi terlihat berbondong bondong keluar dari dalam kelas, menyisakan Seorang gadis berkuncir yang senantiasa menundukkan kepalanya dalam dengan kedua tangan yg menggenggam tali tasnya begitu erat
Anggi , dia adalah Anggi sigadis pendiam yang kerap menjadi sasaran olokan siswa siswi disekolah SMA Sukma Bangsa.
Begitu ia rasa orang2 tak lagi terllu ramai, diapun keluar dari kelas dengan kepala yang masih tetap menunduk dalam
Tepat sampai di depan gerbang sekolah, Anggi berdiri melihat kearah jalanan, biasanya pak Rahmat, supir pribadi keluarga sanjaya, sudah stay disana
Anggi mendongakkan kepalanya, melihat langit yang mulai berwarna kelabu
(Ringtone)
Anggi melihat nama pak Rahmat tersemat disana, Anggi mengangkat telfhonnya
'hallo non'
"Iya pak"
'aduh maaf ya non, bapak gak bisa jemput, soalnya pak baron nyuruh saya jemput non salsa, maaf ya non Anggi'
Anggi menundukkan kepalanya melihat ujung sepatunya yg dibasahi oleh rintik2 air hujan, lalu ia menganggukkan kepalanya sambil berkata 'iya, pada pak Rahmat
Ia memasukan ponselnya kesaku roknya, lalu berjalan perlahan menuju halte bus yang kebetulan tak jauh dari sekolahnya
Gadis itu berjalan sambil menundukkan kepalanya membuat rambut panjangnya menutupi wajahnya
Tak ada niatan mengangkat wajahnya, baginya seperti ini lebih baik
Sampai ia tak sengaja menabrak sesuatu yang keras didepannya
Anggi terdorong beberapa langkah kebelakang, lalu mengangkat wajahnya sambil berkata maaf, Tampa melihat siapa yang telah ia tabrak tdi
Anggi melanjutkan jalannya melewati warung yang dipenuhi sekumpulan laki2, yang sekilas terlihat dengan ujung matanya.
Sampai di halte bus, Anggi menduduki dirinya dibangku, tak hanya dia saja yang ada disana, ada juga beberapa siswi yang menunggu kedatangan bus
Tepat saat bus berdiri dihalte, orang2 yang ada disana berebutan menaiki bus tersebut, membuat Anggi yang memiliki fisik lemah terdorong2 hingga ia jatuh
Anggi bangun kembali dengan menepuk-nepuk kedua tangannya yang berdebu dan sedikit lecet
Anggi mengangkat wajahnya kala ia mendengar suara pintu bus berdecit tanda pintu telah ditutup
Anggi menatap bus yang telah pergi dengan tatapan sendu
Tepat setelah bus tersebut berlalu, hujan pun turun dengan sangat lebat.
Anggi kembali ddk sambil menengadah kepalanya, melihat hujan yang turun dengan sangat deras
Gadis itu menghembuskan nafas lelahnya, terkadang disaat saat seperti inilah ia sedikit mendapat ketenangannya
Selama ini ia sllu mencari yang namanya ketenangan dalam dirinya, selama ini ia sllu merasa gelisah dan takut disaat yang bersamaan
Terkadang ia pun bertanya
KAMU SEDANG MEMBACA
The And Of Story' { And }
Teen FictionSemua yang telah terjadi tak akan mungkin bisa kembali lagi Waktu yg telah berlalu juga tak mungkin berputar kembali Sama hal nya denganku, aku yang telah pergi tak mungkin lagi kembali seperti dahulu lagi Kisah pilu yg kalian berikan padaku dimasa...