T&OS_01

1.4K 44 2
                                    

   
2 tahun yang lalu

 kring kring kring

Bel pulang telah berbunyi menandakan sekolah hari ini telah berakhir, semua murid bergegas membereskan peralatan nya masing2, begitupun dengan seorang gadis yg kini telah memakai tas berwarna baby blue dipunggungnya

Semua murid senantiasa memberikan salam pada guru didepan dan setelah nya mereka diperbolehkan untuk pulang

Siswa siswi terlihat berbondong bondong keluar dari dalam kelas, menyisakan Seorang gadis berkuncir yang senantiasa menundukkan kepalanya dalam dengan kedua tangan yg menggenggam tali tasnya begitu erat

Anggi , dia adalah Anggi sigadis pendiam yang kerap menjadi sasaran olokan siswa siswi disekolah SMA Sukma Bangsa.

Begitu ia rasa orang2 tak lagi terllu ramai, diapun keluar dari kelas dengan kepala yang masih tetap menunduk dalam

Tepat sampai di depan gerbang sekolah, Anggi berdiri melihat kearah jalanan, biasanya pak Rahmat, supir pribadi keluarga sanjaya, sudah stay disana

Anggi mendongakkan kepalanya, melihat langit yang mulai berwarna kelabu

(Ringtone)

Anggi melihat nama pak Rahmat tersemat disana, Anggi mengangkat telfhonnya

'hallo non'

"Iya pak"

'aduh maaf ya non, bapak gak bisa jemput, soalnya pak baron nyuruh saya jemput non salsa, maaf ya non Anggi'

Anggi menundukkan kepalanya melihat ujung sepatunya yg dibasahi oleh rintik2 air hujan, lalu ia menganggukkan kepalanya sambil berkata 'iya, pada pak Rahmat

Ia memasukan ponselnya kesaku roknya, lalu berjalan perlahan menuju halte bus yang kebetulan tak jauh dari sekolahnya

Gadis itu berjalan sambil menundukkan kepalanya membuat rambut panjangnya menutupi wajahnya

Tak ada niatan mengangkat wajahnya, baginya seperti ini lebih baik

Sampai ia tak sengaja menabrak sesuatu yang keras didepannya

Anggi terdorong beberapa langkah kebelakang, lalu mengangkat wajahnya sambil berkata maaf, Tampa melihat siapa yang telah ia tabrak tdi

Anggi melanjutkan jalannya melewati warung yang dipenuhi sekumpulan laki2, yang sekilas terlihat dengan ujung matanya.

Sampai di halte bus, Anggi menduduki dirinya dibangku, tak hanya dia saja yang ada disana, ada juga beberapa siswi yang menunggu kedatangan bus

Tepat saat bus berdiri dihalte, orang2 yang ada disana berebutan menaiki bus tersebut, membuat Anggi yang memiliki fisik lemah terdorong2 hingga ia jatuh

Anggi bangun kembali dengan menepuk-nepuk kedua tangannya yang berdebu dan sedikit lecet

Anggi mengangkat wajahnya kala ia mendengar suara pintu bus berdecit tanda pintu telah ditutup

Anggi menatap bus yang telah pergi dengan tatapan sendu

Tepat setelah bus tersebut berlalu, hujan pun turun dengan sangat lebat.

Anggi kembali ddk sambil menengadah kepalanya, melihat hujan yang turun dengan sangat deras

Gadis itu menghembuskan nafas lelahnya, terkadang disaat saat seperti inilah ia sedikit mendapat ketenangannya

Selama ini ia sllu mencari yang namanya ketenangan dalam dirinya, selama ini ia sllu merasa gelisah dan takut disaat yang bersamaan

Terkadang ia pun bertanya

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang