"bundaaaaaaa" teriak Raisya yg melihat kedatangan Anggi
Anggi berjongkok untuk Raisya bisa leluasa memeluknya, saat ini ia berada di taman rumah sakit, memang tujuannya kesini, jika ia kerumah pasti gak ada orang, kan Rika kerja lagian ini bukan weekand
Raisya terlihat sangat bahagia, ia kegirangan, ia terus memeluk bundanya dengan erat, anak kecil itu sangat merindukan bundanya, sudah sangat lama ia tak dipeluk oleh bundanya
"Bunda mau jemput Raisya ya?" Tanya Raisya senang
"Gak sayang" jawaban Anggi membuat wajah Raisya yg ceria langsung meredup dan menunudk kebawah
"Tapi bunda bakalan Disni bareng raisya sampai bila bila" ucap Anggi lagi, dan raisya Kembali mengangkat wajahnya dengan bahagia dan dengan kebahagiaan yg meletup letup Raisya tertawa dan tersenyum lebar
Begitupun dengan Anggi, ia sangat merindukan bau dari anaknya ini, bau kayu manis yg berasal dari Raisya
Kedua orang berbeda usia itu seakan tak peduli keadaan, sampai seseorang yg sedari tadi menemani Raisya bermain berdehem
Ekhem
"Eh!" Anggi kaget sontak ia mendongakkan kepalanya kala ia melihat kaki yg memakai celana bahan berdiri didepannya
Anggi terdiam dengan tubuh tersentak melihat siapa didepannya
Anggi bangun dari jongkoknya, matanya tetap menatap pria didepannya, matanya tak pernah lepas dari mata pria itu
Anggi merasakan sesuatu yg menohok didalam dadanya, matanya memanas, tangannya terangkat untuk menutup mulutnya
"Eh ada om ganteng, om ganteng kenalin ini bundanya raisya" disela sela itu suara raisya kecil terdengar
Anggi menatap anaknya yg melihat pria didepannya dengan binar bahagia
"Anggi/kak Affan"
....
Saat ini mereka berkumpul diruangan Rika, disana ada Rika, Affan, Anggi dan Raisya, setelah Anggi yg kaget karna ia bertemu dengan orang yg tak terduga, Rika datang dan mengajak mereka untuk keruangannya saja
"Ba..bagaimna ibu bisa mengenal kak affan?" Tanya Anggi masih menatap kearah Affan yg sedari tadi menatapnya sarat akan rasa bersalah dan senang
Rika menatap Affan dan Anggi bergantian, beberapa tahun yg lalu, saat ia bepergian ke new York untuk menjadi dokter pembimbing bagi mahasiswa psikologi yg ada disana, affan salah satu murid yg ada dikelasnya waktu itu
Karna sama sama dari indo, jadilah mereka bisa mengobrol dengan nyaman satu sama lain
"Affan salah satu murid yg ada didalm kelas bimbingan ibu saat di new York 6 tahun silam" jawab Rika
"Kenapa Anggi, apa ada masalah?" Tanya Rika hati2, ia sedari melihat tatapan sedih dan hampa Dimata Anggi
Rika gak tau kalo Affan abangnya Anggi
"Dia kakaknya Anggi Bu" jawab Anggi sambil melihat kearah Affan yg duduk disebarangnya
"Apa?" Kaget Rika
"Dia..hiks kakaknya Anggi, kak Affan hiks" Anggi menangis, ia ingat saat Affan yg mengusirnya dulu, Anggi sangat menyayangi Affan, tapi pria itu mengusirnya dan mengatakan hal menyakitkan padanya
Affan yg merasa bersalah dan tak tega sontak mengangkat tangannya dan memeluk Anggi
"Maafin kakak Anggi, maafin Kakak! Kakak menyesal karna gak mau dengerin penjelasan kamu dulu, maafin kakak" ucap Affan memeluk Anggi dengan erat, melihat Anggi yg menangis seperti ini, sungguh membuat rasa bersalah Affan meluap luap
KAMU SEDANG MEMBACA
The And Of Story' { And }
Teen FictionSemua yang telah terjadi tak akan mungkin bisa kembali lagi Waktu yg telah berlalu juga tak mungkin berputar kembali Sama hal nya denganku, aku yang telah pergi tak mungkin lagi kembali seperti dahulu lagi Kisah pilu yg kalian berikan padaku dimasa...