Rey agak kaget ketika merasakan balasan dari Anggi, tapi tak lama setelahnya ia malah tersenyum Karna merasa bahagia
Rey semakin memperdalam ciumannya pada Anggi, memeluk pinggang Anggi dengan erat, gairahnya melonjak pesat, tak pernah lagi ia merasakan se nafsu ini jika bersama perempuan lain
Tapi ini!! Dia ingin lebih
Merasakan nafasnya akan hbis, Rey melepas pangutannya pada Anggi, Anggi terengah engah begitupun Rey, tapi tak lama setelahnya Rey kembali mencium Anggi
Bibir Anggi manis, Rey suka!! Semua yg pada Anggi dia suka
Tangan Rey tak terkendali, dia menarik lepas tali yang terikat rapi di pinggang Anggi, gerakannya sangat cepat
Anggi saja tak sadar jika jubah tidurnya sudah melorot dari bahunya, memperlihatkan bahu putih mulusnya
Rey melepas bibirnya dari Anggi, ciumannya turun ke arah leher Anggi yg putih mulus, posisi Anggi yg berada di pangkuannya membuat Anggi menjadi lebih tinggi padanya
Memudahkan Rey untuk berselancar diarea depan tubuh Anggi, Rey menghirup dengan rakus wangi tubuh Anggi, leher Anggi yg memang sangat putih semakin terlihat bergairah saat berkeringat seperti ini
Rey terdiam menatap kalung yg dikenakan Anggi, kalung berbandul Tiara
Dia merasa tidak asing! Dimna ia pernah melihatnya, tapi Rey mengabaikan hal tersebut dan langsung mencium leher Anggi dengan penuh napsuueee
Anggi mendongakkan kepalanya, mulutnya terbuka kala merasakan sapuan lembut dari lidah Rey, Anggi semakin dibuat panas ketika Rey dengan lancangnya meremas dua benda keramatnya!!!🙄 Payudaranya
Rey tak merasakan ada perlawanan dari Anggi, malahan ketika ia melihat Anggi, wanita itu seperti menikmatinya! Menikmatinya?? Apakah benar! Jika benar, maka dengan senang hati Rey akan meneruskan kegiatannya untuk dinikmati oleh Anggi
Rey menurunkan tali spaghetti baju Anggi, dan..
darrrr⚡
Suara petir terdengar diluar sana, Rey tenggelam dalam nafsu nya sedangkan Anggi menutup matanya sambil meremas rambut Rey dengan pelan, Tampa sadar satu desahan keluar dari mulut Anggi
Membuat nafsu Rey semakin menjadi
Dimalam yg sunyi dimalam itu, bulan yg awalnya bersinar terang, menjadi redup Karna awan hitam yg menutupi cahayanya
Gemuruh mulai terdengar bersautan, petir ikut menerangi langit dimalam itu, bintang yg awalnya bertabur diatas sana malah menghilang entah kemna
Perlahan hujan mulai turun membasahi bumi yg luas ini, awalnya hanya gerimis tapi lama kelamaan hujan semakin deras, kejadian malam ini seolah mendeskripsikan perasaan seseorang yg mati akan segala emosi
Anggi memeluk kepala Rey dengan erat, tak tersisa sehelai benang pun ditubuh keduanya, Anggi menatap lurus kedepan dengan Rey yg semakin bergerak liar dibawah sana, Anggi tak memberi reaksi apapun, hanya ada tatapan dingin tanpa emosi, sebelum ia menutup mata dan mengerang kenikmatan di posisinya yg seperti semula tadi
Rey yg memangkunya
"Ahhhh Anggi gue bisa gila, emphh ahh Anggi Lo milik gue, Lo milik gue! Damn it"
.......
"Kyaaaaaa om cuyang, om cuyang, lepasyin Raisya kyaaa ahahahahah" tawa Raisya kegirangan saat ia diangkat tinggi2 oleh seseorang yg disebut om olehnya
"Mau jalan2?" Tanyanya
Raisya dengan antusias menganggukkan kepalanya
"Minta izin sama Oma dulu baby" ucap pria itu
Tadinya dengan semangat berlari Luntang Lantung kearah Rika yg berdiri tak jauh darinya
"Omaaaa"
Rika yg sedang berbicara dengan salah satu dokter langsung mengalihkan tatapannya pada Raisya cucunya
"Apa sayang?" Tanya Rika lembut sambil berjongkok
"Oma Oma!! Raisya ikut syama om ganteng ya!! Om ganteng mau bawa Raisya jalan2 tau!!" Ucap Tasya dengan senyum lebarnya pada Rika
Rika melihat arah telunjuk Raisya pada sosok tinggi diam ditempat dengan tangan dimasukkan kekantung celananya
Rika tersenyum dan mengangguk sekilas dan dibalas oleh lelaki itu
" Yaudah Raisya hati2 ya, jangan buat om Affan kewalahan! Harus patuh ya sayang ya" ucap Rika sambil mengelus Surai Raisya dengan sayang
"Oceeeee" ucap Raisya dengan suara riang gembiranya, dan setelahnya ia berlari dan membuka lebar2 tangannya dan disambut baik oleh Affan, lelaki itu menggendong Raisya dengan hati2
"Ye ye ye ye Raisya jalan2, Raisya Jalan2" ucap Raisya girang
Affan melihat sekilas pada Raisya lalu mengelus bahu Raisya pelan dan mencium pipi tembem anak itu
"Senang?" Tanya Affan
"Senang dong, kan dibawa om ganteng" ucap Risya girang
Affan mengangguk kepalanya pelan, menatap jauh kedepan
Ia akan memulai mendekati Anggi melalui anaknya, seperti yg diketahui, Anggi sangat sayang pada anaknya
Jika tidak berhasil juga!! Affan bisa mengambil anak Anggi sebagai pengganti Anggi, Karna jika Affan lihat lihat, anak kecil ini begitu mirip dengan Anggi
Karna apapun yg bersngkutan dengan Anggi dan apapun yg memiliki kesamaan dengannya, akan Affan cintai sampai ketulang tulang nya
Affan si obsesi gila
••••••
#_I'M🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
The And Of Story' { And }
Teen FictionSemua yang telah terjadi tak akan mungkin bisa kembali lagi Waktu yg telah berlalu juga tak mungkin berputar kembali Sama hal nya denganku, aku yang telah pergi tak mungkin lagi kembali seperti dahulu lagi Kisah pilu yg kalian berikan padaku dimasa...